1 Agu 2013

Studi Kasus 2

Kasus 2
Penyakit Kaki Gajah (Filariasis) terdapat di berbagai Negara terutama didaerah tropis dan sub tropis seperti India, Banglades, Taiwan, China, Philipina, Afrika, Amerika Latin, daerah Pasifik dan negara – negara di Asia Tenggara dengan jumlah penderita sekitar 120 juta yang tersebar di 80 negara. Filariasis terutama ditemukan di daerah dataran rendah mencakup daerah perkotaan dan pedesaan di daerah pantai, dan pedalaman, daerah rawa, persawahan dan hutan. (Depkes RI, 2001)
Di Indonesia filariasis tersebar luas, daerah endemic terdapat di banyak pulau di seluruh Nusantara, seperti di Sumatera dan sekitarnya, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Maluku dan Irian Jaya. Prevalensi infeksi sangat variable, ada daerah yang non-endemik dan ada pula daerah-daerah dengan derajat endemic yang tinggi seperti di Irian Jaya dan Pulau Buru dengan derajat infeksi dapat berubah-ubah dari masa ke masa dan pada umumnya ada tendensi menurun dengan adanya kemajuan dalam pembangunan yang menyebabkan perubahan (Gandahusada, 1998)
Jumlah kasus Filariasis di Indonesia masih tinggi, berdasarkan hasil survey  cepat (rappid mapping) tahun 2000 yang lalu jumlah kasus endemis yang dilaporkan sebanyak 6.233 orang, tersebar di 1.553 desa, di 231 kabupaten, dan 26 propinsi. Data tersebut belum menggambarkan keadaan yang sebenarnya karena hanya 3.020 puskesmas (42 %) dari 7.221 puskesmas yang menyampaikan laporan. Diperkirakan kurang lebih 10 juta orang yang sudah terinfeksi penyakit Filariasis dan sekitar 6.500 orang sudah menjadi kronis (elephantiasis) (2004, ¶ 1, http:www.info.infeksi.com, diperoleh tanggal 16 September 2006)
Tingkat endemisitas penyakit Filariasis berdasarkan hasil survey darah jari pada tahun 1999 masih tinggi karena rata-rata penduduk yang didalam darahnya terdapat microfilaria (Microfilaria rate/Mf rate) : 3,1 % dengan rentangan 0,5 – 19,64 %. Angka ini menunjukkan bahwa tingkat penularan filariasis masih tinggi karena Mf rate yang dapat memutuskan rantai penularan adalah < 1 %. Dengan demikian maka diperkirakan jumlah penduduk yang terpapar (mempunyai resiko tinggi) untuk tertular sekitar 150 juta orang (Depkes RI, 2001)
Tingkat endemisitas penyakit Kaki Gajah di Kabupaten Lampung Timur cukup tinggi, dibandingkan dengan kabupaten lain di Propinsi Lampung, Kabupaten Lampung Timur menempati urutan pertama dengan jumlah penderita klinis kronis sebanyak 34 orang (sampai dengan bulan Mei 2005) yang berada di 12 desa , 8 kecamatan dari 23 kecamatan yang ada. (Subdin P2P & PL Dinkes Kab. Lampung Timur, 2004)
Hasil survey darah jari pada tahun 2002 telah ditemukan kasus positif filariasis di dua kecamatan yaitu kecamatan Sekampung Udik (Desa Bojong Mf rate 4,17 %) dan Kecamatan Sekampung ( Desa Sidodadi dan Sidomulyo Mf rate 1,09 %). Hasil  survey darah jari pada tahun 2004 yang dilaksanakan di 10 desa dalam 8 kecamatan lain menunjukkan rata-rata Mf rate 1,68 % dengan rentang antara 0,4 % - 2,8 % (Subdin P2P & PL Dinkes Kab. Lampung Timur, 2004)
            Upaya pemberantasan dilakukan dengan pengobatan massal di daerah endemis serta pencegahan dilakukan dengan peningkatan pengetahuan masyarakat agar melindungi diri dari gigitan nyamuk, karena nyamuk sebagai vektor penyakit Filariasis.
                        Pengendalian vektor dilakukan dengan membatasi jumlah populasi nyamuk, karena banyaknya jenis nyamuk yang dapat menularkan penyakit kaki gajah, maka penulis tertarik untuk meneliti karakteristik epidemiologi penderita filariasis di Kabupaten Lampung Timur. 
  

