Lingkungan kerja merupakan keadaan yang mempengaruhi pekerja yang dapat berupa kondisi, alat & bahan kerja, cara kerja, tempat kerja, dll yang terkadang dapat menimbulkan bahaya. Sehingga dalam keadaan tertentu yang berisiko bahaya harus dilakukan tindakan pengendalian baik oleh pekerja maupun pengusaha.
Bahaya (Hazard), merupakan suatu kondisi dimana dapat menimbulkan kerusakan harta benda, penyakit, ataupun penurunan kemampuan dalam melaksanakan fungsi yang telah ditetapkan, atau suatu kondisi yang berpotensi untuk terjadinya kecelakaan / kerugian.
PERHATIKAN GAMBAR-GAMBAR BERIKUT!!!!
Sedangkan Risiko
(Risk) adalah kemungkinan terjadinya kerugian pada
periode waktu tertentu atau siklus operasi tertentu dan kesempatan untuk
terjadinya kerugian maupun kecelakaan,seluruh karyawan dari semua tingkatan
atau level wajib untuk melakukan pengenalan atau identifikasi terhadap bahaya
pada setiap lokasi kerja atau pekerjaan yang akan dilakukan.
Bagaimana pengendaliannya, berikut merupakan
langkah pengedalian (Hierarchy of
Control) yang terdiri dari 5 pengendalian.
Eliminasi, adalah menghilangkan penggunaaan suatu bahan/mesin/peralatan atau
proses dalam suatu rangkaian proses.
Subtitusi, yaitu proses mengganti dengan bahan/mesin/peralatan/proses lain
yang memiliki potensi bahaya yang rendah.
Rekayasa teknik atau yang biasa disebut Engineering
control, yaitu mendesain ulang suatu
proses/peralatan/mesin yang dilakukan melalui beberapa tahap yaitu dengan cara;
kegiatan pemberian batas mendesain ulang menjadi proses semi tertutup atau
tertutup total, pemisahan lokasi proses yang berbahaya dari operator,
penyediaan ventilasi yang memadai dan sebagainya.
Tindakan Administrasi atau Admninistrative
Control, yaitu merubah metode dengan cara
pemabatasan ijin masuk dalam daerah berbahaya,pembatasan paparan kerja,menjaga
kebersihan atau kerapihan (housekeeping), penetapan prosedur kerja penanganan
bahan yang aman, melakukan inspeksi secara teratur, melakukan pelatihan kerja
bagi setiap karyawan dan sebagainya.
Alat Pelindung Diri
(APD), yaitu merupakan cara terakhir yang efektif
dalam menghadapi bahaya dengan menggunakan alat pelindung diri seperti Ear
plug/ear muff,helmet,safety shoes,safety glasses,safety gloves, masker, dan
safety harness
Lailia
BalasHapusNPM: 14410030
Hadir
Faktor tersebut dapat menimbulkan bahaya dan dampak/bahaya yang ditimbulkan :
1.Bahaya Fisik : faktor ini dapat menimbulkan bahaya, jika kita tidak cermat dalam memperhatikan aspek keamanannya serta tidak mengetahui cara penggunaannya dengan benar.
2.Bahaya Biologi : bahaya yang berakibat pada organ dalam bentuk fisik manusia, akibat bakteri, virus, parasit.
3.Bahaya Kimia : bahaya yang ditimbulkan bisa saja menimbulkan terganggunya saluran pernafasan, alergi, sehingga akibat yang ditimbulkan cukup berbahaya, contohnya menyebabkan Infeksi Saluran Pernafasan.
4.Bahaya Psikologi : Bahaya non-fisik yang ditimbulkan akibat rutinitas kerja, adanya konflik antara sesama pekerja dan pekerja dengan pimpinan, suasana kerja yang buruk, dapat menimbulkan kebosanan dan stress akibat ketidaknyamanan dalam bekerja.
Bagi pekerja di Pelayanan Kesehatan :
1.Bekerja harus sesuai Protap dan SOP yang telah ditetapkan, sehingga kita memiliki acuan dalam bekerja, tidak semaunya sendiri.
2.Menggunakan Alat Pelindung Diri pada saat bekerja, seperti : masker, sarung tangan, pakaian yang sudah ditetapkan
3.Menjaga kebersihan di Lingkungan kerja
1. Faktor Fisika
BalasHapusDapat menimbulkan bahaya jika kita tidak memperhatikan aspek keamanannya dan cara penggunaan yang baik dan benar. banyak dampak buruk yang bisa terjadi terhadap kesehatan, misalnya saja bahaya radiasi.,meski tidak tampak langsung bahaya yang ditimbulkan tapi dalam jangka panjang sangat berbahaya dampak yang ditimbulkan. Selain itu jika pencahayaan yang kurang/berlebih dapat menimbulkan berkurangnya fungsi penglihatan...
2. Faktor biologi
Faktor biologi dapat menimbulkan bahaya karena dapat berefek pada organ dalam maupun bentuk fisik manusia. misalnya saja pada bakteri yang dapat menimbulkan masalah pada kesehatan yaitu diare.
3.Faktor Kimia
Faktor kimia dapat menimbulkan bahaya karena dapat minimbulkan sesak nafas, alergi dsb. Dampak yang ditimbulkan cukup berbahay, misalnya saja akibat debu yang dapat menyebabkan ispa.
4. Faktor ergonomic
Faktor ergonomic menimbulkan bahaya dikarenakan pada pekerja tidak menemukan suatu kenyaman pada saat bekerja, sehingga para pekerja menjadi kurang konsentrasi pada saat bekerja.
5. Faktor Psikologi
Faktor psikologi menjadi penting karena tekanan kerja yang berat dapat menimbulkan stress yang berdampak ketidaktenangan dalam bekerja bahkan dalam hidup sehingga pekerja tidak bisa bekerja sesuai dengan harapan.
Bagi yang bekerja pada pelayanan kesehatan :
1. Untuk dapat lebih menjaga kebersihan diri dan lingkungan
2. Menggunakan pelindung seperti masker,sarung tangan dan pakian kerja yang aman.
3. Menyediakan fasilitas kebersihan seperti kotak sampah.
4. Bekerja sesuai dengan protap dan sop yang telah ditetapkan.
Eni Herleni
BalasHapusNPM 14410024
Hadir
Dampak yang dapat menimbulkan bahaya adalah :
- Faktor Fisik yaitu : Suara Binsing dan penerangan yang kurang dapat menyebabkan kita tidak mendengar atau melihat dengan jelas, ada orang/ alat yang sedang bekerja di sekitarkita getaran dapat menyebabkan barang - barang berjatuhan
- Faktor Biologi : pekerja di laboratorium apabila kurang berhati - hati dapat menyebabkan pencemaran atau menyebabkan orang di lingkungan kerja terinfeksi
- Faktor Kimia : Gas,debu,uap dan asap dapat menyebabkan kita keracunan dan mengakibatkan terganggunya pernapasan
- Faktor Ergonomi : Posisi kerja yang tidak benar berdiri terlalu lama dapat mengakibatkan kelelahan yang akhirnya kita tidak dapat berkonsentrasi dalam menjalannkan suatu pekerjaan apabila menggunakan alat ssat kelelahan sangat berbahaya.
- Faktor Psikologis : Suasana pekerjaan dengan rekan kerja, beban kerja terlalu banyak dan berat membuat kita menjadi tidak nyaman dalam bekerja sedangkan bagi yang bekerja di bidang kesehatan semua faktormemiliki potensi menyebabkan bahaya bagi kesehatan.
Ida Yulianty
BalasHapusFaktor yang dapat menimbulkan bahaya dan dampak/bahaya yang ditimbulkan yaitu:
- Faktor fisika
para pekerja yang tidak memakai alat pelindung diri untuk telinga dapat mengakibatkan penyakit akibat kerja, contoh : kebisingan dapat menyebabkan kerusakan pendengaran
- Faktor Kimia
sumber bahan kimia dalam bentuk debu, uap, gas, larutan kabut, apabila pekerja tidak memakai alat pelindung diri seperti masker dapat menyebabkan penyakit seperti saluran pernapasan
- Faktor Biologi
meliputi bakteri, virus, jamur, parasit contohnya : pekerjaan di laboratorium apabila kurang berhati-hati dapat menyebabkan pencemaran/menyebabkan orang-orang di lingkungan kerja terinfeksi
- Faktor Ergonomi
seperti desain tempat kerja dan beban kerja, apabila posisi yang tidak benar berdiri terlalu lama dapat menyebabkan kelelahan yang akhirnya kita tidak berkonsentrasi dalam bekerja.
- Faktor Psikologi
diakibatkan stress psikis, tuntutan kerja,beban kerja terlalu beratmembuat kita menjadi tidak nyaman dalam bekerja
Hubungan dengan pekerjaan di pelayanan kesehatan faktor -faktor tersebut sangat mempengaruhi contohnya saat melakukan tindakan medis dan suasana cahaya yang kurang terang dapat menyebabkan kesalahan tindakan, untuk rekan yang bekerja di laboratorium kimia/mikrobiologi apabila tidak hati-hati dapat terinfeksi demikian juga pengaruh faktor ergonomi yang dapat menyebabkan kelelahan akan menyebabkan kita kehilangan konsentrasi dalam melakukan pelayanan kesehatan.
