25 Mei 2013

MATRIKULASI DASAR K3 - 3

Selamat Datang di E-learning Dasar Kesehatan & Keselamatan Kerja
Untuk pertemuan ke-3, saudara WAJIB ABSEN dengan mengisi “Nama Mahasiswa : Hadir” dengan cara  klik Kehadiran

Setelah saudara absen, kemudian dipersilahkan untuk mengikuti materi dengan klik pada  Topik 7

Ergonomi

Perkembangan ilmu dan teknologi berkembang begitu pesat, sehingga peralatan menjadi kebutuhan utama dalam setiap pekerjaan yang dilakukan sebagai penunjang dalam upaya meningkatkan produktivitas. Tetapi pada sisi lain peralatan dan teknologi membawa dampak negatif, artinya jika pekerja kurang waspada berpotensi bahaya/risiko yang dapat mempengaruhi kehidupan pekerja. Bahaya/risiko tersebut adalah kemungkinan terjadinya Penyakit Akibat Kerja (PAK), Kecelakaan Akibat Kerja (KAK) serta menyebabkan kecacatan atau kematian. Antisipasi ini harus dilakukan oleh semua pihak dengan cara penyesuaian antara pekerja, proses kerja dan lingkungan kerja atau disebut sebagai pendekatan ergonomik.



Bagaimanakah pendapat saudara tentang pendekatan ergonomi, setelah saudara melihat slide tersebut?
Pendekatan ergonomik berkaitan erat dengan (1) permasalahan-permasalahan yang menyangkut dinamika aliran material yang terjadi di lantai produksi dengan prinsip-prinsip yang terjadi pada saat proses transformasi/proses nilai tambah dan aliran material yang berlangsung dalam sistem produksi yang terus berkelanjutan sampai meningkat ke persoalan aliran distribusi dari produk akhir (output) menuju ke konsumen, (2) dinamika aliran informasi yang diperlukan dalam proses pengambilan keputusan manajemen khususnya dalam skala operasional, (3) berkaitan dengan persoalan-persoalan yang bersifat makro-strategis, yaitu pada persoalan sistem produksi/industri dan sistem lingkungan yang berpengaruh signifikan terhadap industri itu sendiri. Ketiga hal tersebut mengarahkan kepada tingkat produktifitas. Dengan pendekatan ergonomic mencegah terjadinya PAK, KAK, Kecacatan & Kematian sehingga pekerja dapat dengan aman dan nyaman untuk meningkatkan produktifitas dan ekonomi.

Selanjutnya klik Topik 7

Produktifitas Kerja


Produktifitas merupakan perbandingan antara pelaksanaan sekarang dengan pelaksanaan secara historis yang tidak menunjukan kepuasaan (perbandingan dengan target), baik target waktu maupun target produk. Produktifitas sangat dipengaruhi oleh keserasian dalam melakukan suatu pekerjaan yang meliputi beban kerja, beban tambahan dan kapasitas kerja seorang pekerja maupun satu unit kerja. 




Bagaimana dengan pendapat saudara?
Selanjutnya klik Topik 8

SMK3

System manajemen merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 secara formal, sehingga merupakan kewajiban dan dikelola oleh ahli K3 yang telah direkomendasikan oleh kementrian tenaga kerja dengan keahlian khusus. SMK3 wajib oleh perusahaan disemua sektor dan terintegrasi dgn sistem Manajemen Perusahaan. 




Termasuk dalam SMK3 :
  • Komitmen dan Kebijakan à keberadaan organisasi khusus untuk mengurusi pelaksanaan K3 untuk melakukan identifikasi factor risiko K3
  • Perencanaan à merencanakan manajemen risiko sesuai peraturan perundangan K3, sehingga dapat terukur berdasar penetapan indicator kinerja
  • Penerapan à adanya jaminan kesehatan, kegiatan pendukung dan pengendalian risiko
  • Pengukuran dan Evaluasi à inspeksi, audit dan perbaikan serta pencegahan
  • Peninjauan Ulang & Peningkatan Oleh Manajemen à evaluasi efektifitas penerapan SMK3 dan kebutuhan untuk mengubahnya.
Bagaimana dengan pendapat saudara?


