Studi Kasus
Parameter
Penelitian “Hubungan Antara Produktivitas Keluarga Dengan Kualitas Sanitasi Lingkungan
Perumahan dan Status Kesehatan Keluarga
Sebagaimana
telah saya jelaskan tentang teori simpul!
Jelaskan
bagaimana tentang teori simpul untuk mengukur variable pada kasus tersebut.
Sebelumnya
perlu saudara ketahui bahwa pada penelitian tersebut ada apa yang menjadi
variable dependent & variable independentnya, baru kemudian saudara
jabarkan dengan pendekatan teori simpulnya
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusHubungan Antara Produktivitas Keluarga Dengan Kualitas Sanitasi Lingkungan Perumahan dan Status Kesehatan Keluarga.
BalasHapusPada tema yang menjadi topik diskusi kita kali ini, menurut saya yang menjadi variabel independen adalah Produktivitas Keluarga. Dan yang menjadi variabel dependen adalah Status Kesehatan Keluarga. Sedangakan Kualitas Sanitasi Lingkungan perumahan merupakan variabel moderator. Alasan mengapa saya menjawab Kualitas Sanitasi Lingkungan sebagai variabel moderator adalah karena Kualitas Sanitasi Lingkungan mempengaruhi hubungan Produktivitas Keluarga (variabel independen) dengan Status Kesehatan Keluarga (variabel dependen).
a. Simpul A
Pengamatan dan pengendalian agent penyakit pada sumbernya, dalam hal ini adalah Produktivitas Keluarga:
1. Limbah cair rumah tangga (tinja, air bekas cucian, dll)
2. Limbah padat rumah tangga (bekas makanan, kaleng-kaleng bekas, dll)
3. Sumber penyakit menular (TBC, penyakit kulit, dll)
4. Asap rokok, asap dapur, pembersihan kandang ternak tanpa menggunakan APD, dll.
b. Simpul B
Komponen lingkungan berperan dalam patogenesis penyakit, karena dapat memindahkan agent penyakit. Komponen lingkungan yang lazim dikenal sebagai media transmisi adalah:
- Udara
- Air
- Makanan
- Binatang peliharaan
- Manusia / secara langsung
c. Simpul C
Pemeriksaan terhadap tubuh manusia yang terpajan, pemeriksaan yang biasa dilakukan adalah darah, urine, rambut, lemak, jaringan dan sputum.
d. Simpul D
Dampak kesehatan yang terjadi pada manusia seperti keracunan, kanker paru-paru, kanker kulit, penderita penyakit menular, dll.
Hubungan Antara Produktivitas Keluarga Dengan Kualitas Sanitasi Lingkungan Perumahan Dan Status Kesehatan Keluarga
BalasHapusIndependent: produktivitas keluarga
Dependent: kualitas sanitasi lingkungan perumahan dan status kesehatan keluarga
• Simpul A (sumber) :
Parameter yang diukur adalah produktivitas keluarga dengan cara menggunakan “ recall pengeluaran”
- Sumber pencemaran air (limbah rumah tangga)
- Sumber penyakit menular (diare)
• Simpul B (ambient/berada di sekitar manusia):
Parameter sanitasi lingkungan perumahan yang diukur adalah jumlah bakteri e. Coli yang terdapat dalam sumber air minum (sumur/pam)
• Simpul C :
Prameter yang diukur adalah: frekwensi kontak/pemajanan manusia dengan bakteri E.coli dengan mengukur kadar E.coli dalam tinja.
• Simpul D (dampak kesehatan):
Parameter yang diukur adalah status kesehatan keluarga, untuk diketahui Prevalensi penderita penyakit.
"Hubungan antara produktivitas keluarga dengan kualitas sanitasi lingkungan perumahan dan status kesehatan keluarga"
BalasHapusDari penelitian tersebut yang menjadi variabel independen adalah: produktivitas keluarga( variabel yang dipengaruhi), sedangkan yang menjadi variabel dependen adalah: kualitas sanitasi lingkungan perumahan dan status kesehatan keluarga ( variabel yang mempengaruhi).
1. Simpul A
adalah pengamatan dan pengendalian agent penyakit pada sumbernya, pada penelitian ini yang diamati dan pengendalian agent penyakit pada sumbernya di lingkungan perumahan misalnya:
-sumber pencemaran air yang disebabkan limbah rumah tangga, limbah septitank atau sampah yang mencemari sumber air bersih
-sumber penyakit penular yang terjadi dilingkungan perumahan tersebut, seperti diare, tipoid, DBD,TBC
2. Simpul B
adalah pengamatan, pengukuran dan pengendalian bila komponen-komponen lingkungan tersebut sudah berada disekitar lingkungan perumahan tersebut, misalnya
-pengukuran debu rumah tangga
-pengukuran pestisida yang terdapat dalam sayuran yang dikonsumsi oleh masyarakat tersebut
-pemeriksaan air bersih yang digunakan untuk kebutuhan masyarakat, yaitu pemerikasaan E coli yang dapat menyebabkan penyakit diare.