Vivi Andriani
BalasHapusNPM : 14410049P
1. Faktor fisika berdampak menyebabkan gangguan-gangguan kesehatan terhadap tenaga kerja yang terpapar, misalnya: terpapar kebisingan intensitas tinggi, suhu ekstrim (panas & dingin), intensitas penerangan kurang memadai, getaran, radiasi.
2. Faktor biologis bahaya yang berasal atau ditimbulkan oleh kuman-kuman penyakit yang terdapat di udara yang berasal dari atau bersumber pada tenaga kerja yang menderita penyakit-penyakit tertentu, misalnya : TBC, Hepatitis A/B, Aids,dll maupun yang berasal dari bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi.
3. Faktor kimia dapat menimbulkan gangguan, luka, alergi sampai menimbulkan penyakit, malah dalam konsentrasi tertentu bahan kimia yang masuk ke dalam tubuh dapat langsung menimbulkan kematian.
4. Faktor ergonomi dapat menimbulkan gangguan kesehatan sebagai akibat dari ketidaksesuaian desain kerja dengan pekerja. Tujuan penerapan ergonomi: Menyesuaikan pekerjaan dengan kondisi tubuh manusia untuk menurunkan risiko yang akan dihadapi.
5. Faktor psikologi, keenagakerjaan yang kurang baik atau kurang mendapatkan perhatian seperti : penempatan tenaga kerja yang tidak sesuai dengan bakat, minat, kepribadian, motivasi, temperamen atau pendidikannya, sistem seleksi dan klasifikasi tenaga kerja yang tidak sesuai, kurangnya keterampilan tenaga kerja dalam melakukan pekerjaannya sebagai akibat kurangnya latihan kerja yang diperoleh, serta hubungan antara individu yang tidak harmoni dan tidak serasi dalam organisasi kerja. Kesemuanya tersebut akan menyebabkan terjadinya stress akibat kerja.
Seorang yang bekerja di pelayanan kesehatan seharusnya mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik fisik maupun psikis, keracunan, infeksi dan penularan, dan menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik, menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup, memelihara kebersihan, kesehatan, dan ketertiban, memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan proses kerjanya, menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang bahaya kecelakaannya menjadi bertambah tinggi.
Ima Yustitia
BalasHapus14410028P
Hadir
faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja
1. Faktor Fisik adalah potensi bahaya yang dapat menyebabkan gangguan-gangguan kesehatan terhadap tenaga kerja yang terpapar, misalnya: terpapar kebisingan intensitas tinggi, suhu ekstrim (panas & dingin), intensitas penerangan kurang memadai, getaran, radiasi.
2.Faktor Kimia potensi adalah bahaya yang berasal dari bahan-bahan kimia yang digunakan dalam proses produksi. Potensi bahaya ini dapat memasuki atau mempengaruhi tubuh tenga kerja melalui : inhalation (melalui pernafasan), ingestion (melalui mulut ke saluran pencernaan), skin contact (melalui kulit). Terjadinya pengaruh potensi kimia terhadap tubuh tenaga kerja sangat tergantung dari jenis bahan kimia atau kontaminan, bentuk potensi bahaya debu, gas, uap. asap; daya acun bahan (toksisitas); cara masuk ke dalam tubuh.
3. Faktor Biologi adalah potensi bahaya yang berasal atau ditimbulkan oleh kuman-kuman penyakit yang terdapat di udara yang berasal dari atau bersumber pada tenaga kerja yang menderita penyakit-penyakit tertentu, misalnya : TBC, Hepatitis A/B, Aids,dll maupun yang berasal dari bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi.
4. Faktor Ergonomi/fisiologi adalah potensi bahaya yang berasal atau yang disebabkan oleh penerapan ergonomi yang tidak baik atau tidak sesuai dengan norma-norma ergonomi yang berlaku, dalam melakukan pekerjaan serta peralatan kerja, termasuk : sikap dan cara kerja yang tidak sesuai, pengaturan kerja yang tidak tepat, beban kerja yang tidak sesuai dengan kemampuan pekerja ataupun f
5. Faktor Psikososial Yaitu potensi bahaya yang berasal atau ditimbulkan oleh kondisi aspek-aspek psikologis keenagakerjaan yang kurang baik atau kurang mendapatkan perhatian seperti : penempatan tenaga kerja yang tidak sesuai dengan bakat, minat, kepribadian, motivasi, temperamen atau pendidikannya, sistem seleksi dan klasifikasi tenaga kerja yang tidak sesuai, kurangnya keterampilan tenaga kerja dalam melakukan pekerjaannya sebagai akibat kurangnya latihan kerja yang diperoleh, serta hubungan antara individu yang tidak harmoni dan tidak serasi dalam organisasi kerja. Kesemuanya tersebut akan menyebabkan terjadinya stress akibat kerja
dampak/bahaya yang ditimbulkan :
BalasHapus1.Bahaya Fisik : faktor ini dapat menurunkan derajat kesehatan fisik pekerja.
2.Bahaya Biologi : bahaya yang berakibat pada organ dalam bentuk fisik manusia, akibat bakteri, virus, parasit.
3.Bahaya Kimia : bahaya yang ditimbulkan bisa saja menimbulkan terganggunya saluran pernafasan, alergi, sehingga akibat yang ditimbulkan cukup berbahaya, contohnya menyebabkan Infeksi Saluran Pernafasan.
4.Bahaya Psikologi : Bahaya non-fisik yang ditimbulkan akibat pekerjaan kerja yang buruk, dapat menimbulkan kebosanan dan stress akibat ketidaknyamanan dalam bekerja.
5.faktor ergonomi : Bahaya yg ditimbulkan karena posisi bekerja yg tdk benar.
Bagi pekerja di pelayanan kesehatan faktor yg dapat berpengaruh di tempat kerja yaitu faktor kimia yaitu berupa obat yang bisa terhirup msk k saluran pernafasan,faktor biologi yaitu terpaparnya oleh virus spt hepatitis,faktor ergonomi contohnya posisi rak obat yg sulit dijangkau oleh petugas.faktor psikologis adanya stress kerja karena housekeeping yg buruk.
Faktor Lingkungan yang dapat menyebabkan bahaya serta dampak yang ditimbulkan adalah :
BalasHapus1. Faktor Fisika:
- Suara: Dapat menyebabkan ketulian
- Temperature:
> Suhu Tinggi: Dapat menyebabkan Heat Cramp, Heat Stroke
>Suhu Rendah: Dapat mengakibatkan Frosbite
- Radiasi:
> Non Mengion: misalnya INFRAMERAH dapat mengakibatkan katarak
> Mengion: misalnya Radioaktif dapat mengakibatkan kerusakan pada sel tubuh manusia
- Getaran umum: Dapat mengakibatkan gangguan proses metabolisme
Faktor biologi, contohnya pekerjaan di laboratorium, apabila kurang berhati-hati dapat menyebabkan pencemaran atau menyebabkan orang di lingkungan kerja terinfeksi
2. Faktor kimia:
Faktor kimia, berasal dari bahan-bahan kimia yang digunakan dalam sistem produksi.
faktor ini dapat memasuki tubuh melalui:
- Pernapasan (inhalation)
- Melalui Mulut kemudian ke saluran pencernaan (ingestion)
- Melalui Kulit (skin contact).
jenis bahan kimia yang mampu berpengaruh terhadap tubuh tergantung kepada jenis kontaminan.
bentuk potensi bahaya misalnya: debu, gas, uap, asap, daya racun bahan (toksisitas).
efek yang mampu terjadi pada tubuh:
- Iritasi
- Alergi
- Korosif
- Kanker
- Kelainan Janin
- Pengaruh Genetik
3. Faktor Biologi:
Bahaya yang berasal dari kuman yang berada di udara, atau dari manusia yang memiliki sumber penyakit tertentu, misal:
- TBC
- Hepatitis A/B
- AIDS
- dll
contoh penyakit yang diakibatkan oleh kuman:
- Viral (Rabies, Hepatitis)
- Bakteri (Anthrax, TBC, Tetanus)
- Fungal (Dermatophytoses)
- Parasitic (Schistosomiasis)
Sedangkan dari sudut pandang kesehatan:
Penerapan Ergonomi di tempat kerja bertujuan agar pekerja saat bekerja selalu dalam keadaan sehat, nyaman, selamat, produktif dan sejahtera.Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, perlu kemauan, kemampuan dan kerjasama yang baik dari semua pihak. Pihak pemerintah dalam hal ini Departemen Kesehatan sebagai lembaga yang bertanggungjawab terhadap kesehatan masyarakat, membuat berbagai peraturan, petunjuk teknis dan pedoman K3 di Tempat Kerja serta menjalin kerjasama lintas program maupun lintas sektor terkait dalam pembinaannya.