23 Mei 2013

SURVEILLANS EPIDEMIOLOGI/K

Lakukan Absen Untuk memulai diskusi, dengan klik disini

Silahkan memulai diskusi dengan klik disini

STATISTIK EPIDEMIOLOGI - PSIK


Marilah kita bersama-sama mengkaji materi/topik epidemiologi pada pertemuan e-learning dengan topik analisa epidemiologi. Untuk pertemuan melalui jaringan ini, saudara WAJIB ABSEN dengan mengisi “Nama Mahasiswa : Hadir” dengan cara  klik Kehadiran



Setelah saudara absen, kemudian dipersilahkan untuk mengikuti materi dengan klik pada  slide berikutnya dengan klik disini

Studi Epidemiologi


Studi epidemiologi dapat dilakukan dalam berbagai masalah, seperti penyakit, lingkungan, sosial, sistem pelayanan dan sistem manajemen, termasuk pada bidang keperawatan. Sesuai dengan tujuannya bahwa epidemiologi dipelajari untuk mencari faktor risiko dan penyelesaiannya. Epidemiologi berorientasi pada aksi/program kegiatan seperti tindakan preventif, promotif, perlindungan, kuratif dan rehabilitatif.



Apa komentar saudara dengan tindakan tersebut dan apa yang dapat kita lakukan untuk dapat mengurangi masalah kesehatan, termasuk masalah-masalah dibidang keperawatan?

Selanjutnya untuk mengetahui apa yang menjadi risiko munculnya masalah, harus dilakukan dengan analisa epidemiologi dengan klik disini

Analisa Epidemiologi


Dalam analisa epidemiologi sebagaimana tersebut, diantaranya :
  1. Analisa Diskriptif
  2. Analisa Analitik 
Diskriptif artinya gambaran distribusi data, bisa juga biasa berupa data univariat.

Univariat artinya satu variabel biasa kita lihat adalah distribusi frekuensi (untuk kategorikal), eksplorasi (untuk nomerikal) misalnya menghitung distribusi data berdasar mean, median, modus.

Analitik atau bisa juga disebut inferensial artinya untuk menjawab hipotesis baik keberadaan hubungan, pengaruh dan perbedaan dua variabel (bivariat) atau lebih (multivariat).

Hipotesis adalah jawaban/dugaan sementara yang harus diuji kembali kebenarannya. Terdapat Ho (Tidak Ada....) dan Ha (Ada.....), sehingga dengan uji statistik dapat diketahui penerimaan terhadap Ho atau Ha tersebut.

Hal lain dalam menentukan analisa statistik dapat saudara lihat tabel berikut :

VARIABEL I
(Independen)
VARIABEL II
(Dependen)
JENIS UJI STATISTIK YANG DIGUNAKAN
KATEGORIK
2 Kelompok
> 2 Kelompok
KATEGORIK
2 Kelompok
2 Kelompok

Chi Square
Regresi Logistik Sederhana
KATEGORIK
2 Kelompok
> 2 Kelompok

NUMERIK

Uji T
Uji Anova

NUMERIK

NUMERIK
Korelasi Produck Moment
Regresi Linier Sederhana

Melihat tabel tersebut apa yang saudara ketahui tentang variabel, data kategorik, data nomerik dan berikan contoh-contohnya?

Sebagai contoh bentuk/model penyajian data untuk jenis analisa yang dipelajari sepeerti yang tertera pada slide. Untuk sajian data tersebut apa yang dapat saudara interpretasikan, jika terdapat data sebagaimana pada tabel tersebut!



TERIMA KASIH................

