Telah jelas dilakukan upaya
peningkatan terus menerus sampai saat ini termasuk pada rangkaian keluarga yang
berkualitas. Bagaimana keluarga dikatakan berkualitas berdasar upaya-upaya
peningkatan tersebut? Diskusikan apa yang diupayakan untuk mencapai peran serta
masyarakat tersebut, pada kolom komentar?
Setelah saudara diskusikan
sesuai pendapat yang saudara berikan, selanjutnya klik disini tentang ukuran KB
keluarga berkulitas yakni sebuah kepala keluarga , mampu produktif yntuk membiayai anak"nya kelak, dg tidak dibatasi brpa jumlah kelahiran bayi, namun mampu, mampu disini mengcover keluarganya.
BalasHapusJangn menikah pada usia dini, pengaturan kelahiran maksudnya jangan terus meners hamil harus ada jarak, agar bisa mencapai KELUARGA BERKUALITAS
BalasHapussaya setuju dengan pendapat ita,
BalasHapuskeluarga yang berkualitas itu sebuah kepala keluarga mampu bertanggung jawab kepada keluarga, untuk membiayai anak-anak nya kelak bisa menyekolah kan anak memenuhi kebutuhan rumah tangga, dan seorang ibu jga harus mengikuti progaram kb, agar bisa mengatur jarak anak.
keluarga berkualitas yaitu kemampuan keluarga dalam memenuhi kebutuhan dasar,
BalasHapussocial dan psikologis anggota keluarganya. Selain itu, sasaran kinerja menetapkan meningkatnya
jumlah keluarga yang dapat mengakses informasi dan sumber daya ekonomi bagi peningkatan
kesejahteraan keluarga.
Dalam bidang ketahanan keluarga,
diupayakan untuk meningkatkan
kemampuan keluarga dalam pengasuhan dan penumbuhkembangkan anak, disamping
menurunnya disharmoni dan tindak kekerasan dalam keluarga.
bagus, tetapi maksud saya adalah bagaimana pendewasaan, pengaturan, pembinaan dan peningkatan
BalasHapuskelurga dikataka berkualitas berdasarkan Pendewasaan Usia Perkawinan bertujuan untuk memberikan pengertian dan kesadaran kepada remaja agar di dalam merencanakan keluarga, mereka dapat mempertimbangkan berbagai aspek berkaitan dengan kehidupan berkeluarga, kesiapan fisik, mental dan sosial,ekonomi serta menentukan jumlah dan jarak kelahiran. Melalui Alat Peraga Penyuluhan ini semoga bermanfaat bagi masyarakat Indonesia dalam mendukung terlaksananya program BKKBN Nasional.
BalasHapusKeluarga Kualitas adalah kondisi keluarga yang mencakup aspek pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial budaya, kemandirian keluarga, dan mental spiritual serta nilai-nilai agama yang merupakan dasar untuk mencapai keluarga sejahtera
BalasHapusMenurut saya,Keluarga berkwalitas ad/keluarga yg di bentuk berdasarkan perkawinan yg sah dan bercirikan sejahtera,sehat,maju,mandiri,memiliki jumlah anak yg ideal,oleh krna dlm upaya program pemerintah, itu perlu kerjasama antra pihak2 terkaik dlm upaya pencapaiannya
Hapuskeluarga yang berkualitas kalau menurut desy sperti tidak menikah pada usia dini selain itu juga berbahaya karna rahim masih belum kuat, mengatur jarak kelahiran pada saat hamil, mampu membiayai keluarga, adanya rasa saling menyayangi dan menghormati antara anggota keluarga.
BalasHapuspendewasaan nya mungkin dengan cara tidak menikah dulu di usia muda,karna akan banayak sekali permasalahan yg muncul ketika menikah mudah,munkin belum dewasa dalam bertindak di sebuah keluarga.
BalasHapuspengaturan kelahiran salah satu nya yakni dengan di adakan nya program kb maka dapat di atur kelahirannya misal jarang ahir nya tidak setiap setahun sekali.dan di batasi jumlah kelahirannnya.
membina keluarga agar tidak banyak keributan,jdi setiap keluarga harus di bina,karna jika tidak maka dalam sebuah keluarga akan hancur.
peningkatan nya pun juga sama dengan di adakannya program kb maka akan kecil pula pengeluarannya.
setuju dengan ria pak hehee
BalasHapusmenurut saya,Keluarga Berkualitas adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah dan bercirikan sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan kedepan, bertanggungjawab, harmonis.
BalasHapusEka Nurul Iswanti
BalasHapus12320231P
Jika mengacu pada materi KB maka keluarga berkualitas adalah keluarga yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak ideal, bertanggung jawab, harmonis, dan berwawasan ke depan.
Dengan pola-pola pembangunan keluarga seperti itu, tentu akan membentuk suatu tatanan ketahanan keluarga yang handal. Sehingga lewat ketahanan keluarga yang tercipta, diharapkan bahaya narkotika, dan obat berbahaya, penyakit menular seksual, HIV/AIDS, aborsi, dll. bisa ditekan dan berlanjut dengan terwujudnya ketahanan nasional.