Neti Nurmala Sari
BalasHapusNPM 14410039P
1. Faktor yang tibul akibat kerja dan bahaya atau dampak yang akan tibul adlah penyakit akibat kerja penyakit yang disebabkan pekerjaan atau lingkungan kerja. Penyakit akibat kerja terjadi akibat faktor fisik, faktor biologis, faktor kimia, faktor ergonomik, faktor psikologi. Dampak/ bahaya yang timbul akibat faktor tersebut khususnya pekerja radiologi adalah :
a. Faktor fisika : terjadi kebocoran rungan radiologi yang mengakibatkan petugas radiologinya menerima radiasi
b. Faktor biologis : seringnya petugas radiologi berinteraksi dengan pasien TBC, flu burung, dll takutnya tertular saat elakukan pemeriksaan
c. Faktor kimia : untuk pekerja radiologi terhirupnya cairain kimia yang digunakan untuk mencuci film karna tidak standarnya kamar gelap tidak ada hexsos (alat pertukaran udara)
d. Faktor ergonomi : untuk pekerja radiologi , khususnya dikamar gelap, sering berdiri saat mencuci film.
e. Faktor psikologi : untuk pekerja radiologi, insomnia karna kelebihan jam kerja.
Untuk mengurangi kemungkinan faktor tersebut menjadi penyakit akibat kerja, maka perlu dilakukan tindakan pengendalian, antaralain :
a. Eliminasi
b. Subsitusi
c. Engineering control
d. Admninistrative Control
e. Alat pelindung diri disertai panduan penggunaan dan pemeliharaannya.
dampak/bahaya yang ditimbulkan :
BalasHapus1.Bahaya Fisik : pekerja seharusnya memakai pelindung telinga atau pelindung tubuh lainnya karna faktor ini dapat menurunkan derajat kesehatan fisik pekerja.
2.Bahaya Biologi : bagi tubuh pekerja dibutuhkan pelindung untuk menghindari bahaya yang berakibat pada organ dalam bentuk fisik manusia, akibat bakteri, virus, parasit.
3.Bahaya Kimia : bahaya yang ditimbulkan bisa saja menimbulkan terganggunya saluran pernafasan, alergi, sehingga akibat yang ditimbulkan cukup berbahaya, contohnya menyebabkan Infeksi Saluran Pernafasan.
4.Bahaya Psikologi : Bahaya non-fisik yang ditimbulkan akibat pekerjaan kerja yang buruk, dapat menimbulkan kebosanan dan stress akibat ketidaknyamanan dalam bekerja.
5.faktor ergonomi : Bahaya yg ditimbulkan karena posisi bekerja yg tdk benar.
Bagi pekerja di pelayanan kesehatan faktor yg dapat berpengaruh di tempat kerja yaitu faktor kimia yaitu berupa obat yang bisa terhirup msk k saluran pernafasan,faktor biologi yaitu terpaparnya oleh virus spt hepatitis,faktor ergonomi contohnya posisi rak obat yg sulit dijangkau oleh petugas.faktor psikologis adanya stress kerja karena housekeeping yg buruk.
Faktor tersebut dapat menimbulkan bahaya dikarnakan ke lima faktor tersebut sangatlah berkaitan dengan interaksi dan tempat kerja sehingga dapat menimbulkan bahaya atau dampak untuk pekerja, dampak atau bahaya yang timbul akibat faktor tersebut khususnya pada pekerja radiologi :
BalasHapus• Faktor fisika : radiasi yang didapat pekerja radiologi karna pemeriksaan kusus yang diharuskan petugas terkena radiasi pada pemeriksaan fluroskopi.
• Faktor biologis : seringnya petugas radiologi berinteraksi dengan pasien TBC saat melakukka periksaan. Takutnya tertular
• Faktor kimia : seringnya petugas radiologi menghirup cairan kimia dari pencucian film
• Faktor ergonomi : kelebihan jam
• Faktor psikologi : insomnia , karna kelebihan jam
Erni Susanti
BalasHapusNPM, 14410025
dampak/bahaya yang ditimbulkan :
1.Bahaya Fisik : pekerja seharusnya memakai pelindung telinga atau pelindung tubuh lainnya karna faktor ini dapat menurunkan derajat kesehatan fisik pekerja.
2.Bahaya Biologi : bagi tubuh pekerja dibutuhkan pelindung untuk menghindari bahaya yang berakibat pada organ dalam bentuk fisik manusia, akibat bakteri, virus, parasit.
3.Bahaya Kimia : bahaya yang ditimbulkan bisa saja menimbulkan terganggunya saluran pernafasan, alergi, sehingga akibat yang ditimbulkan cukup berbahaya, contohnya menyebabkan Infeksi Saluran Pernafasan.
4.Bahaya Psikologi : Bahaya non-fisik yang ditimbulkan akibat pekerjaan kerja yang buruk, dapat menimbulkan kebosanan dan stress akibat ketidaknyamanan dalam bekerja.
5.faktor ergonomi : Bahaya yg ditimbulkan karena posisi bekerja yg tdk benar.
Bagi pekerja di pelayanan kesehatan faktor yg dapat berpengaruh di tempat kerja yaitu faktor kimia yaitu berupa obat yang bisa terhirup msk k saluran pernafasan,faktor biologi yaitu terpaparnya oleh virus spt hepatitis,faktor ergonomi contohnya posisi rak obat yg sulit dijangkau oleh petugas.faktor psikologis adanya stress kerja karena housekeeping yg buruk.
Faktor Lingkungan yang dapat menyebabkan bahaya serta dampak yang ditimbulkan adalah :
BalasHapusFAKTOR FISIK adalah faktor yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan perkerja. Seperti kebisingan yang dapat membuat ketulian, suhu yang ekstrim yang membuat kesehatan pekerja menurun.
FAKTOR BIOLOGI adalah faktor yang menyebabkan gangguan kesehatan pekerja yang berasal dari bakteri atau virus yang ada pada lingkungan sekitar. sehingga mengakibatkan pekerja mengalami penyakit tertentu misal TBC, Hepatitis A/B, dll.
FAKTOR KIMIA adalah Faktor yang ditimbulkan dari bahan-bahan kimia yang digunakan dalam produksi. misalnya gangguan pernafasan, iritasi, kanker dll.
FAKTOR ERGONOMI adalah Fakto yang terjadi karena posisi pekerja tidak benar. misalnya posisi duduk yang tidak tepat dapat mengakibatkan sakit pada tulang belakang.
BalasHapusFaktor yang dapat menimbulkan bahaya dan dampak/bahaya yang ditimbulkan yaitu:
- Faktor fisika
para pekerja yang tidak memakai alat pelindung diri untuk telinga dapat mengakibatkan penyakit akibat kerja, contoh : kebisingan dapat menyebabkan kerusakan pendengaran
- Faktor Kimia
sumber bahan kimia dalam bentuk debu, uap, gas, larutan kabut, apabila pekerja tidak memakai alat pelindung diri seperti masker dapat menyebabkan penyakit seperti saluran pernapasan
- Faktor Biologi
meliputi bakteri, virus, jamur, parasit contohnya : pekerjaan di laboratorium apabila kurang berhati-hati dapat menyebabkan pencemaran/menyebabkan orang-orang di lingkungan kerja terinfeksi
- Faktor Ergonomi
seperti desain tempat kerja dan beban kerja, apabila posisi yang tidak benar berdiri terlalu lama dapat menyebabkan kelelahan yang akhirnya kita tidak berkonsentrasi dalam bekerja.
- Faktor Psikologi
diakibatkan stress psikis, tuntutan kerja,beban kerja terlalu beratmembuat kita menjadi tidak nyaman dalam bekerja
Hubungan dengan pekerjaan di pelayanan kesehatan faktor -faktor tersebut sangat mempengaruhi contohnya saat melakukan tindakan medis dan suasana cahaya yang kurang terang dapat menyebabkan kesalahan tindakan, untuk rekan yang bekerja di laboratorium kimia/mikrobiologi apabila tidak hati-hati dapat terinfeksi demikian juga pengaruh faktor ergonomi yang dapat menyebabkan kelelahan akan menyebabkan kita kehilangan konsentrasi dalam melakukan pelayanan kesehatan.
Dalam penjelasan undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan telah mengamanatkan antara lain, setiap tempat kerja harus melaksanakan upaya kesehatan kerja, agar tidak terjadi gangguan kesehatan pada pekerja, keluarga, masyarakat dan lingkungan disekitarnya. Tenaga kesehatan yang perlu kita perhatikan yaitu semua tenaga kesehatan yang merupakan suatu institusi dengan jumlah petugas kesehatan dan non kesehatan yang cukup besar. Kegiatan tenaga atau petugas kesehatan mempunyai risiko berasal dari faktor fisik, kimia, ergonomi dan psikososial.
.
BalasHapusCon : terpapar kebisingan faktor bahaya dilingkungan kerja :
a. Faktor fisik
yaitu : potensi bahaya yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan terhadap tenaga kerja terpapar.
