28 Apr 2016

Case-Control



Studi case-control
Studicase-control merupakan studi observasional untuk mengamati determinan dimana kasus yang karang terjadi pada unit pengamatan individu di suatu populasi. Hal yang harus diperhatikan adalah penelitian dimulai pada kelompok kasus (efek +) kemudian melihat faktor risiko (+/-). Setelah itu mengamati pada kelompok kontrol (efek -) kemudian melihat faktor risiko (+/-).Carilah referensi desaign studi ini kemudianapa yang menjadi kelemahan dan kelebihan studi ini?

lanjut ke studi 3

16 komentar:

  1. NAMA : EKO lARASATY
    NPM : 15410092

    KELEBIHAN RANCANGAN PENELITIAN CASE CONTROL
    1. Adanya kesamaan ukuran waktu antara kelompok kasus dengan kelompok kontrol.
    2. Adanya pembatasan atau pengendalian faktor resiko sehingga hasil penelitian lebih tajam dibanding hasil rancangan Cross Sectional.
    3. Tidak menghadapi kendala etik seperti pada penelitian eksperimen (kohort)
    4. Tidak memerlukan waktu lama ( lebih ekonomis ) sehingga hasil dapat diperoleh dengan cepat.
    5. Studi kasus kontrol kadang atau bahkan menjadi satu-satunya cara untuk meneliti kasus yang jarang atau yang masa latennya panjang, atau bila penelitian prospektif tidak dapat dilakukan karena keterbatasan sumber atau hasil diperlukan secepatnya.
    6. Biaya yang diperlukan relatif lebih sedikit sehingga lebih efisien.
    7. Memungkinkan untuk mengidentifikasi berbagai faktor risiko sekaligus dalam satu penelitian (bila faktor risiko tidak diketahui).
    8. Subyek penelitian lebih sedikit.

    KEKURANGAN RANCANGAN PENELITIAN CASE CONTROL
    1. Pengukuran variabel yang retrospective, objektivitas, dan reabilitasnya kurang karena subjek penelitian harus mengingatkan kembali faktor-faktor resikonya.
    2. Tidak dapat diketahui efek variabel luar karena secara teknis tidak dapat dikendalikan.
    3. Kadang-kadang sulit memilih kontrol yang benar-benar sesui dengan kelompok kasus karena banyaknya faktor resiko yang harus dikendalikan.
    4. Data mengenai pajanan faktor risiko diperoleh dengan mengandalkan daya ingat atau catatan medik. Daya ingat responden menyebabkan terjadinya recall bias, baik karena lupa atau responden yang mengalami efek cenderung lebih mengingat pajanan faktor risiko daripada responden yang tidak mengalami efek. Data sekunder, dalam hal ini catatan medik rutin yang sering dipakai sebagai sumber data juga tidak begitu akurat (objektivitas dan reliabilitas pengukuran variabel yang kurang).
    5. Validasi informasi terkadang sukar diperoleh.
    6. Sukarnya meyakinkan bahwa kelompok kasus dan kontrol sebanding karena banyaknya faktor eksternal / faktor penyerta dan sumber bias lainnya yang sukar dikendalikan.
    7. Tidak dapat memberikan incidence rates karena proporsi kasus dalam penelitian tidak mewakili proporsi orang dengan penyakit tersebut dalam populasi.
    8. Tidak dapat dipakai untuk menentukan lebih dari satu variabel dependen, hanya berkaitan dengan satu penyakit atau efek.
    9. Tidak dapat dilakukan untuk penelitian evaluasi hasil pengobatan.


    BalasHapus
  2. Nama : Dwi Laraspeny
    NPM :15410091

    Kelebihan Rancangan Penelitian Case Control
    a. Adanya kesamaan ukuran watu antara kelompok kasus dengan kelompok control
    b. Adanya pambatasan atau pengndalian factor resiko sehingga hasil penilitian lebih tajam disbanding dengan hasil rancangan cross sectional
    c. Tidak menghadapi kendala etik seperti pada penelitian eksperimen atau cohort
    d. Tidak memerlukan waktu lama (lebih ekonomis)

    Kekurangan Rancangan Penelitian Case Control
    a. Pengukuran variable yang retrospektif, objektifitas dan reliabilitasnya kurang karena subjek penelitian harus mengingat kembali factor-faktor risikonya,
    b. Tidak dapat diketahui efek variable luar karena secara teknis tidak dapat dikendalikan
    c. Kadang-kadang sulit memilih control yang benar-benar sesuai dengan kelompok kasus karena banyaknya factor resiko yang harus dikendalikan.

