26 Mei 2014

Desain Epidemiologi

Selamat Datang pada Perkuliahan E-Learning dengan Materi Desain Epidemiologi. Ada dua topik yang dipelajari pada perkuliahan saat ini. Saudara terlebih dahulu melakukan absensi dengan klik disini dengan menuliskan Nama : NPM : Hadir.

Selanjutnya kita awali dengan materi Desain Epidemiologi Diskriptip dengan klik disini


Pelajari dengan baik setiap materi yang ada. Terima kasih

Epidemiologi Deskriptip

Studi Epidemiologi merupakan desain/rancangan dalam melakukan suatu pengamatan/penelitian epidemiologi. studi ini terdiri dari studi diskriptip dan studi analitik.

Awal pertemuan ini kita pelajari studi epidemiologi diskriptip sebagai gambaran kasus/masalah kesehatan. studi epidemiologi ini merupakan pendekatan retrospektif, dimana berawal dari adanya kasus/masalah kesehatan untuk kemudian di identifikasi gambaran penyebarannya, jumlah kejadiannya, dan waktu terjadinya tentang kasus/masalah kesehatan tersebut yang meliputi Orang, Tempat, Waktu. adapun penjelasannya terdapat pada slide-slide berikutnya.















Setelah saudara pelajari dengan baik apakah yang saudara ketahui dari penjelasannya. selanjutnya klik disini untuk melihat jenis studi

Jenis Studi Deskriptip









Secara umum jenis studi ini lebih jelas untuk saudara baca dari referensi epidemiologi. Tugas saudara adalah gambarkan desain-desain tersebut dan jelaskan!!. selanjutnya klik disini untuk melihat epidemiologi analitik


Epidemiologi Analitik

Untuk materi ini saudara melakukan absen terlebih dahulu sebagaimana biasanya ketik Nama : NPM : Hadir dengan klik disini

Selanjutnya dapat mempelajari materi tentang Epidemiologi Analitik dengan klik disini

Epidemiologi Analitik Lannjutan

Pada rancangan analitik ini terdiri dari 2 jenis pendekatan, yaitu pendekatan retrospektif, dimana pengamatan berawal dari adanya kasus/masalah kesehatan, meliputi pendekatan crossectional dan case control

Sedangkan pendekatan lainya adalah pendekatan prospektif yaitu pengamatan berawal dari faktor risiko kemudian diamati sampai dengan terjadinya kasus/masalah kesehatan, meliputi cohort dan experiment.








sama seperti halnya di awal tadi bahwa menjadi tugas saudara setelah saudara baca & pelajari desain analitik, maka gambarkan & jelaskan model/desain epidemiologi tersebut!!! Selanjutnya saudara dapat ukur dan sajikan sebagaimana mestinya dengan melihat slide berikutnya

Frekuensi Penyakit






13 Mei 2014

Epidemiologi - Kebidanan A/B

Seperti biasa sebelumnya untuk absen dengan tulis Nama/NPM : Kelas : Hadir dengan Klik Disini baru saudara dapat melanjutkan materi dengan klik selanjutnya

Infeksi Nosokomial (IN)








bacalah dan pahami, apa yang saudara ketahui dari pengertian tersebut, jika telah jelas lanjutkan slide berikut

Penemuan Kasus IN



Kasus IN terjadi sebagai bentuk outcame / dampak yang terjadi selama dalam masa perawatan &/ setelah pasien keluar di RS/Pelayanan Kesehatan. IN semestinya di temukan sesegera mungkin dengan membandingkan diagnosa awal dengan kejadian/diagnosa selama perawatan &/ diagnosa akhir. Jika IN terjadi, hal ini menunjukan kualitas mutu layanan dan kondisi sanitasi tempat layanan.

Apa yang saudara pikirkan dengan adanya IN, tulis komentar anda, untuk kemudian klik disini

SIN

 Sebagaimana telah saya sampaikan sebelumnya tentang surveillans, setiap kasus yang terjadi dilakukan penyelidikan/investigas untuk mengetahui determinant yang ada. Pada kasus IN juga dilakukan survey untuk mendapatkan data pasti tentang terjadinya IN untuk memastikan dignosa dan juga aksi pengendalian terjadinya IN.


Dalam kegiatannya sama halnya materi sebelumnya, dan surveilans mempunyai tujuan sebagaimana tersebut dalam slide.

Pelajari selanjutnya dan persiapkan diri anda dengan belajar serta lanjutkan kegiatan dengan baik untuk mencapai cita-citamu!!!







12 Mei 2014

Epidemiologi - Kebidanan A/B



SELAMAT DATANG PADA E-LEARNING EPIDEMIOLOGI



Marilah kita bersama-sama mengkaji materi/topik epidemiologi pada pertemuan e-learning dengan topik surveillans epidemiologi. Untuk pertemuan melalui jaringan ini, saudara WAJIB ABSEN dengan mengisi “Nama Mahasiswa : Hadir : Kelas” dengan cara  klik Kehadiran sesuai jam yang ditentukan, yaitu :
1. Kelas A Jam 15.00 - 17.00
2. Kelas B Jam 13.00 - 15.00

Selanjutnya Klik Disini

Pengertian Dasar Surveilans

Surveilans merupakan kegiatan yang terstruktur dalam pengamatan penyakit/masalah kesehatan apapun, artinya surveilans dilakukan sesuai kebutuhan, tetapi surveilans dilakukan untuk tidak menunggu adanya kasus.