Con : terpapar kebisingan intensitas tinggi------Ketulian
b. Faktor kimia
yaitu : Potensi bahaya yang berasal dari bahan-bahan kimia yang digunakan dalam proses industri. proses bahaya ini dapat masuk atau mempengaruhi tubuh melalui
pernafasan, mulut kulit dll
c. Faktor biologi
yaitu : Potensi bahaya yang berasal atau ditimbulkan oleh kuman penyakit yang terdapat diudara yang berasal dari tenaga kerja yang menderita penyakit tertentu
Con : Tbc, hepatitis
d. Faktor ergonomi/fisiologi
yaitu : potensi bahaya yang berasal atau disebabkan oleh penerapan ergonomi yang tidak baik atau tidak sesuai dengan norma-norma ergonomi yang berlaku
Con : sikap dan cara kerja yang tidak sesuai, pengaturan kerja yang tidak tepat.
e. Faktor psikososial
yaitu : Potensi bahaya yang ditimbulkan oleh kondisi aspek psikologi ketenaga kerjaaan yang kurang baik atau kurang mendapat perhatian.
con : penempatan tenaga kerja yang tidak sesuai dengan bakat,minat
Bagi pekerja di pelayanan kesehatan faktor yg dapat berpengaruh di tempat kerja yaitu faktor kimia yaitu berupa obat yang bisa terhirup msk k saluran pernafasan,faktor biologi yaitu terpaparnya oleh virus spt hepatitis,faktor ergonomi contohnya posisi rak obat yg sulit dijangkau oleh petugas.faktor psikologis adanya stress kerja karena housekeeping yg buruk.
Faktor-faktor lingkungan kerja yangdapat menimbulkan bahaya:
BalasHapus1. Faktor fisika
Lingkungan kerja yang bising dapat mengganggu fungsi telinga karna dapat menyebabkan penurunan kemampuan pendengaran, lingkungan kerja yang kurang terang dapat membuat mata menjadi kabur atau minus, bekerja di ruangan yang terlalu dingin atau yang terlalu panas, bekerja dengan alat2 yang mempunyai radiasi tinggi seperti radiografer sangat rentan terpapar oleh radiasinya. Faktor fisika akibatnya biasanya mengganggu fungsi anggota tubuh kita.
2. Faktor biologi
Faktor biologi seperti kuman, virus, jamur dan parasit dapat menimbulkan dampak yang sangat berbahaya, contohnya apabila seorang analis kesesahatan mengidentifikasi bakteri pada kultur resistensi tes jika tidak menggunakan APD yang memadai resiko tertular sangat tinggi.
3. Faktor psikologi
Hubngan dengan rekan kerja yang kurang baik, atasan yang otoriter membuat pekerja merasa tidak nyaman dan tidak konsentrasi terhadap pekerjaan yang sedang dilakukan. Akibatnya bisa berakibat buruk pada hasil yang dikerjakan.
4. Faktor ergonomi
Bekrja terlalu lama, terlalu banyak duduk atau terlalu banyak berdiri memberikan efek yan buruk pada tubuh kita, menangkat beban yang sangat berat juga dapat mengakibatkan hal buruk pada tubuh kita
5. Faktor kimia
Debu, gas beracun yang terhirup, kabut dan asap bisa merusak organ pernafasan tubuh.
Bagi saya sebagai pelayan kesehatan dalam menangani suatu sampel atau pasien harus menggunakan APD. Sarung tangan, masker, jas lab, agar tidak tertular penyakit dari pasien. Bekerja sesuai aturan dan SOP yang berlaku. Membangun kerja sama yang baik sesama pekerja agar terjalin hubungan yang harmonis di lingkungan kerja, tidak memforsir diri dalam bekerja, dan membekali tubuh dengan vaksin2 yang sudah tersedia agar terhindar dari penyakit menular.
Faktor tersebut dapat menimbulkan bahaya dan dampak/bahaya yang ditimbulkan adalah
BalasHapus1.Faktor Fisik yaitu : Suara Binsing dan penerangan yang kurang dapat menyebabkan kita tidak mendengar atau melihat dengan jelas, ada orang/ alat yang sedang bekerja di sekitarkita getaran dapat menyebabkan barang - barang berjatuhan
2.Faktor kimia yaitu : Potensi bahaya yang berasal dari bahan-bahan kimia yang digunakan dalam proses industri. proses bahaya ini dapat masuk atau mempengaruhi tubuh melalui pernafasan, mulut kulit dan yang lain
3.Faktor Biologi adalah potensi bahaya yang berasal atau ditimbulkan oleh kuman-kuman penyakit yang terdapat di udara yang berasal dari atau bersumber pada tenaga kerja yang menderita penyakit-penyakit tertentu, misalnya : TBC, Hepatitis A/B, Aids,dll maupun yang berasal dari bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi
4.Bahaya Psikologi : Bahaya non-fisik yang ditimbulkan akibat pekerjaan kerja yang buruk, dapat menimbulkan kebosanan dan stress akibat ketidaknyamanan dalam bekerja.
5.faktor ergonomi : Bahaya yg ditimbulkan karena posisi bekerja yg tdk benar.
Bagi pekerja di pelayanan kesehatan faktor yg dapat berpengaruh di tempat kerja yaitu faktor kimia yaitu berupa obat yang bisa terhirup msk k saluran pernafasan,faktor biologi yaitu terpaparnya oleh virus spt hepatitis,faktor ergonomi contohnya posisi rak obat yg sulit dijangkau oleh petugas.faktor psikologis adanya stress kerja karena housekeeping yg buruk.
NPM 14410012
BalasHapushadir
1. Faktor Fisik, hal ini bisa menyebabkan gangguan-gangguan kesehatan terhadap tenaga kerja yang terpapar, misalnya terpapar kebisingan intensitas tinggi dampaknya akan menyebabkan ketulian.
BalasHapus2. Faktor Kimia, terjadi pengaruh potensi kimia terhadap tubuh tenaga kerja sangat tergantung dari jenis bahan kimia atau kontaminan, misalnya Racun bahan (toksisitas); cara masuk ke dalam tubu dampaknya tubuh akan keracunan.
3. Faktor Biologi, dimana potensi bahaya yang berasal atau ditimbulkan oleh kuman-kuman penyakit yang terdapat di udara yang berasal dari atau bersumber pada tenaga kerja yang menderita penyakit-penyakit tertentu dampaknya misalnya : TBC.
4. Faktor Ergonomi/fisiologi, faktor ini disebabkan oleh penerapan ergonomi yang tidak baik atau tidak sesuai dengan norma-norma ergonomi yang berlaku, dalam melakukan pekerjaan serta peralatan kerja, termasuk sikap dan cara kerja yang tidak sesuai, pengaturan kerja yang tidak tepat, beban kerja yang tidak sesuai dengan kemampuan pekerja ataupun ketidakserasian antara manusia dan mesin.dampaknya pekerja jd kurang maksimal kerja.
5. Faktor Psikososial, yakni potensi bahaya yang berasal atau ditimbulkan oleh kondisi aspek-aspek psikologis keenagakerjaan yang kurang baik atau kurang mendapatkan perhatian seperti : penempatan tenaga kerja yang tidak sesuai dengan bakat, minat, kepribadian, motivasi, temperamen atau pendidikannya.
Bagi yang bekerja pada pelayanan kesehatan :
1. Untuk dapat lebih menjaga kebersihan diri dan lingkungan
2. Menggunakan pelindung seperti masker,sarung tangan dan pakaian kerja yang nyaman
3. Menyediakan fasilitas kebersihan seperti kotak sampah.
4. membudayakan hidup sehat diantaranya membuang sampah pada tempatnya, tidak merokok, tidak meludah sembarangan dan membiasakan mencuci tangan sebelum menangani pasien
5. Bekerja sesuai dengan protap dan sop yang telah ditetapkan.
6. menyediakan APAR, terutama pada lokasi rawan kebakaran.
1. Faktor fisika berdampak menyebabkan gangguan-gangguan kesehatan terhadap tenaga kerja yang terpapar, misalnya: terpapar kebisingan intensitas tinggi, suhu ekstrim (panas & dingin), intensitas penerangan kurang memadai, getaran, radiasi.
BalasHapus2. Faktor biologis bahaya yang berasal atau ditimbulkan oleh kuman-kuman penyakit yang terdapat di udara yang berasal dari atau bersumber pada tenaga kerja yang menderita penyakit-penyakit tertentu, misalnya : TBC, Hepatitis A/B, Aids,dll maupun yang berasal dari bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi.
3. Faktor kimia dapat menimbulkan gangguan, luka, alergi sampai menimbulkan penyakit, malah dalam konsentrasi tertentu bahan kimia yang masuk ke dalam tubuh dapat langsung menimbulkan kematian.
4. Faktor ergonomi dapat menimbulkan gangguan kesehatan sebagai akibat dari ketidaksesuaian desain kerja dengan pekerja. Tujuan penerapan ergonomi: Menyesuaikan pekerjaan dengan kondisi tubuh manusia untuk menurunkan risiko yang akan dihadapi.
5. Faktor psikologi, keenagakerjaan yang kurang baik atau kurang mendapatkan perhatian seperti : penempatan tenaga kerja yang tidak sesuai dengan bakat, minat, kepribadian, motivasi, temperamen atau pendidikannya, sistem seleksi dan klasifikasi tenaga kerja yang tidak sesuai, kurangnya keterampilan tenaga kerja dalam melakukan pekerjaannya sebagai akibat kurangnya latihan kerja yang diperoleh, serta hubungan antara individu yang tidak harmoni dan tidak serasi dalam organisasi kerja. Kesemuanya tersebut akan menyebabkan terjadinya stress akibat kerja.