    BalasHapus
  3. Nama : Debora Puji Astuti
    NPM : 15410017
    Kelebihan dan Kekurangan dari Penelitian Case Control
    Kelebihan :
    1. Cocok untuk mempelajari penyakit yang jarang ditemukan
    2. Hasil cepat, ekonomis
    3. Subjek penelitian bisa lebih sedikit
    4. Memungkinkan mengetahui sejumlah faktor risiko yang mungkin berhubungan denganpenyakit
    5. Kesimpulan korelasi kurang baik, karena ada pembatasan dan pengendalian faktor risiko
    6. Tidak menghadapi kendala etik seperti pada penelitian eksperimen atau cohort
    7. Tidak memerlukan waktu lama (lebih ekonomis)

    Kekurangan :
    1. Pengukuran variable yang retrospektif, objektifitas dan reliabilitasnya kurang karena subjek penelitian harus mengingat kembali factor-faktor risikonya,
    2. Tidak dapat diketahui efek variable luar karena secara teknis tidak dapat dikendalikan
    3. Kadang-kadang sulit memilih control yang benar-benar sesuai dengan kelompok kasus karena banyaknya factor resiko yang harus dikendalikan.

    BalasHapus
  4. Rusdiyanti
    NPM 15410014
    Kelebihannya metode case kontrol
    1.Metode ini kadang atau bahkan Menjadi satu2nya cara untuk meneliti kasus yg jarang terjadi.
    2.Hasil yang dehasilkan l lebih cepat.
    3.Biayanya relatif lebih ekonomis.
    4.Memungkinkan untuk mengidentifikasi berbagai faktor resiko sekaligus dalam satu penelitian(bila faktor resiko tidak diketahui )
    5.Tidak mengalami kendala etik seperti pada penelitian eksperimen atau kohot
    Kelemahan Metode case kontrol
    1.Data mengenai pajanan faktor resiko diperoleh dengan mengandalkan daya ingat atau catatan medis.
    2.Daya ingat menyebabkan terjadinya recall bias,bs karena responden lupa atau responden yg mengalami efek cenderung lebih mengingat pajanan faktor resiko dari pada responden yg tidak mengalami efek.
    3.Data sekunder yang sering dipakai sebagai sumber data kurang atau tidak akurat,
    4.Validasi informasi terkadang sukar diperoleh.
    5.Sukarnya meyakinkan bahwa kelompok kasus dan kontrolsebanding karena banyaknya faktor eksternal/faktor penyerta dan sumber bias lainnya yg sukar dikendalikan
    6.Tidak dpt memberikan incidence rates karena proporsi kasus dalam penelitian tidak mewakili proporsi orangdengan penyakit tsb dlm populasi
    7.Tidak dpt dipakai untuk menentukan lebih dari satu vareabel dependen
    8.Tidak dapat dilakukan untuk penelitian evaluasi hasil pengobatan.

    BalasHapus
  5. KELEBIHAN RANCANGAN PENELITIAN CASE CONTROL
    1. Adanya kesamaan ukuran waktu antara kelompok kasus dengan kelompok kontrol.
    2. Adanya pembatasan atau pengendalian faktor resiko sehingga hasil penelitian lebih tajam dibanding hasil rancangan Cross Sectional.
    3. Tidak menghadapi kendala etik seperti pada penelitian eksperimen (kohort)
    4. Tidak memerlukan waktu lama ( lebih ekonomis ) sehingga hasil dapat diperoleh dengan cepat.
    5. Studi kasus kontrol kadang atau bahkan menjadi satu-satunya cara untuk meneliti kasus yang jarang atau yang masa latennya panjang, atau bila penelitian prospektif tidak dapat dilakukan karena keterbatasan sumber atau hasil diperlukan secepatnya.
    6. Biaya yang diperlukan relatif lebih sedikit sehingga lebih efisien.
    7. Memungkinkan untuk mengidentifikasi berbagai faktor risiko sekaligus dalam satu penelitian (bila faktor risiko tidak diketahui).
    8. Subyek penelitian lebih sedikit.