3. Simpul C
adalah pengamatan, pengukuran dan pengendalian agent penyakit yang sudah berada di dalam tubuh manusia, misalnya
-kadar Pb dalam darah
-kadar Hg dalam rambut
-kadar COHb dalam darah
-kadar DDT dalam lemak
4. Simpul D
adalah pengamatan, pengukuran dan pengendalian prevalensi penderita yang berkaitan atau akibat dari simpul A, B, C,misalnya prevelensi penderita penyakit menular (diare, DBD), prevelensi penderita keracunan akibat makanan.
Hubungan Antara Produktivitas Keluarga Dengan Kualitas Sanitasi Lingkungan Perumahan Dan Status Kesehatan Keluarga
BalasHapusVariabel Independent: produktivitas keluarga
Variabel Dependent: kualitas sanitasi lingkungan perumahan dan status kesehatan keluarga
• Simpul A (sumber) :
Parameter yang diukur adalah produktivitas keluarga dengan cara menggunakan “ recall pengeluaran”
- Sumber pencemaran air (limbah rumah tangga)
- Sumber penyakit menular (diare)
• Simpul B (ambient/berada di sekitar manusia):
Parameter sanitasi lingkungan perumahan yang diukur adalah jumlah bakteri e. Coli yang terdapat dalam sumber air minum (sumur/pam)
• Simpul C :
Prameter yang diukur adalah: frekwensi kontak/pemajanan manusia dengan bakteri E.coli dengan mengukur kadar E.coli dalam tinja.
• Simpul D (dampak kesehatan):
Parameter yang diukur adalah status kesehatan keluarga, untuk diketahui Prevalensi penderita penyakit.
Ferlinia Fitri
BalasHapusVariabel Independent: produktivitas keluarga
Variabel Dependent: kualitas sanitasi lingkungan perumahan dan status kesehatan keluarga
• Simpul A (sumber) :
Parameter yang diukur adalah produktivitas keluarga dengan cara menggunakan “ recall pengeluaran”
- Sumber pencemaran air (limbah rumah tangga)
- Sumber penyakit menular (diare)
• Simpul B (ambient/berada di sekitar manusia):
Parameter sanitasi lingkungan perumahan yang diukur adalah jumlah bakteri e. Coli yang terdapat dalam sumber air minum (sumur/pam)
• Simpul C :
Prameter yang diukur adalah: frekwensi kontak/pemajanan manusia dengan bakteri E.coli dengan mengukur kadar E.coli dalam tinja.
• Simpul D (dampak kesehatan):
Parameter yang diukur adalah status kesehatan keluarga, untuk diketahui Prevalensi penderita penyakit.
Hubungan Antara Produktivitas Keluarga Dengan Kualitas Sanitasi Lingkungan Perumahan Dan Status Kesehatan Keluarga :
BalasHapus- Variabel Independent : Produktivitas Keluarga
- Variabel Dependent : Kualitas Sanitasi Lingkungan perumahan dan Status Kesehatan Keluarga
1. SIMPUL A
Pengamatan tempat perkembangbiakan kuman yang dipengaruhi oleh kondisi:
- Ventilasi
- Pencahayaan
- Kelembaban Udara
2. SIMPUL B
Komponen lingkungan berperan dalam patogenesis penyakit /media transmisi kuman yang berkembang biak dikarenakan kondisi ventilasi, pencahayaan, dan kelembaban udara tersebut diatas adalah UDARA
3. SIMPUL C
Yang di ukur :
- Untuk Pencahayaan diperlukan luas jendela kaca minimum 20% sehingga menyerap inensitas cahaya 60 lux.
- Untuk sirkulasi yang baik diperlukan paling sedikit luas lubang ventilasi sebesar 10% dari luas lantai.
- Umumnya temperatur kamar 22° – 30°C dari kelembaban udara optimum kurang lebih 60%.
4. SIMPUL D (Dampak)
Penderita penyakit TB Paru yang diakibatkan oleh kondisi Ventilasi, Pencahayaan, dan Kelembaban yang kurang baik.
Hubungan Antara Produktivitas Keluarga Dengan Kualitas Sanitasi Lingkungan Perumahan dan Status Kesehatan Keluarga.