Seorang yang bekerja di pelayanan kesehatan seharusnya mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik fisik maupun psikis, keracunan, infeksi dan penularan, dan menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik, menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup, memelihara kebersihan, kesehatan, dan ketertiban, memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan proses kerjanya, menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang bahaya kecelakaannya menjadi bertambah
1.Bahaya Fisika : faktor ini dapatmenimbulkan bahaya jika kita tidak memperhatikan keamanan dan cara penggunaan yang benar dan tepat. Serta dapat menurunkan derajat kesehatan fisik pekerja. Seperti kerusakan pendengaran, penglihatan dsb.
BalasHapus2.Bahaya Biologi : bahan biologi ini mencakup bahaya virus, bakteri, jamur, parasit dll. bahaya yang yg dpt ditimbulkan adalah terjadinya kontak antara manusia tsb dgn bhn tsb shg terjadi proses infeksi.
3.Bahaya Kimia : bahaya yang ditimbulkan adalah terganggunya saluran pernafasan, alergi, sehingga akibat yang ditimbulkan cukup berbahaya,
4.Bahaya Psikologi : Bahaya yang ditimbulkan akibat beban pekerjaan yang buruk, dapat menimbulkan kebosanan dan stress akibat ketidaknyamanan dalam bekerja. Pekerjaan yg membutuhkan pemikiran yg terus menerus tanpa adanya refresing
5.faktor ergonomi : Bahaya yg ditimbulkan karena posisi bekerja yg tdk benar. Dpt menyebabkan kerusakan bentuk tubuh misalnya posisi pd saat pencabutan gigi yg tidak sesuai standar tubuh pekerja tsb akan merasa lekas capek.
Saya sebagai perawat gigi tentunya memberikan pelayanan yg terbaik utk pasien. Ada byk faktor yg dapat berpengaruh di tempat kerja saya yaitu faktor kimia yaitu berupa obat yang bisa terhirup msk k saluran pernafasan,faktor biologi yaitu terpaparnya oleh virus, bakteri ,apabila tdk bekerja sesuai prosedur. faktor ergonomi contohnya posisi pencabutan gigi yg tdk sesuai standart shg posisi punggung membungkuk. .faktor psikologis adanya stress kerja karena house keeping yg buruk
Bahaya Fisik
BalasHapusTerdiri dari : Iklim Kerja Perpaduan antara suhu udara, kelembaban, kecepatan gerakan udara, panas radiasi dengan tingkat pengeluaran panas dari tubuh tenaga kerja sebagai akibat dari pekerjaannya. Penilaian iklim kerja dilakukan dengan mengukur besarnya tekanan panas (heat stress) dgn mengukur ISBB (Indeks Suhu Basah & Bola)
Bahaya Biologi
Gen penyebab biohazards :Bakteri : Bakteri mempunyai tiga bentuk dasar yaitu bulat (kokus), lengkung dan batang (basil). Banyak bakteri penyebab penyakit timbul akibat kesehatan dan sanitasi yang buruk,makanan yang tidak dimasak dan dipersiapkan dengan baik dan kontak dengan hewan atau orang yang terinfeksi. Contoh penyakit yang diakibatkan oleh bakteri : anthrax, tbc,lepra, tetanus, thypoid, cholera, dan sebagainya.
Bahaya Kimia Chemical Hazard
Bahaya kimia adalah bahan mentah, produk antara, produk akhir, limbah dan bahan kimia pembantu yang digunakan di dalam proses. Semua bahan kimia mengandung resiko terhadap kesehatan dalam batas tertentu, tidak ada bahan kimia yang “entirely safe”, tetapi setiap bahan kimia dapat digunakan secara aman. Bahan kimia dibagi menjadi : bahan kimia tidak berbahaya dan bahan kimia beracun dan berbahaya (B3).
Bahaya Psikologi
Bahaya Psychosocial adalah suatu bahaya non fisik yang timbul karena adanya interaksi dari aspek-aspek job description, disain kerja dan organisasi serta managemen di tempat kerja serta konteks lingkungan sosial yang berpotensi menimbulkan ganggua fisik, sosial dan psikologi.
Bahaya Ergonomi
Yaitu bahaya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan sebagai akibat dari ketidaksesuaian desain kerja dengan pekerja. Pengertian: Ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaannya, diaplikasikan untuk mendesain pekerjaan dan tempat kerja agar sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan tubuh manusia.Tujuan penerapan ergonomi: Menyesuaikan pekerjaan dengan kondisi tubuh manusia untuk menurunkan risiko yang akan dihadapi.
Bagi pekerja di pelayanan kesehatan faktor yg dapat berpengaruh di tempat kerja yaitu kimia yaitu berupa obat yang bisa terhirup masuk ke saluran pernafasan, faktor biologi yaitu terpaparnya oleh virus seperti hepatitis,faktor ergonomi contohnya posisi rak obat yg sulit dijangkau oleh petugas kemudian faktor psikologis adanya stress kerja karena housekeeping yang buruk.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus1. Faktor Fisika
BalasHapusDapat menimbulkan bahaya jika kita tidak memperhatikan aspek keamanannya dan cara penggunaan yang baik dan benar. banyak dampak buruk yang bisa terjadi terhadap kesehatan, misalnya saja bahaya radiasi.,meski tidak tampak langsung bahaya yang ditimbulkan tapi dalam jangka panjang sangat berbahaya dampak yang ditimbulkan. Selain itu jika pencahayaan yang kurang/berlebih dapat menimbulkan berkurangnya fungsi penglihatan...
2. Faktor biologi
Faktor biologi dapat menimbulkan bahaya karena dapat berefek pada organ dalam maupun bentuk fisik manusia. misalnya saja pada bakteri yang dapat menimbulkan masalah pada kesehatan yaitu diare.
3.Faktor Kimia
Faktor kimia dapat menimbulkan bahaya karena dapat minimbulkan sesak nafas, alergi dsb. Dampak yang ditimbulkan cukup berbahay, misalnya saja akibat debu yang dapat menyebabkan ispa.
4. Faktor ergonomic
Faktor ergonomic menimbulkan bahaya dikarenakan pada pekerja tidak menemukan suatu kenyaman pada saat bekerja, sehingga para pekerja menjadi kurang konsentrasi pada saat bekerja.
5. Faktor Psikologi
Faktor psikologi menjadi penting karena tekanan kerja yang berat dapat menimbulkan stress yang berdampak ketidaktenangan dalam bekerja bahkan dalam hidup sehingga pekerja tidak bisa bekerja sesuai dengan harapan.
Bagi yang bekerja pada pelayanan kesehatan :
1. Untuk dapat lebih menjaga kebersihan diri dan lingkungan
2. Menggunakan pelindung seperti masker,sarung tangan dan pakian kerja yang aman.
3. Menyediakan fasilitas kebersihan seperti kotak sampah.
4. Bekerja sesuai dengan protap dan sop yang telah ditetapkan
IRMA AFRIA SURYANI
BalasHapus14410029P
Faktor yang dapat menimbulkan bahaya dan dampak yang ditimbulkannya yaitu :
1. Faktor fisik:bising,getaran,radiasi,penerangan,temperatur
ventilasi.
- dampak kebisingan : trauma akustik,ketulian
sementara,ketulian menetap,gangguan
komunikasi,gangguan fisikologi.
- Dampak radiasi:misalnya inframerah dapat
menyebabkan katarak.
- Dampak temperatur: suhu tinggi dapat
menyebabkan Heat Cramp,heat struk,sedangkan
dampak suhu rendah dapat menyebabkan Frosbite.
- Dampak getaran : dapat menyebabkan gangguan
metabolisme
Dampak dari faktor ini apat menurunkan derajat
kesehatan fisik pekerja.
2. Faktor kimia : debu,gas,uap,asap dampaknya dapat
merusak gangguan pernapasan bagi pekerja
3. Faktor biologi :Bahaya yang berasal dari kuman yang
berada di udara, atau dari manusia yang memiliki sumber
penyakit,misalnya
virus(hepatitis),bakteri(TBC),jamur(panu,kudis,dll)
4.Faktor ergonomis : tenaga terlalu diporsil,berdiri terlalu
lama,salah gerakan,angkat beban terlalu berat.
5.Faktor Psikologi : hubungan denfan orang lain,pekerja
dan lingkungan
Bagi yang bekerja pada pelayanan kesehatan :
1. Faktor kimia:apotik yang sempit sehingga
penyimpanan obat menggunakan tempat seadanya
sehingga petugas menghirup udara zat kimia dari obat
2. Faktor biologi yaitu terpaparnya oleh bakteri seperti
penyakit TBC
3 .Faktor ergonomi contohnya tenaga terlalu diporsil karna
banyaknya pasen dan kurangnya tenaga medis
4.Faktor psikologis contohnya malas kerja karena tempat
bekerja yang tidak nyaman
A.FIRDIANSYAH
BalasHapus14410011 P
Faktorbahaya di lingkungankerja
A. FaktorFisik :
Yaitu potensi bahaya yang dapat menyebabkan gangguan-gangguan kesehatan terhadap tenaga kerja yang terpapar, misalnya: terpapar kebisingan intensitas tinggi, suhu ekstrim (panas&dingin), intensitas penerangan kurang memadai, getaran, radiasi.