    KEKURANGAN RANCANGAN PENELITIAN CASE CONTROL
    1. Pengukuran variabel yang retrospective, objektivitas, dan reabilitasnya kurang karena subjek penelitian harus mengingatkan kembali faktor-faktor resikonya.
    2. Tidak dapat diketahui efek variabel luar karena secara teknis tidak dapat dikendalikan.
    3. Kadang-kadang sulit memilih kontrol yang benar-benar sesui dengan kelompok kasus karena banyaknya faktor resiko yang harus dikendalikan.
    4. Data mengenai pajanan faktor risiko diperoleh dengan mengandalkan daya ingat atau catatan medik. Daya ingat responden menyebabkan terjadinya recall bias, baik karena lupa atau responden yang mengalami efek cenderung lebih mengingat pajanan faktor risiko daripada responden yang tidak mengalami efek. Data sekunder, dalam hal ini catatan medik rutin yang sering dipakai sebagai sumber data juga tidak begitu akurat (objektivitas dan reliabilitas pengukuran variabel yang kurang).
    5. Validasi informasi terkadang sukar diperoleh.
    6. Sukarnya meyakinkan bahwa kelompok kasus dan kontrol sebanding karena banyaknya faktor eksternal / faktor penyerta dan sumber bias lainnya yang sukar dikendalikan.
    7. Tidak dapat memberikan incidence rates karena proporsi kasus dalam penelitian tidak mewakili proporsi orang dengan penyakit tersebut dalam populasi.
    8. Tidak dapat dipakai untuk menentukan lebih dari satu variabel dependen, hanya berkaitan dengan satu penyakit atau efek.
    9. Tidak dapat dilakukan untuk penelitian evaluasi hasil pengobatan.

    BalasHapus
  6. KELEBIHAN RANCANGAN PENELITIAN CASE CONTROL
    1. Adanya kesamaan ukuran waktu antara kelompok kasus dengan kelompok kontrol.
    2. Adanya pembatasan atau pengendalian faktor resiko sehingga hasil penelitian lebih tajam dibanding hasil rancangan Cross Sectional.
    3. Tidak menghadapi kendala etik seperti pada penelitian eksperimen (kohort)
    4. Tidak memerlukan waktu lama ( lebih ekonomis ) sehingga hasil dapat diperoleh dengan cepat.
    5. Studi kasus kontrol kadang atau bahkan menjadi satu-satunya cara untuk meneliti kasus yang jarang atau yang masa latennya panjang, atau bila penelitian prospektif tidak dapat dilakukan karena keterbatasan sumber atau hasil diperlukan secepatnya.
    6. Biaya yang diperlukan relatif lebih sedikit sehingga lebih efisien.
    7. Memungkinkan untuk mengidentifikasi berbagai faktor risiko sekaligus dalam satu penelitian (bila faktor risiko tidak diketahui).
    8. Subyek penelitian lebih sedikit.

    KEKURANGAN RANCANGAN PENELITIAN CASE CONTROL
    1. Pengukuran variabel yang retrospective, objektivitas, dan reabilitasnya kurang karena subjek penelitian harus mengingatkan kembali faktor-faktor resikonya.
    2. Tidak dapat diketahui efek variabel luar karena secara teknis tidak dapat dikendalikan.
    3. Kadang-kadang sulit memilih kontrol yang benar-benar sesui dengan kelompok kasus karena banyaknya faktor resiko yang harus dikendalikan.
    4. Data mengenai pajanan faktor risiko diperoleh dengan mengandalkan daya ingat atau catatan medik. Daya ingat responden menyebabkan terjadinya recall bias, baik karena lupa atau responden yang mengalami efek cenderung lebih mengingat pajanan faktor risiko daripada responden yang tidak mengalami efek. Data sekunder, dalam hal ini catatan medik rutin yang sering dipakai sebagai sumber data juga tidak begitu akurat (objektivitas dan reliabilitas pengukuran variabel yang kurang).
    5. Validasi informasi terkadang sukar diperoleh.
    6. Sukarnya meyakinkan bahwa kelompok kasus dan kontrol sebanding karena banyaknya faktor eksternal / faktor penyerta dan sumber bias lainnya yang sukar dikendalikan.
    7. Tidak dapat memberikan incidence rates karena proporsi kasus dalam penelitian tidak mewakili proporsi orang dengan penyakit tersebut dalam populasi.
    8. Tidak dapat dipakai untuk menentukan lebih dari satu variabel dependen, hanya berkaitan dengan satu penyakit atau efek.
    9. Tidak dapat dilakukan untuk penelitian evaluasi hasil pengobatan.