KB & KEPENDUDUKAN


Marilah kita bersama-sama mengkaji materi/topik keluarga berkualitas (KB) pada pertemuan e-learning saat ini. Untuk pertemuan melalui jaringan ini, saudara WAJIB ABSEN dengan mengisi “Nama Mahasiswa : Hadir” dengan cara  klik Kehadiran



Setelah saudara absen, kemudian dipersilahkan untuk mengikuti materi dengan klik pada  slide berikutnya dengan klik disini

Konsep KB


KB merupakan upaya yang dilakukan untuk memperpanjang jarak kelahiran, sehingga pola ini dapat untuk mengurangi pertumbuhan penduduk. Penyebab cepatnya pertumbuhan penduduk Indonesia adalah akibat kelalaian pada pada zaman pemerintah kolonial Belanda serta adanya gerakan yang menyutujui kelahiran pada era Soekarno sebelum tahun 1949.
Untuk mengatasi masalah kependudukan pemerintah Indonesia mengambil kebijaksanaan yang berbeda yaitu “ANTI NATALIS” yaitu gerakan anti kelahiran, dengan adanya suatu kebijaksanaan Pemerintah yaitu berdasar Deklarasi PBB tentang Kependudukan (United Nation Declaration on Population) dengan diikuti berdirinya LKBN tahun 1969, dan diganti menjadi BKKBN tahun1970.
Pada tahun 1990 KB sebagai cara hidup dalam rangka pembangunan keluarga sejahtera, selanjutnya tahun 2000 sd sekarang (KB Era Baru) sebagai penyiapan SDM Potensial yang kompetitif dan produktif dalam rangka mendukung Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera

Dalam hal tersebut, maka ada beberapa pengertian tentang KB.

Bagaimana pendapat saudara tentang KB pada saat ini? Berikan pendapatnya sebelum ke slide berikutnya dengan klik disini


Penilaian KB



 Itulah tahapan yang dilakukan dalam melakukan penilaian KB. Berikutnya klik disini

Peningkatan KB


Telah jelas dilakukan upaya peningkatan terus menerus sampai saat ini termasuk pada rangkaian keluarga yang berkualitas. Bagaimana keluarga dikatakan berkualitas berdasar upaya-upaya peningkatan tersebut? Diskusikan apa yang diupayakan untuk mencapai peran serta masyarakat tersebut, pada kolom komentar?

Setelah saudara diskusikan sesuai pendapat yang saudara berikan, selanjutnya klik disini tentang ukuran KB

Ukuran KB


Beberapa ukuran KB yang dikenal dalam pelaksanaan kegiatan KB seperti :
A.    Angka kelangsungan (Continuation Rate/CR) adalah angka yang menunjukkan proporsi akseptor yang masih menggunakan alat kontrasepsi setelah suatu periode pemakaian tertentu
Ada 4 macam angka kelangsungan yang dikenal dapat dibagi dalam 2 kelompok pendekatan :
  1. Kelompok pertama ditinjau dari pendekatan klinik (pemakaiannya) terdiri dari 2 macam :
    1. Angka Kelangsungan cara pertama (first methodcontinuation rate)
    2. Angka kelangsungan semua cara (all method continuation rate)
  2. Kelompok kedua ditinjau dari pendekatan demografi (kegagalan setelah pemakaian tanpa memperdulikan apakah masih memakai atau tidak) terdiri dari 2 macam:
    1. Kehamilan yang dapat dihindarkan (avoidace of pregnancy)
    2. Kelahiran yang dapat dihindarkan (avoidance of brith)
B.     Peserta KB aktif (Current User/CU)
1.      Current User Pil
Perkiraan jumlah “current users” dihitung berdasarkan jumlah pil oral yang disampaikan kepada peserta KB. Seperti diketahui setiap pil oral hanya akan memberi perlindungan selama 28 hari atau berarti memberi perlindungan 12/13 user month. Jadi untuk memperkirakan jumlah current user pil oral dipakai RUMUS :
CU Pil = 12/13 x jumlah strip pil yang diberikan kepada peserta KB