Bagi pelayan kesehatan maka perlu menggunakan pelindung radiasi, untuk melindungi diri dari radiasi biasanya bagi yang bekerja di rontgen
B. Faktor Kimia
Yaitu potensi bahaya yang berasal dari bahan-bahan kimia yang digunakan dalam proses produksi. Potensi bahaya ini dapat memasuki atau mempengaruhi tubuh tenaga kerja melalui : melalui pernafasan, ingestion (melaluimulutkesaluranpencernaan), skin contact (melaluikulit). Terjadinya pengaruh potensi kimia terhadap tubuh tenaga kerja sangat tergantung dari jenis bahan kimia atau kontaminan, bentuk potensi bahaya debu, gas, uap.asap; daya racun bahan (toksisitas); cara masuk ke dalam tubuh.
Bagi pelayan kesehatan sebaiknya menggunakan masker agar bahan-bahan kimia tidak terhirup melalui pernafasan dan mulut,
Menggunakan sarung tangan supaya tidak terjadi kontak langsung antara reagen dengankulit, karena ada beberapa zat kimia yang bersifat korosif terhadap kulit dan tubuh.
C. FaktorBiologi
Yaitu potensi bahaya yang berasal atau ditimbulkan oleh kuman-kuman penyakit yang terdapat di udara yang berasal dari atau bersumber pada tenaga kerja yang menderita penyakit-penyakit tertentu, misalnya : TBC, Hepatitis A/B, Aids,dll maupun yang berasal dari bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi.
Bagi pelayan kesehatan sebaiknya menggunakan masker, agar bakteri yang terdapat di udara tidak terhirup dan masuk ke dalam saluran pernafasan dan pencernaan.
Menggunakan sarung tangan supaya bakteri atau kuman tidak melekat langsung pada kulit
Ruangan perlu dilakukan sterilitas supaya kuman n bakteri tidak berkembang lebih banyak
D. FaktorErgonomi/fisiologi
Yaitu potensi bahaya yang berasal atau yang disebabkan oleh penerapan ergonomi yang tidak baik atau tidak sesuai dengan norma-norma ergonomic yang berlaku, dalam melakukan pekerjaan serta peralatan kerja, termasuk : sikap dan cara kerja yang tidak sesuai, pengaturan kerja yang tidak tepat, beban kerja yang tidak sesuai dengan kemampuan pekerja ataupun ketidakserasian antara manusia dan mesin.
Bagi pelayan kesehatan harus diberikan pengetahuan atau pelatihan yang cukup supaya lebih profesionalitas dalam bekerja, kemudian harus diatur jadwal ship yang tepat dan efisien, dan rumah sakit atau instansi sebaiknya menyediakan makanan dan vitamin penunjang guna menjaga stamina dari pelayan kesehatan.
E. FaktorPsikososial
Yaitu potensi bahaya yang berasal atau ditimbulkan oleh kondisi aspek-aspek psikologis ketenagakerjaan yang kurang baik atau kurang mendapatkan perhatian seperti : penempatan tenaga kerja yang tidak sesuai dengan bakat, minat, kepribadian, motivasi, temperamen atau pendidikannya, system seleksi dan klasifikasi tenaga kerja yang tidak sesuai, kurangnya keterampilan tenaga kerja dalam melakukan pekerjaannya sebagai akibat kurangnya latihan kerja yang diperoleh, serta hubungan antara individu yang tidak harmoni dan tidak serasi dalam organisasi kerja. Kesemuanya tersebut akan menyebabkan terjadinya stress akibat kerja.
Bagi pelayan kesehatan harus dilakukan Pembagian tupoksi sesuai dengan latar belakang pendidikannya sehingga pelayan kesehatan dapat bekerja secara professional, diberikan pelatihan dan pembekalan guna meningkatkan pengetahuan pelayan kesehatan
Harus membina kerjasama yang baik kepada sesame pelayan kesehatan
Faktor-faktor lingkungan kerja yangdapat menimbulkan bahaya:
BalasHapus1. Faktor fisika
Lingkungan kerja yang bising dapat mengganggu fungsi telinga karna dapat menyebabkan penurunan kemampuan pendengaran, lingkungan kerja yang kurang terang dapat membuat mata menjadi kabur atau minus, bekerja di ruangan yang terlalu dingin atau yang terlalu panas, bekerja dengan alat2 yang mempunyai radiasi tinggi seperti radiografer sangat rentan terpapar oleh radiasinya. Faktor fisika akibatnya biasanya mengganggu fungsi anggota tubuh kita.
2. Faktor biologi
Faktor biologi seperti kuman, virus, jamur dan parasit dapat menimbulkan dampak yang sangat berbahaya, contohnya apabila seorang analis kesesahatan mengidentifikasi bakteri pada kultur resistensi tes jika tidak menggunakan APD yang memadai resiko tertular sangat tinggi.
3. Faktor psikologi
Hubngan dengan rekan kerja yang kurang baik, atasan yang otoriter membuat pekerja merasa tidak nyaman dan tidak konsentrasi terhadap pekerjaan yang sedang dilakukan. Akibatnya bisa berakibat buruk pada hasil yang dikerjakan.
4. Faktor ergonomi
Bekrja terlalu lama, terlalu banyak duduk atau terlalu banyak berdiri memberikan efek yan buruk pada tubuh kita, menangkat beban yang sangat berat juga dapat mengakibatkan hal buruk pada tubuh kita
5. Faktor kimia
Debu, gas beracun yang terhirup, kabut dan asap bisa merusak organ pernafasan tubuh.
Bagi saya sebagai pelayan kesehatan dalam menangani suatu sampel atau pasien harus menggunakan APD. Sarung tangan, masker, jas lab, agar tidak tertular penyakit dari pasien. Bekerja sesuai aturan dan SOP yang berlaku. Membangun kerja sama yang baik sesama pekerja agar terjalin hubungan yang harmonis di lingkungan kerja, tidak memforsir diri dalam bekerja,
Faktor yang menimbulkan bahaya dan dampak yang ditimbulkan bagi pekerja pada pelayanan kesehatan adalah :
BalasHapus1. Faktor Biologis
Lingkungan kerja pada pelayanan kesehatan favorable bagi berkembangbiaknya strain kuman yang resisten, terutama kuman kuman pyogenic, colli, bacilli, dan staphylococci yang bersumber dari pasien benda benda yang terkontaminasi dan udara. Virus yang menyebar melalui kontak dengan darah dan sekreta (misalnya:HIV dan Hepatitis B) dapat menginfeksi pekerja .
2. Faktor Kimia
Petugas ditempat kerja kesehatan sering kali kontak dengan bahan kimia dan obat obatan seperti antibiotika demikian pula dengan solvent yang banyak digunakan dalam komponen antiseptic, desinfektan dikenal sebagai zat yang paling kalsinogen, yang dapat menimbulkan dampak negative terhadap kesehatan mereka. Misalnya iritasi (karna amoniak, dioksan) , alergi (keton), bahan toksik (trichloroetheane, tetrachloromethane) jika tertelan, terhirup atau terserap melalui kulit menyebabkan penyakit akut atau kronik, bahkan kematian, bahan korosif (asam dan basa) akan mengakibatkan kerusakan jaringan yang irreversible pada daerah yang terpapar.
3. Faktor Ergonomi
Pendekatan ergonomic bersifat konseptual dan kuratif dalam jangka panjang menyebabkan gangguan fisik dan psigologis (stress) dengan keluhan yang paling sering adalah nyeri pinggang kerja.
4. Faktor Fisik
Kebisingan , getaran akibat alat atau media elektronik dapet menyebabkan stress dan ketulian .
Pencahayaan yang kurang, menyebabkan gangguan pengelihatan dan kecelakaan kerja .
Suhu dan kelembabab yang tinggi di tempat kerja , bias menyebabkan kecelakaan atau kebakaran akibat lingkungansekitar .
Radiasi , bisa membahayakan petugas yang menangani.
5. Faktor Psikososial
Contoh factor psikososial yang dapat menyebabkan stress :
Pelayanan kesehatan sering kali bersifat emergency an menyangkut hidup mati seseorang.
Pekerjaan yang sangan monoton
Hubungan kerja yang kurang serasi antara pimpinan dan bawahan atau sesamateman kerja . Beban mental karna menjadi panutan bagi mitra kerja di sector formal ataupun informal .
Pada pelayanan kesehatan kita dapat mencegah bahaya dengan menggunakan alat pelindung diri seperti handscoon, masker, jas laboratorium, scot, sepatu dan sandal yang tertutup untuk melindungi tenaga kesehatan dari bahaya penularan penyakit.
Bahaya yg ditimbulkan adalah : 1). Bahaya Fisika, dapat mengakibatkan kerusakan pada fisik kalau kita tidak mengetahui cara penggunaan yg benar. 2). Bahaya Biologi, bahaya yg ditimbulkan akibat bakteri,virus,parasit,yg dpt menimbulkan penyakit sepeti TBC,Hpatitis dlln. 3). Bahaya Kimia, dalam bentuk debu dapat menimbulkan infeksi saluran pernapasan,dalam bentuk gas dapat menimbulkan penyakit kanker. 4). Bahaya Psikologis, suasana kerja yg tidak nyaman dapat menimbulkan stress dan kebosanan. Bagi saya pelayan kesehatan saya harus : 1).bekerja sesuai dengan protap dan SOP yang ada. 2). menggunakan alat pelindung diri seperti, masker,sarung tangan dlln. 3). jangan lupa cuci tangan setelah melakukan tindakan. 4). menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan kerja.