    BalasHapus
  7. Kelebihan Rancangan Penelitian Case Control
    a. Adanya kesamaan ukuran watu antara kelompok kasus dengan kelompok control
    b. Adanya pambatasan atau pengndalian factor resiko sehingga hasil penilitian lebih tajam disbanding dengan hasil rancangan cross sectional
    c. Tidak menghadapi kendala etik seperti pada penelitian eksperimen atau cohort
    d. Tidak memerlukan waktu lama (lebih ekonomis)


    Kekurangan Rancangan Penelitian Case Control
    a. Pengukuran variable yang retrospektif, objektifitas dan reliabilitasnya kurang karena subjek penelitian harus mengingat kembali factor-faktor risikonya,
    b. Tidak dapat diketahui efek variable luar karena secara teknis tidak dapat dikendalikan
    c. Kadang-kadang sulit memilih control yang benar-benar sesuai dengan kelompok kasus karena banyaknya factor resiko yang harus dikendalikan.

    BalasHapus
  8. Nama : Siti Rahayu
    NPM : 15410016
    Kelebihan Rancangan Penelitian Case Control
    a. Adanya kesamaan ukuran watu antara kelompok kasus dengan kelompok control
    b. Adanya pambatasan atau pengendalian factor resiko sehingga hasil penilitian lebih tajam
    c. Tidak menghadapi kendala etik seperti pada penelitian eksperimen atau cohort
    d. Tidak perlu intervensi waktu (lebih ekonomis)

    Kekurangan Rancangan Penelitian Case Control :
    a. Tidak diketahuinya efek variable luar oleh karena keterbatasan teknis yaitu variable yang tidak ikut dikenakan waktu matching.
    b. Bias penelitian akibat tidak dilakukan pengukuran oleh peneliti dengan tanpa mengetahui yang harus diukur (blind measurement).
    c. Kelemahan pengukuran variable secara retrospektif adalah obyektivitas dan reliabilitasnya sehingga untuk faktor-faktor risiko yang tidak jelas informasinya dari anamnesis maupun data rancangan sekunder sangat berisiko bila menggunakan rancangan mengatasinya, anamnesis sebaiknya dilengkapi data penunjang yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis, misalnya pemeriksaan laboratorium klinis, roentgenologi, mikrobiologis, dan imunologis. Apabila data tersebut adalah data sekunder, perlu dilengkapi dengan uraian mengenai cara memperopleh data secara lengkap.
    d. Kadang-kadang untuk memilih kontrol dengan matching kita mengalami kesulitan oleh karena banyaknya faktor risiko dan/atau sedikitnya subyek penelitian.

    BalasHapus
  9. Nama : Restina Saptarisa
    NPM : 15410013

    Kelebihan dan kelemahan studi case control adalah:
    Kelebihan penelitian case control :
    a. Tidak menghadapi kendala etik, seperti halnya penelitian kohort dan eksperimental.
    b. Pengambilan kasus dan kontrol pada kurun waktu yang bersamaan.
    c. Adanya pengendalian faktor risiko sehingga hasil penelitian lebih tajam.
    d. Tidak perlu intervensi waktu, lebih ekonomis sebab subyek bias dibatasi.

    Kekurangan penelitian case control :
    a. Tidak diketahuinya efek variable luar oleh karena keterbatasan teknis yaitu variable yang tidak ikut dikenakan waktu matching.
    b. Bias penelitian akibat tidak dilakukan pengukuran oleh peneliti dengan tanpa mengetahui yang harus diukur (blind measurement).
    c. Kelemahan pengukuran variable secara retrospektif adalah obyektivitas dan reliabilitasnya sehingga untuk faktor-faktor risiko yang tidak jelas informasinya dari anamnesis maupun data rancangan sekunder sangat berisiko bila menggunakan rancangan mengatasinya
    d. Kadang-kadang untuk memilih kontrol dengan matching kita mengalami kesulitan oleh karena banyaknya faktor risiko dan/atau sedikitnya subyek penelitian.