2.      Current Users kondom
CU Kondom = 2 x jumlah lusin kondom yang diberikan peserta KB

3.      Current User Suntikan
CU Suntikan = jumlah suntikan selama 3 bulan laporan terakhir

4.      Curret user medis operatif pria (MOP)
CU MOP = Jumlah akseptor baru MOP ditambah peserta KB yang pindah cara dari metode lain menjadi MOP yang dilaporkan selama 7 tahun terakhir (84 bulan)

5.      Curent user medis operatif wanita (MOW)
CU MOW= jumlah akseptor baru MOW ditambah peserta KB yang pindah cara dari metode lain ke metode MOW yang dilaporkan selama 7 tahun terakhir (84 bulan)

6.      Current Users IUD
CU IUD = Jumlah curret usr IUD bulan lalu x indeks CR 1 bulan + (akseptor baru IUD + Akseptor pindah cara ke IUD x Indeks C ½ bulan)

Penilaian current user
                                    Banyaknya akseptor aktif pada saat ini
                        =                                                                                              x 1000
Banyaknya PUS pada tahun tersebut

C.    Bulan Pasangan Perlindungan (Couple Months of Protection /CMP) atau Tahun Pasangan Perlindungan (Couple Years of Protection /CYP)
1.      Bulan pasangan perlindungan adalah banyaknya bulan pasangan suami-istri yang terlindung dari kemungkinan mengalami kehamilan karena menggunakan salah satu alat kontrasepsi
2.      Tahun pasangan perlindungan adalah banyaknya tahun pasangan yang terlindung dari kemungkinan mengalami kehamilan karena menggunakan salah satu alat kontrasepsi
Contoh : CMP
  1. Ada 1 pasangan yang menggunakan kontrasepsi selama 12 bulan menghasilkan CMP =12
  2. Ada 2 pasangan yang menggunakan kontrasepsi masing-masing selama 12 bln menghasilkan CMP = 24
  3. Ada 2 pasangan yang menggunakan kontrasepsi selama 4 bulan dan 6 bulan menghasilkan CMP = (1x4) + (1x6) = 10
  4. Ada 12 pasangan yang menggunakan kontrasepsi masing-masing selama 1 bulan menghasilkan CMP = 12


21 Mei 2013

DISKUSI SURVEILENS EPIDEMIOLOGI (SE)/R

Untuk memulai diskusi, kami wajibkan saudara absen terlebih dahulu dengan klik disini
Kepada anggota kelompok memberikan jawaban atas komentar kawannya, selannjutnya klik disini

Karateristik Tempat

Karateristik Tempat
Data berdasar wilayah Beringin Raya merupakan tempat kejadian penyakit Tuberkulosis tertinggi di banding wilayah yang lain karena di dapat penyebaran penyakit Tuberkulosis sebanyak 8 kasus di wilayah tersebut.

1.      Penderita Tuberkulosis lebih banyak terdapat pada masyarakat yang menetap pada lingkungan yang kumuh dan kotor.

2.      Menjaga standar hidup yang sehat dengan cara selalu membersihkan dan menjaga lingkungan agar tetap sehat dan terjaga.

komentar saudara dan klik berikutnya

Karateristik Waktu


Data menunjukan 2 kasus pada tahun 2008, 0 kasus tahun 2009, 10 kasus 2010, 9 kasus 2011, dan 14 kasus pada tahun 2012. Dapat di simpulkan bahwa penyakit Tuberkulosis di Puskesmas Beringin Raya mengalami kenaikan dari tahun 2008-2012.

Penyakit Tuberkulosis tidak terikat oleh waktu/musim, jika kita selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan karena Penyakit Tuberkulosis dapat menyerang siapa saja,dimana saja dan Kapan saja tanpa mengenal waktu. Apabila Kuman telah masuk ke dalam tubuh maka pada saat itu kuman akan berkembang biak dan  berpotensi untuk terjadinya penyakit Tuberkulosis.