BalasHapus1.Bagaimana faktor tersebut dapat menimbulkan bahaya dan apa dampak/bahaya yang ditimbulkan? Sedangkan apa & bagaimana bagi saudara yang bekerja pada pelayanan kesehatan?
BalasHapusJawab:
1. Potensi bahaya fisik, yaitu potensi bahaya yang dapat menyebabkan gangguan-gangguan kesehatan terhadap tenaga kerja yang terpapar, misalnya: terpapar kebisingan intensitas tinggi, suhu ekstrim (panas & dingin), intensitas penerangan kurang memadai, getaran, radiasi.
- Kebisingan
Bising adalah campuran dari berbagai suara yang tidak dikehendaki ataupun yang merusak kesehatan, saat ini kebisingan merupakan salah satu penyebab penyakit lingkungan
- Radiasi
Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk panas, partikel atau gelombang elektromagnetik/cahaya (foton) dari sumber radiasi. Ada beberapa sumber radiasi yang kita kenal di sekitar kehidupan kita, contohnya adalah televisi, lampu penerangan, alat pemanas makanan (microwave oven), komputer, dan lain-lain. Ada sumber-sumber radiasi yang bersifat unsur alamiah dan berada di udara, di dalam air atau berada di dalam lapisan bumi.
- Penerangan / Pencahayaan ( Illuminasi )
Penerangan yang kurang di lingkungan kerja bukan saja akan menambah beban kerja karena mengganggu pelaksanaan pekerjaan tetapi juga menimbulkan kesan kotor.
Untuk diri kita selaku pekerja yg bekerja dipelayanan kesehatan faktor-faktor tsb juga sangat perlu diperhatikan, contohnya saat melakukan tindakan medis dalam suasana cahaya yang kurang terang dapat menyebabkan kesalahan tindakan, seperti pertolongan partus pd persalinan ibu.
karena pd saat persalinan hal itu perlu utk diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan dlm pertolongan persalinan karena akan berakibat fatal.
Bagaimana faktor tersebut dapat menimbulkan bahaya dan apa dampak/bahaya yang ditimbulkan? Sedangkan apa & bagaimana bagi saudara yang bekerja pada pelayanan kesehatan?
BalasHapusJawab:
1. Faktor Fisika, Suara bising dan penerangan yang kurang dapat menyebabkan kita tidak mendengar atau melihat dengan jelas ada orang/alat yg sedang bekerja disekitar kita, getaran dapat menyebabkan barang-barang berjatuhan,dll
2. Faktor biologi, contohnya pekerjaan di laboratorium, apabila kurang berhati-hati dapat menyebabkan pencemaran atau menyebabkan orang di lingkungan kerja terinfeksi
3. Faktor kimia, gas, debu ,uap asap dapat meyebabkan kita keracunan, terganggu pernafasan
4. Faktor ergonomi, posisi yang tidak benar, berdiri terlalu lama dapat menyebabkan kelelahan yang akhirnya kita tidak berkonsentrasi dalam bekerja, apabila menggunakan alat saat kelelahan sangat berbahaya.
5. Faktor Psikologi, suasana pejkerjaan dengan rekan kerja, beban kerja terlalu berat membuat kita menjadi tidak nyaman dalam bekerja.
Hubungan dengan pekerjaan dipelayanan kesehatan faktor-faktor tsb juga sangat mempengaruhi, contohnya saat melakukan tindakan medis dalam suasana cahaya yang kurang terang dapat menyebabkan kesalahan tindakan, untuk rekan yg bekerja di lab kimia atau mikrobiologi apabila tidak hati-hati dapat terinfeksi, demikiaqn juga pengaruh faktor ergonomi yang dapat menyebabkan kelelahan akan menyebakan kita kehilangan konsentrasi dalam melakukan pelayanan kesehatan, dan faktor psikologi, masalah dengan rekan kerja, dengan pasien dapat mengganggu kenyamanan kita dalam bekerja melakukan pelayanan kesehatan
Firdayunsari 14410026P
BalasHapusFaktor lingkungan kerja ada 5 fisika biologi ergonomi psikologi dan kimia, ke 5 faktor tersebut berbahaya dan berdampak bahaya.
1. Fisika : Banyak faktor fisika di tempat kerja yang mempengaruhi proses pekerjaan, diantaranya termasuk iklim, kebisingan, getaran, dan pencahayaan. Minimnya kontrol terhadap faktor-faktor fisika ini tidak hanya dapat berpengaruh ke produktivitas kerja namun dapat berpengaruh ke kesehatan pekerja, bahkan dapat berkontribusi pada timbulnya kecelakaan kerja.
-Kebisingan atau noise didefinisikan sebagai suara yang memiliki potensi berbahaya terhadap keselamatan dan kesehatan seseorang, suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat-alat proses produksi dan atau alat-alat kerja yang pada tingkat tertentu dapat menimbulkan gangguan pendengaran.
-Pencahayaan walaupun sering dianggap sebagai masalah kecil dalam K3, namun keberadaan pencahayaan yang baik sangat berperan dalam produktivitas lingkungan kerja. Keluhan akibat pencahayaan di ruangan biasanya timbul bersamaan dengan keluhan lain dalam bentuk sindrom Sick Building Syndrome.
-Paparan terhadap kondisi iklim panas atau dingin yang berlebihan diketahui dapat menghasilkan penyakit, kecelakaan, bahkan kematian. Karena itu penting bagi ahli K3 untuk memiliki pengetahuan tentang efek iklim panas dan dingin di tempat kerja.
2. Biologi : Sumber bahaya dari faktor biologi atau biological hazards (biohazard) bersifat sangat kompleks. Banyak dari faktor biologi ini bersal dari paparan organisme atau zat yang dihasilkan organisme di tempat kerja. Pekerjaan dengan resiko tinggi terpapar faktor biologi termasuk diantaranya di sektor perikanan, kesehatan, dan agrikultur. Selain itu paparan faktor biologi juga dapat berupa penyebaran penyakit menular sesama pekerja. Bahaya faktor biologi didefinisikan sebagai agen infeksius atau produk yang dihasilkan agen tersebut yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Sedangkan agen faktor biologi atau biological agent didefinisikan sebagai mikroorganisme, kultur sel, atau endoparasit manusia, termasuk yang sudah dimodifikasi secara genetic, yang dapat menyebabkan infeksi, reaksi alergi, atau menyebabkan bahaya dalam bentuk lain yang mengganggu kesehatan manusia. Faktor biologi dapat berefek pada manusia melalui kontak langsung dengan biological agent (e.g gigitan ular berbisa) atau lewat penularan melalui agen perantara. Beberapa penyakit seperti Toxoplasmosis dapat ditularkan secara langsung dan tidak langsung.
3. Faktor ergonomic menimbulkan bahaya dikarenakan pada pekerja tidak menemukan suatu kenyaman pada saat bekerja, sehingga para pekerja menjadi kurang konsentrasi pada saat bekerja.
4.Psikologi : Bahaya non-fisik yang ditimbulkan akibat rutinitas kerja, adanya konflik antara sesama pekerja dan pekerja dengan pimpinan, suasana kerja yang buruk, dapat menimbulkan kebosanan dan stress akibat ketidaknyamanan dalam bekerja
5.Kimia: Faktor-faktor kimia adalah salah satu sumber bahaya potensial bagi pekerja. Paparan terhadap zat-zat kimia tertentu di tempat kerja dapat mengakibatkan gangguan kesehatan, baik dalam jangka waktu pendek maupun panjang. Untuk memahami faktor kimia di tempat kerja, seorang ahli K3 harus memiliki pengetahuan tentang efek toksik dan sifat dari suatu zat kimia. Identifikasi zat kimia berbahaya dapat dilakukan dengan melihat pelabelan bahan kimia dan Material Safety Data Sheet (MSDS).
Sedangkan untuk yang bekerja pada pelayanan kesehatan : Untuk dapat bekerja sesuai tufoksi dan SOP, menggunakan peralatan perlindungan saat menangani bahan kimia atau alat berbahaya, menggunakan pelindung seperti masker,sarung tangan dan pakaian kerja yang aman.
Faktor fakto berbahaya dlm linkungan kerja diantaranya
BalasHapus1.faktor fisika karena adanya kebisingan,pengaruh sinar radisai,penerangan kurang baik
2.Faktor kimia disebabkan oleh diantaranyadebu,asap,gas,dll
3.Faktor biologi disebabkan oleg bakteri atau mikroorganisme
4.faktor ergonomi diantaranya kerja terlalu diporsir,berdiri terlalu lama
5.faktor psikologi
contohnya hubungan dgn atasan atau rekan kerja yg kurang baik.
sebagai tenaga kesehatan hal yang harus saya lakukan
.melakukan protap dan SOP yang benar dalam melakukan tuga sehari hari di tempat bekerja saya misal sebagai tenaga analis saya harus memakai jas laboratorium,hanskun,masker saat di ruangan kemudian cuci tangan setiap selesai bekerja.