    BalasHapus
  10. NAMA EKA KURNIASIH
    NPM 15410015
    Kelebihan studi case control
    Studi kasus kontrol kadang atau bahkan menjadi satu-satunya cara untuk meneliti kasus yang jarang atau yang masa latennya panjang, atau bila penelitian prospektif tidak dapat dilakukan karena keterbatasan sumber atau hasil diperlukan secepatnya.
    Hasil dapat diperoleh dengan cepat.
    Biaya yang diperlukan relatif lebih sedikit sehingga lebih efisien.
    Memungkinkan untuk mengidentifikasi berbagai faktor risiko sekaligus dalam satu penelitian (bila faktor risiko tidak diketahui).
    Tidak mengalami kendala etik seperti pada penelitian eksperimen atau kohort.
    Kelemahan studi case control
    Data mengenai pajanan faktor risiko diperoleh dengan mengandalkan daya ingat atau catatan medik. Daya ingat responden menyebabkan terjadinya recall bias, baik karena lupa atau responden yang mengalami efek cenderung lebih mengingat pajanan faktor risiko daripada responden yang tidak mengalami efek. Data sekunder, dalam hal ini catatan medik rutin yang sering dipakai sebagai sumber data juga tidak begitu akurat (objektivitas dan reliabilitas pengukuran variabel yang kurang).
    Validasi informasi terkadang sukar diperoleh.
    Sukarnya meyakinkan bahwa kelompok kasus dan kontrol sebanding karena banyaknya faktor eksternal / faktor penyerta dan sumber bias lainnya yang sukar dikendalikan.
    Tidak dapat memberikan incidence rates karena proporsi kasus dalam penelitian tidak mewakili proporsi orang dengan penyakit tersebut dalam populasi.
    Tidak dapat dipakai untuk menentukan lebih dari satu variabel dependen, hanya berkaitan dengan satu penyakit atau efek.
    Tidak dapat dilakukan untuk penelitian evaluasi hasil pengobatan.

    BalasHapus
  11. nAMA : i. KETUT wIJANA
    NPM : 1541009
    kELEBIHAN DARI STUDY CASE CONTROL
    Study case control adalah Sebuah studi yang membandingkan pasien yang memiliki penyakit atau hasil bunga (kasus) dengan pasien yang tidak memiliki penyakit atau hasil (kontrol), dan melihat kembali secara retrospektif untuk membandingkan seberapa sering paparan faktor risiko hadir dalam setiap kelompok untuk menentukan hubungan antara faktor risiko dan penyakit.
    Adapun kelebihan dari study ini adalah :
    a. Adanya kesamaan ukuran watu antara kelompok kasus dengan kelompok control
    b.Adanya pambatasan atau pengndalian factor resiko sehingga hasil penilitian lebih tajam disbanding dengan hasil rancangan cross sectional
    c.Tidak menghadapi kendala etik seperti pada penelitian eksperimen atau cohort
    d.Tidak memerlukan waktu lama (lebih ekonomis)
    e.Studi kasus kontrol kadang atau bahkan menjadi satu-satunya cara untuk meneliti kasus yang jarang atau yang masa latennya panjang, atau bila penelitian prospektif tidak dapat dilakukan karena keterbatasan sumber atau hasil diperlukan secepatnya.
    f.Biaya yang dibutuhkan lebih sedikit.

    Adapun kekurangan atau kelemahan dari study ini adalah :
    a.Pengukuran variable yang retrospektif, objektifitas dan reliabilitasnya kurang karena subjek penelitian harus mengingat kembali factor-faktor risikonya,
    b.Tidak dapat diketahui efek variable luar karena secara teknis tidak dapat dikendalikan
    c.Kadang-kadang sulit memilih control yang benar-benar sesuai dengan kelompok kasus karena banyaknya factor resiko yang harus dikendalikan.
    d. Kadang-kadang untuk memilih kontrol dengan matching kita mengalami kesulitan oleh karena banyaknya faktor risiko dan/atau sedikitnya subyek penelitian.