Menjaga Kebersihan diri dan lingkungan, dan jika mengalami batuk lebih dari 3-4 minggu segera periksa ke pelayanan kesehatan untuk memeriksakan dahak ke laboratorium agar bisa memastikan terindikasi positif atau negetif penyakit tersebut.

berikan komentarnya, selanjutnya klik disini

Karateristik Orang


1.       karakteristik Umur, Jenis Kelamin dapat di jelaskan bahwa :
Umur di kategorikan menjadi 2 kelompok, yaitu remaja <32 tahun dan dewasa >= 32 tahun, diketahui umur responden pada laki-laki remaja <32 tahun sebanyak 2 orang dan perempuan 3 orang, lalu kelompok dewasa >=32 pada laki-laki sebanyak 19
orang dan perempuan sebanyak 13 orang. Sehingga total keseluruhan responden sebanyak 37 orang.
 a.       Umur
Dari hasil penelitian yang di laksanakan di New York pada panti penempungan orang-orang gelandangan menunjukan bahwa kemungkinan mendapat infeksi Tuberkulosis aktif meningkat bermakna sesuia dengan umur. Insiden tertinggi Tuberkulosis paru mengenai usia  dewasa muda

b.  Jenis Kelamin
Jenis Kelamin juga sangat mempengaruhi penyakit tuberkulosis. Berdasarkan beberapa penelitian, penderita tertinggi penderita tuberkulosis adalah laki-laki di bandingkan dengan perempuan karena laki-laki sebagian besar mempunyai kebiasaan merokok sehingga memudahkan terjangkitnya penyakit tuberkulosis.
3.     
             Adapun upaya-upaya yang di lakukan adalah preventif dan promotif melalui penyuluhan dan kuratif melalui pemeriksaan dahak. Dengan upaya – upaya yang di lakukan oleh pihak puskesmas maka pengetahuan  masyarakat akan meningkat sehingga apabila di temukan gejala-gejala TBC, mereka langsung memeriksakan diri ke puskesmas.


c. Rutinitas berobat
Data menunjukan 13 orang rutin minum obat selama 6 bulan dan di dapat 22 orang tidak rutin minum obat selama 6 bulan, pasien rutin minum obat selama 6 bulan terdapat Laki-laki sebanyak 6 orang dan perempuan sebanyak 8 orang, dan pasien yang tidak rutin minum obat selama 6 bulan terdapat Laki-laki sebanyak 15 orang dan perempuan 7 orang.

Banyak faktor yang menyebabkan pasien tidak rutin/tidak taat minum obat, di antaranya : Keadaan sosial ekonomi, perilaku, pekerjaan dan tingkat pendidikan.

Melakukan promosi ke masyarakat melalui pendidikan tentang Tuberkulosis dari pengertian, bahaya, penyebab, dan cara pencegahan. Petugas pun bisa langsung mengontrol yang menderita Tuberkulosis dengan cara datang kerumah pasien.

19 Mei 2013

SELAMAT DATANG PADA E-LEARNING EPIDEMIOLOGI-IN


Marilah kita bersama-sama mengkaji materi/topik Infeksi Nosokomial pada pertemuan e-learning saat ini. Untuk pertemuan melalui jaringan ini, saudara WAJIB ABSEN dengan mengisi “Nama Mahasiswa : Hadir” dengan cara  klik Kehadiran



Setelah saudara absen, kemudian dipersilahkan untuk mengikuti materi dengan klik pada  slide berikutnya dengan klik disini

Arti If-nos



Sebagai langkah awal bagaimana pendapat yang saudara ketahui sebagai infeksi nosokomial?
Ya, Infeksi Nosokomial (if-nos) biasa terjadi di rumah sakit, dalam hal ini dimaksud adalah di tempat pelayanan kesehatan. Infeksi dimaksud yang terjadi adalah suatu reaksi/diagnosa baru yang muncul setelah pulang dari rumah sakit atau tempat pelayanan. Dengan demikian, siapa sajakah yang berisiko terkena infeksi nosokomial?
Berikut adalah tentang if-nos, dengan klik disini

If-Nos


Bagaimana saudara menganggap infeksi nosokomial? Darimanakah sumber yang data yang dapat menganalisa epidemiologi sehingga menemukan tentang if-nos? Bacalah dengan seksama tentang penemuan if-nos dan penjelasannya pada slide berikut










Penemuan If-Nos






Apa yang saudara dapat tangkap dari penjelasan tersebut, berikan komentarnya.