Faktor-faktor lingkungan kerja yang dapat menimbulkan bahaya:
BalasHapusFaktor Fisika : kebisingan, getaran, radiasi, penerangan kurang baik, temperatur ekstrim menjadi penyebab timbulnya bahaya dalam pekerjaan karena dapat menyebabkan pekerja tidak dapat melakukan pekerjaannya dengan baik misalnya suara bising atau penerangan yang kurang baik menyebabkan pekerja tidak dapat mendengar dan melihat dengan jelas alat/pekerja lain yang sedang bekerja di sekitarnya. Selain itu juga dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada pekerja yang terpapar radiasi dan temperatur ekstrim terlalu lama.
Faktor biologis : virus, bakteri, jamur, insect. Pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan faktor tersebut jika tidak dilakukan dengan hati-hati dapat menimbulkan gangguan kesehatan seperti infeksi misalnya pekerjaan di laboratorium, apabila tidak hati-hati maka dapat terjadi pencemaran lingkungan kerja dan menginfeksi orang-orang yang terkait dalam pekerjaan tersebut.
Faktor Kimia : debu, gas, uap, asap.Keseringan terpapar dengan faktor kimia juga dapat menimbulkan bahaya pada kesehatan pekerja. Misalnya keracunan karbonmonoksida jika terlalu sering terpapar asap tanpa APD, dan gangguan pernafasan lainnya.
Faktor Ergonomi : posisi tubuh yang tidak benar seperti berdiri terlalu lama, duduk terlalu lama memberikan dampak yang tidak baik bagi pekerja seperti kelainan bentuk tubuh. Selain itu, mengangkat beban yang terlalu berat juga dapat menyebabkan dampak gangguan kesehatan bagi pekerjanya karena tubuh terlalu dipaksa untuk melakukan sesuatu di luar kemampuannya.
Faktor Psikologi : beban kerja dan tekanan dari atasan yang terlalu berat dapat menybabkan ketidaknyamanan dalam melakukan pekerjaan yang membuat pekerja sulit untuk berkonsentrasi sehingga pekerja menjadi tidak produktif dan hasil yang dikerjakan tidk maksimal
Untuk yang bekerja di pelayanan kesehatan tentu tidak terlepas dari lima faktor tersebut. Jika faktor-faktor tersebut tidak dapat dikendalikan maka akan memberikan dampak yang tdak bak bagi pemberi pelayanan kesehatan, pasien, dan fasilitas kesehatan. misalnya kesalahan dalam pemeriksaan laboratorium karena penerangan yang kurang baik, infeksi nasokomial karena kelalaian tenaga kesehatan, terpapar obat-obat kemoterapi, kesalahan dalam ambulasi atau transportasi pasien, dan tuntutan dari pasien yang terlalu tinggi.
Dampak yang dapat ditimbulkan dari faktor tersebut adalah :
BalasHapus1.Bahaya Fisik : faktor ini dapat menimbulkan bahaya, jika kita tidak cermat dalam memperhatikan aspek keamanannya serta tidak mengetahui cara penggunaannya dengan benar.
2.Bahaya Biologi : bahaya yang berakibat pada organ dalam bentuk fisik manusia, akibat bakteri, virus, parasit.
3.Bahaya Kimia : bahaya yang ditimbulkan bisa saja menimbulkan terganggunya saluran pernafasan, alergi, sehingga akibat yang ditimbulkan cukup berbahaya, contohnya menyebabkan Infeksi Saluran Pernafasan.
4.Bahaya Psikologi : Bahaya non-fisik yang ditimbulkan akibat rutinitas kerja, adanya konflik antara sesama pekerja dan pekerja dengan pimpinan, suasana kerja yang buruk, dapat menimbulkan kebosanan dan stress akibat ketidaknyamanan dalam bekerja.
Bagi pekerja di Pelayanan Kesehatan :
1.Biasakan bekerja sesuai prosedur yang telah ditetapkan untuk mengurangi/menghindari resiko/bahaya
2.Menggunakan Alat Pelindung Diri pada saat bekerja, seperti : masker, sarung tangan, pakaian yang sudah ditetapkan
3.Menjaga kebersihan di Lingkungan kerja
Faktor Lingkungan yang dapat menyebabkan bahaya serta dampak yang ditimbulkan adalah :
BalasHapus1. Faktor Fisika:
- Radiasi: Sinarnya dapat menimbulkan efek yg tidak baik bagi tubuh
- Temperature:dapat menyebabkan keadaan panas dan tidak nyaman
- Getaran umum: Dapat mengakibatkan gangguan proses metabolisme
Faktor biologi, contohnya pekerjaan di laboratorium, apabila kurang berhati-hati dapat menyebabkan pencemaran atau menyebabkan orang di lingkungan kerja terinfeksi
2. Faktor kimia:
Faktor kimia, berasal dari bahan-bahan kimia yang digunakan dalam sistem produksi.
faktor ini dapat memasuki tubuh melalui:
- Pernapasan (inhalation)
- Melalui Mulut kemudian ke saluran pencernaan (ingestion)
- Melalui Kulit (skin contact).
jenis bahan kimia yang mampu berpengaruh terhadap tubuh tergantung kepada jenis kontaminan.
bentuk potensi bahaya misalnya: debu, gas, uap, asap, daya racun bahan (toksisitas).
efek yang mampu terjadi pada tubuh:
- Iritasi
- Alergi
- Korosif
- Kanker
- Kelainan Janin
- Pengaruh Genetik
3. Faktor Biologi:
Bahaya yang berasal dari kuman yang berada di udara, atau dari manusia yang memiliki sumber penyakit tertentu, misal:
- AIDS
contoh penyakit yang diakibatkan oleh kuman:
- Viral (Rabies, Hepatitis)
Sedangkan dari sudut pandang kesehatan:
Penerapan Ergonomi di tempat kerja bertujuan agar pekerja saat bekerja selalu dalam keadaan sehat, nyaman, selamat, produktif dan sejahtera.Dan sebagai orang yg memberikan pelayanan masyarakat kita harus semaksimal mungkin bekerja dengan baik sehingga hal - hal yg tidak baik seperti ke 5 faktor diatas tidak melukai kita.
Bagaimana faktor tersebut dapat menimbulkan bahaya dan apa dampak/bahaya yang ditimbulkan? Sedangkan apa & bagaimana bagi saudara yang bekerja pada pelayanan kesehatan?
BalasHapusJawab:
1. Faktor Fisika, Suara bising dan penerangan yang kurang dapat menyebabkan kita tidak mendengar atau melihat dengan jelas ada orang/alat yg sedang bekerja disekitar kita, getaran dapat menyebabkan barang-barang berjatuhan,dll
2. Faktor biologi, contohnya pekerjaan di laboratorium, apabila kurang berhati-hati dapat menyebabkan pencemaran atau menyebabkan orang di lingkungan kerja terinfeksi
3. Faktor kimia, gas, debu ,uap asap dapat meyebabkan kita keracunan, terganggu pernafasan
4. Faktor ergonomi, posisi yang tidak benar, berdiri terlalu lama dapat menyebabkan kelelahan yang akhirnya kita tidak berkonsentrasi dalam bekerja, apabila menggunakan alat saat kelelahan sangat berbahaya.
5. Faktor Psikologi, suasana pejkerjaan dengan rekan kerja, beban kerja terlalu berat membuat kita menjadi tidak nyaman dalam bekerja.
Hubungan dengan pekerjaan dipelayanan kesehatan faktor-faktor tsb juga sangat mempengaruhi, contohnya saat melakukan tindakan medis dalam suasana cahaya yang kurang terang dapat menyebabkan kesalahan tindakan, untuk rekan yg bekerja di lab kimia atau mikrobiologi apabila tidak hati-hati dapat terinfeksi, demikiaqn juga pengaruh faktor ergonomi yang dapat menyebabkan kelelahan akan menyebakan kita kehilangan konsentrasi dalam melakukan pelayanan kesehatan, dan faktor psikologi, masalah dengan rekan kerja, dengan pasien dapat mengganggu kenyamanan kita dalam bekerja melakukan pelayanan kesehatan
Faktor tersebut dapat menimbulkan bahaya dan dampak/bahaya yang ditimbulkan :
BalasHapus1.Bahaya Fisik : faktor ini dapat menimbulkan bahaya, jika kita tidak cermat dalam memperhatikan aspek keamanannya serta tidak mengetahui cara penggunaannya dengan benar.
2.Bahaya Biologi : bahaya yang berakibat pada organ dalam bentuk fisik manusia, akibat bakteri, virus, parasit.
3.Bahaya Kimia : bahaya yang ditimbulkan bisa saja menimbulkan terganggunya saluran pernafasan, alergi, sehingga akibat yang ditimbulkan cukup berbahaya, contohnya menyebabkan Infeksi Saluran Pernafasan.
4.Bahaya Psikologi : Bahaya non-fisik yang ditimbulkan akibat rutinitas kerja, adanya konflik antara sesama pekerja dan pekerja dengan pimpinan, suasana kerja yang buruk, dapat menimbulkan kebosanan dan stress akibat ketidaknyamanan dalam bekerja.
Bagi pekerja di Pelayanan Kesehatan :
1.Bekerja harus sesuai Protap dan SOP yang telah ditetapkan, sehingga kita memiliki acuan dalam bekerja, tidak semaunya sendiri.
2.Menggunakan Alat Pelindung Diri pada saat bekerja, seperti : masker, sarung tangan, pakaian yang sudah ditetapkan
3.Menjaga kebersihan di Lingkungan kerja