Surveilans berorientasi kepada aksi kegiatan dengan mengurangi &/ memutus mata rantai penyakit, sehingga distribusinya dapat di kurangi. Dimana ini merupakan pencegahan & promosi (pendidikan) kesehatan, sehingga kasus dapat dihindari.

selanjutnya klik disini

Tujuan & Manfaat Surveilans



Tujuan dan manfaat surveillans sebagaimana tersebut diatas, sehingga survei epidemiologi dapat dilakukan kapanpun, sesuai kebutuhanya. Perlu saya garis bawahi bahwa surveillans tidak hanya dilakukan saat terjadi kasus saja (artinya jangan menunggu kasus tersebut muncul).
Apa komentar  saudara, silahkan coment dibawah ini!!




Setelah jelas selanjutnya klikdisini untuk mengetahui langkan surveillans

Kagiatan Surveilans



Surveillans merupakan kegiatan terstruktur, maka dalam melakukan pelacakan kasus juga harus mengikuti langkahnya :
  1. Pengumpulan data à data yang dikumpulkan sesuai dengan apa masalah yang terjadi (what is the problem). Pengumpulan ini dilakukan dengan berbagai cara baik pengukuran langsung (interview/wawancara, observasi/pengamatan, pengukuran obyek) dengan sifat data primer. Sedangkan pengumpulan tidak langsung dilakukan pada sumber pencatatan & pelaporan atau rekam medik yang tersedia sebelumnya. Data yang dikumpulkan termasuk pada determinan masalah tersebut, jadi artinya kita melakukan identifikasi masalah dan faktor risikonya.
  2. Pengolahan & Penyajian data à data yang telah terkumpul diolah dan disajikan dengan berbagai bentuk. Ini merupakan tahapan statistik dengan melakukan proses edit, pemberian kode, input data sehingga data dapat diolah dan disajikan dalam bentuk tabular maupun grafikal.
  3. Analisis & interpretasi à untuk memperoleh informasi dengan pasti, data yang telah diolah dengan dilakukan analisis dengan tujuan memberikan jawaban terhadap masalah dan faktor risikonya, sehingga dapat menyusun program penyelesaian kasus (what work). Apa yang harus dikerjakan sehingga masalah selesai/tidak ada kasus kembali dikemudian hari dengan melaksanakan aksi kegiatan yang direkomedasikan (surveillans respon)
  4. Pelaporan à setiap kegiatan selalu melakukan pelaporan yang dimulai dari sebagimana urutan karya ilmiah, tetapi dalam hal ini ditambahkan rekomendasi hasil survei. 
  5. Tindakan à surveillans yang dilakukan harus berorientasi pada aksi penyelesaian kasus/memutus mata rantai, sehingga tidak terjadi kembali kasus dikemudian hari.

Dalam pendekatan kesehatan masyarakat, maka surveilans berperan dalam kegiatan pendekatan sebagaimana slide tersebut.

selanjutnya klik disini

RL Surveilans



Ruang Lingkup surveillans epidemilogi (SE) :
  1. Penyakit Menular
    1. SP Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
    2. SP AFP, Tuberkulosis, Kusta, Frambusia
    3. SP Potensial Wabah Penyakit Menular dan Keracunan
    4. SP DB dan DBD, Malaria, Filariasis.
    5. SP Zoonosis: Antraks, Rabies, Leptospirosis, dsbnya
    6. SP Diare, Thypus, Cacingan dan Penyakit Perut lainnya
    7. SP HIV / AIDS, Menular Seksual
    8. SP Pneumonia, termasuk SARS
  2. Penyakit Tidak Menular
    1. SE. Hypertensi
    2. SE. Diabetes Mellitus
    3. SE. Neoplasma
    4. SE. Penyakit Paru Obstruksi Kronis
    5. SE. Gangguan Mental
    6. SE. Akibat Kecelakaan
  3. Kesehatan Lingkungan & Perilaku
    1. S. Sarana Air Bersih
    2. S. Tempat-Tempat Umum
    3. S. Pemukiman dan Lingkungan Perumahan
    4. S. Limbah Industri, RS, dan Kegiatan lainnya
    5. S. Vektor Penyakit
    6. S. K3
    7. S. RS dan Sarana Yankes lainnya, termasuk Infeksi Nosokomial
  4. Masalah Kesehatan
    1. S. SKPG
    2. S. Gizi Mikro KY, Anemia, KVA
    3. S. Gizi Lebih
    4. S. KIA, termasuk Reproduksi
    5. S. Kesehatan Lansia
    6. S. Penyalahgunaan Obat, Naza, Psikotropika, & BB
    7. S. Penggunaan Sediaan Farmasi, Obat, Obat Trad, Bahan Kosmetika, serta Peralatan
    8. S. Kualitas Makanan dan BTM
  5. Kesehatan Matra
    1. S. Kesehatan Haji
    2. S. Kespel dan Lintas Batas Perbatasan
    3. S. Bencana dan Masalah Sosial
    4. S. Kesehatan Matra Laut dan Udara 
    5. S. Pada KLB Penyakit dan Keracunan