BalasHapusindependent : produktifitas
dependent : kondisi sanitasi dan status kesehatan kluarga.
a. Simpul A
Pengamatan dan pengendalian agent penyakit pada sumbernya, Keluarga itu sendiri:
1. Limbah cair rumah tangga (tinja, air ditergen, dll)
2. Limbah padat rumah tangga (sampah organik dan non organik)
3. Sumbr penyakit menular (TBC, diare, flu, penyakit kulit)
4. asap pembkaran, asap rokok, asap kendaraan, asap obat nyamuk.
b. Simpul B
Komponen lingkungan berperan dalam patogenesis penyakit, sebagai perantara :
- melalui Udara
- Air
- Makanan
- Binatang peliharaan
- Manusia itu sendiri
c. Simpul C
Pemeriksaan terhadap tubuh manusia yang terpajan, pemeriksaan yang biasa dilakukan adalah darah, urine, rambut, lemak, jaringan dan sputum.
d. Simpul D
Dampak kesehatan yang terjadi pada manusia seperti keracunan, kanker paru-paru, kanker kulit, penderita penyakit menular.
. Simpul A
BalasHapusPengamatan dan pengendalian agent penyakit pada sumbernya, dalam hal ini adalah Produktivitas Keluarga:
1. Limbah cair rumah tangga (air bekas cucian, dll)
2. Limbah padat rumah tangga (bekas makanan, kaleng-kaleng bekas, dll)
3. Sumber penyakit menular (diare, ispa, kulit dll)
b. Simpul B
pengukuranatau ambien merupakan pengamatan atau pengukuran dan pengendalian lingk, seperti:
- Udara
- Air
- Makanan
- Binatang pelihara
c. Simpul C
Pemeriksaan terhadap tubuh manusia yang terpajan, pemeriksaan yang biasa dilakukan adalah darah, urine, rambut, lemak, jaringan dan sputum.
d. Simpul D
Penderita penyakit TB Paru yang diakibatkan oleh kondisi Ventilasi, Pencahayaan, dan Kelembaban yang kurang baik.
Hubungan Antara Produktivitas Keluarga Dengan Kualitas Sanitasi Lingkungan Perumahan Dan Status Kesehatan Keluarga
BalasHapusIndependent: produktivitas keluarga
Dependent: kualitas sanitasi lingkungan perumahan dan status kesehatan keluarga
Simpul A
Pengamatan dan pengendalian agent penyakit pada sumbernya, dalam hal ini adalah Produktivitas Keluarga:
1. Limbah cair rumah tangga (air bekas cucian, dll)
2. Limbah padat rumah tangga (bekas makanan, dll)
3. Sumber penyakit menular (diare dan penyakit kulit dll)
Simpul B (ambient/berada di sekitar manusia):
Parameter sanitasi lingkungan perumahan yang diukur adalah jumlah bakteri e. Coli yang terdapat dalam sumber air.
• Simpul C :
Prameter yang diukur adalah: frekwensi kontak/pemajanan manusia dengan bakteri E.coli dengan mengukur kadar E.coli dalam tinja.
• Simpul D (dampak kesehatan):
Parameter yang diukur adalah status kesehatan keluarga, untuk diketahui Prevalensi penderita penyakit.
Hubungan Antara Produktivitas Keluarga Dengan Kualitas Sanitasi Lingkungan Perumahan dan Status Kesehatan Keluarga.
BalasHapusPada tema yang menjadi topik diskusi kita kali ini, menurut saya yang menjadi variabel independen adalah Produktivitas Keluarga. Dan yang menjadi variabel dependen adalah Status Kesehatan Keluarga. Sedangakan Kualitas Sanitasi Lingkungan perumahan merupakan variabel moderator. Alasan mengapa saya menjawab Kualitas Sanitasi Lingkungan sebagai variabel moderator adalah karena Kualitas Sanitasi Lingkungan mempengaruhi hubungan Produktivitas Keluarga (variabel independen) dengan Status Kesehatan Keluarga (variabel dependen).
a. Simpul A
Pengamatan dan pengendalian agent penyakit pada sumbernya, dalam hal ini adalah Produktivitas Keluarga:
1. Limbah cair rumah tangga (tinja, air bekas cucian, dll)
2. Limbah padat rumah tangga (bekas makanan, kaleng-kaleng bekas, dll)
3. Sumber penyakit menular (TBC, penyakit kulit, dll)
4. Asap rokok, asap dapur, pembersihan kandang ternak tanpa menggunakan APD, dll.
b. Simpul B
Komponen lingkungan berperan dalam patogenesis penyakit, karena dapat memindahkan agent penyakit. Komponen lingkungan yang lazim dikenal sebagai media transmisi adalah:
- Udara
- Air
- Makanan
- Binatang peliharaan
- Manusia / secara langsung
c. Simpul C
Pemeriksaan terhadap tubuh manusia yang terpajan, pemeriksaan yang biasa dilakukan adalah darah, urine, rambut, lemak, jaringan dan sputum.
d. Simpul D
Penderita penyakit TB Paru yang diakibatkan oleh kondisi Ventilasi, Pencahayaan, dan Kelembaban yang kurang baik.