3 komentar:

  1. JUDUL:
    FAKTOR PERILAKU, USIA, DAN JENIS KELAMIN MASYARAKAT TENTANG FILARIASIS DI KECAMATAN SEKAMPUNG UDIK KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

    RUMUSAN MASALAH
    Apakah ada hubungan perilaku, usia, dan jenis kelamin dengan kejadian filariasis di kecamatan Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur?

    TUJUAN
    Tujuan Umum
    Mengetahui penyebab kejadian filariasis dari faktor perilaku, usia, dan jenis kelamin masyarakat di kecamatan Sekampung Udik kabupaten Lampung Timur.

    Tujuan khusus
    1.)Mengidentifiksi pengetahuan masyarkat tentang pengaruh faktor perilaku, usia, dan jenis kelamin terhadap kejadian filariasis di kecamatan Sekampung Udik kabupaten Lampung Timur.
    2.)Mengidentifikasi tindakan pencegahan oleh masyarakat terhadap kejadian filariasiss di kecamatan Sekampung Udik kabupaten Lampung Timur.

    HIPOTESIS
    H0 : Tidak ada pengaruh dari faktor perilaku, usia, dan jenis kelamin terhadap angka kejadian filariasis.

    Ha : Ada pengaruh dari faktor perilaku, usia, dan jenis kelamin terhadap angka kejadian filariasis.

    VRIABEL PENELITIAN
    Variabel independen
    1.)Faktor perilaku
    2.)Faktor usia
    3.)Faktor jenis kelamin

    Variabel dependen
    Kejadian Filariasis

    BalasHapus
  2. JUDUL:
    FAKTOR PERILAKU, USIA, DAN JENIS KELAMIN MASYARAKAT TENTANG FILARIASIS DI KECAMATAN SEKAMPUNG UDIK KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

    RUMUSAN MASALAH
    Apakah ada hubungan perilaku, usia, dan jenis kelamin dengan kejadian filariasis di kecamatan Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur?

    TUJUAN
    Tujuan Umum
    Mengetahui penyebab kejadian filariasis dari faktor perilaku, usia, dan jenis kelamin masyarakat di kecamatan Sekampung Udik kabupaten Lampung Timur.

    Tujuan khusus
    1.)Mengidentifiksi pengetahuan masyarkat tentang pengaruh faktor perilaku, usia, dan jenis kelamin terhadap kejadian filariasis di kecamatan Sekampung Udik kabupaten Lampung Timur.
    2.)Mengidentifikasi tindakan pencegahan oleh masyarakat terhadap kejadian filariasiss di kecamatan Sekampung Udik kabupaten Lampung Timur.

    HIPOTESIS
    H0 : Tidak ada pengaruh dari faktor perilaku, usia, dan jenis kelamin terhadap angka kejadian filariasis.

    Ha : Ada pengaruh dari faktor perilaku, usia, dan jenis kelamin terhadap angka kejadian filariasis.

    VRIABEL PENELITIAN
    Variabel independen
    1.)Faktor perilaku
    2.)Faktor usia
    3.)Faktor jenis kelamin

    Variabel dependen
    Kejadian Filariasis

    BalasHapus
  3. jumlah penderita filariasis di lampung timur khusus nya sekampung udik sekitar berapa jiwa ya...
    saya oarang lampung timur... tolong informasi nya ya

    BalasHapus