    BalasHapus
  12. Maap untuk I.ketut Wijana ada kesalahan pada pengetikan No. NPM
    NPM yang benar adalah : 15410009

    BalasHapus
  13. Nama : Nurhayati
    NPM : 15410086

    Kelebihan Rancangan Penelitian Case Control
    1. Adanya kesamaan ukuran waktu antara kelompok kasus dengan kelompok kontrol
    2. Adanya pembatasan atau pengendalian faktor resiko sehingga hasil penelitian lebih tajam dibanding hasil rancangan cross sectional
    3. Tidak menghadapi kendala etik seperti pada penelitian eksperimen (kohort)
    4. Tidak memerlukan waktu lama ( lebih ekonomis )

    Kekurangan Rancangan Penelitian Case Control
    1. Pengukuran variabel yang retrospective, objektivitas, dan reabilitasnya kurang karena subjek penelitian harus mengingatkan kembali faktor-faktor resikonya.
    2. Tidak dapat diketahui efek variabel luar karena secara teknis tidakdapat dikendalikan.
    3. Kadang-kadang sulit memilih kontrol yang benar-benar sesui dengan kelompok kasusu karena banyaknya faktor resiko yang harus dikendalikan.

    BalasHapus
  14. Nama : Yuli Eka Susanti
    NPM : 15410010
    kelemahan Case-control
    1. alur metodologi inferensi kausal yang bertentangan dengan logika NORMAL
    2. rawan terhadap bias
    3. tidak cocok untuk paparan langka
    4. tidak dapat menghitung laju insidensi
    5. validasi informasi yang diperoleh yang diperoleh saat dilakukan
    6. kelompok kasus dan kontrol dipilih dari dua populasi yang terpisah

    keuntungan Case-control
    1. sifatnya relatif murah dan mudah
    2. cocok untuk penyakit dengan periode laten yang panjang
    3. tempat untuk meneliti penyakit langka
    4. dapat meneliti pengaruh sejumlah paparan terhadap penyakit

    BalasHapus
  15. Nama : Marlinda
    NPM : 15410082
    Kelebihan Rancangan Penelitian Case Control
    a.Adanya kesamaan ukuran watu antara kelompok kasus dengan kelompok control
    b.Adanya pambatasan atau pengndalian factor resiko sehingga hasil penilitian lebih tajam disbanding dengan hasil rancangan cross sectional
    c.Tidak menghadapi kendala etik seperti pada penelitian eksperimen atau cohort
    d.Tidak memerlukan waktu lama (lebih ekonomis)


    Kekurangan Rancangan Penelitian Case Control
    a.Pengukuran variable yang retrospektif, objektifitas dan reliabilitasnya kurang karena subjek penelitian harus mengingat kembali factor-faktor risikonya,
    b.Tidak dapat diketahui efek variable luar karena secara teknis tidak dapat dikendalikan
    c.Kadang-kadang sulit memilih control yang benar-benar sesuai dengan kelompok kasus karena banyaknya factor resiko yang harus dikendalikan.


    BalasHapus
  16. Nama : Lilis Suryani
    Npm : 15410044

    Kelebihan Rancangan Penelitian Case Control
    a. Adanya kesamaan ukuran watu antara kelompok kasus dengan kelompok control
    b. Adanya pambatasan atau pengndalian factor resiko sehingga hasil penilitian lebih tajam disbanding dengan hasil rancangan cross sectional
    c. Tidak menghadapi kendala etik seperti pada penelitian eksperimen atau cohort
    d. Tidak memerlukan waktu lama (lebih ekonomis)


    Kekurangan Rancangan Penelitian Case Control
    a. Pengukuran variable yang retrospektif, objektifitas dan reliabilitasnya kurang karena subjek penelitian harus mengingat kembali factor-faktor risikonya,
    b. Tidak dapat diketahui efek variable luar karena secara teknis tidak dapat dikendalikan
    c. Kadang-kadang sulit memilih control yang benar-benar sesuai dengan kelompok kasus karena banyaknya factor resiko yang harus dikendalikan.

    BalasHapus