Setelah komentar, sebagai tugas akhir semester sebagai berikut :
  1. carilah data sekunder dari berbagai sumber (misal : profil kesehatan, riset kesehatan, pertemuan ilmiah, puskemas, rs, klinik, dll)
  2. gambarkan epidemiologi berdasar orang, tempat, waktu
  3. interpretasikan data tersebut menjadi suatu informasi epidemiologi
  4. buat laporan/makalah epidemiologi tersebut dengan spasi 1,5, ukuran normal sebanyak 2-3 lembar, kumpulkan minggu depan!

TERIMA KASIH.................

14 Mei 2013

MATRIKULASI DASAR K3 - 2


Selamat Datang di E-learning Dasar Kesehatan & Keselamatan Kerja
Untuk pertemuan melalui jaringan ini, saudara WAJIB ABSEN dengan mengisi “Nama Mahasiswa : Hadir” dengan cara  klik Kehadiran
Setelah saudara absen, kemudian dipersilahkan untuk mengikuti materi dengan klik pada  Topik 4

Bahan & Risiko Bahaya


Topik 4 : Bahan & Risiko Bahaya




 Lingkungan kerja merupakan keadaan yang mempengaruhi pekerja yang dapat berupa kondisi, alat & bahan kerja, cara kerja, tempat kerja, dll yang terkadang dapat menimbulkan bahaya. Sehingga dalam keadaan tertentu yang berisiko bahaya harus dilakukan tindakan pengendalian baik oleh pekerja maupun pengusaha.
Bahaya (Hazard), merupakan suatu kondisi dimana dapat menimbulkan kerusakan harta benda, penyakit, ataupun penurunan kemampuan dalam melaksanakan fungsi yang telah ditetapkan, atau suatu kondisi yang berpotensi untuk terjadinya kecelakaan / kerugian.







Sedangkan Risiko (Risk) adalah kemungkinan terjadinya kerugian pada periode waktu tertentu atau siklus operasi tertentu dan kesempatan untuk terjadinya kerugian maupun kecelakaan,seluruh karyawan dari semua tingkatan atau level wajib untuk melakukan pengenalan atau identifikasi terhadap bahaya pada setiap lokasi kerja atau pekerjaan yang akan dilakukan.
Bagaimana pengendaliannya, berikut merupakan langkah pengedalian (Hierarchy of Control) yang terdiri dari 5 pengendalian.

 Eliminasi, adalah menghilangkan penggunaaan suatu bahan/mesin/peralatan atau proses dalam suatu rangkaian proses.
Subtitusi, yaitu proses mengganti dengan bahan/mesin/peralatan/proses lain yang memiliki potensi bahaya yang rendah.
Rekayasa teknik atau yang biasa disebut Engineering control, yaitu mendesain ulang suatu proses/peralatan/mesin yang dilakukan melalui beberapa tahap yaitu dengan cara; kegiatan pemberian batas mendesain ulang menjadi proses semi tertutup atau tertutup total, pemisahan lokasi proses yang berbahaya dari operator, penyediaan ventilasi yang memadai dan sebagainya.
Tindakan Administrasi atau Admninistrative Control, yaitu merubah metode dengan cara pemabatasan ijin masuk dalam daerah berbahaya,pembatasan paparan kerja,menjaga kebersihan atau kerapihan (housekeeping), penetapan prosedur kerja penanganan bahan yang aman, melakukan inspeksi secara teratur, melakukan pelatihan kerja bagi setiap karyawan dan sebagainya.
Alat Pelindung Diri (APD), yaitu merupakan cara terakhir yang efektif dalam menghadapi bahaya dengan menggunakan alat pelindung diri seperti Ear plug/ear muff,helmet,safety shoes,safety glasses,safety gloves, masker, dan safety harness

Bagaimana faktor tersebut dapat menimbulkan bahaya dan apa dampak/bahaya yang ditimbulkan? Sedangkan apa & bagaimana bagi saudara yang bekerja pada pelayanan kesehatan? Setelah memberikan komentarnya kami persilahkan saudara klik Topik 5

Kesehatan Kerja




Kesehatan kerja merupakan upaya melindungi karyawan dari segala hal yang dapat merugikan kesehatan akibat kerja. Upaya kesehatan kerja sebagai berikut :
1.      Pemeriksaan Kesehatan Karyawan
a.       Pekerja baru (kondisi awal kesehatan)
b.      Pekerja lama (memantau kesehatan)
    • 1 th sekali tambang di permukaan
    • 6 bulan sekali tambang underground
2.      Lingkungan Tempat Kerja
a.       Debu               : mengganggu saluran pernafasan
b.      Bising              : mengganggu fungsi pendengaran
c.       Pencahayaan   : mengganggu daya penglihatan
d.      Getaran           : mengganggu fungsi persendian
e.       Gas-gas beracun/berbahaya bisa langsung mematikan manusia
3.      Ergonomi
a.       tempat duduk
b.      alat kerja 
c.       dimensi tempat kerja

Dalam pelaksanaanya hal ini masih rendah, terlebih pada sector informal, bagaimana saudara mensikapi upaya kesehatan kerja, terlebih di pelayanan kesehatan?
Setelah memberikan komentarnya kami persilahkan saudara klik Topik 6

Keselamatan Kerja










Upaya keselamatan kerja diarahkan tujuannya pada :
         Mencegah/ mengadakan usaha pencegahan agar karyawan tidak mendapat luka/cidera/mati
         Tidak terjadinya kerugian / kerusakan pada alat /material/produksi
         Upaya  pengawasan terhadap 4 M yaitu : manusia, material, mesin, metode kerja  yang dapat memberikan lingkungan kerja aman dan nyaman sehingga tidak terjadi kecelakaan.

Kecalakaan adalah suatu kejadian yang, antara lain :
         Tidak direncanakan
         Tidak diinginkan
         Tidak diduga
         Terjadi kapan saja
         Dimana saja
         Menimpa siapa saja

Berikan pendapat saudara tentang kecelakaan kerja dan apa upaya yang sebaiknya dilakukan pada pengawasan terhadap 4M tersebut di pelayanan kesehatan, sehubungan hal tersebut saya sampaikan secara umum pada industri.



Demikian apa yang dapat saya sampaikan pada e-learning ke-2 ini, saya pesan kepada saudara untuk banyak membaca buku tentang apa K3 industri & K3 sektor informal. Terima kasih…………………..


5 Mei 2013

SELAMAT DATANG PADA E-LEARNING EPIDEMIOLOGI-2


Marilah kita bersama-sama mengkaji materi/topik epidemiologi pada pertemuan e-learning dengan topik analisa epidemiologi. Untuk pertemuan melalui jaringan ini, saudara WAJIB ABSEN dengan mengisi “Nama Mahasiswa : Hadir” dengan cara  klik Kehadiran



Setelah saudara absen, kemudian dipersilahkan untuk mengikuti materi dengan klik pada  slide berikutnya dengan klik disini

Studi Epidemiologi




Studi epidemiologi dapat dilakukan dalam berbagai masalah, seperti penyakit, lingkungan, sosial, sistem pelayanan dan sistem manajemen. Sesuai dengan perkembangannya bahkan saat ini setiap studi/penelitian dapat dilakukan dengan pendekatan epidemiologi. Sesuai dengan tujuannya bahwa epidemiologi dipelajari untuk mencari faktor risiko dan penyelesaiannya. Epidemiologi berorientasi pada aksi/program kegiatan seperti tindakan preventif, promotif, perlindungan, kuratif dan rehabilitatif.

Apa komentar saudara dengan tindakan tersebut dan apa yang dapat kita lakukan untuk dapat mengurangi masalah kesehatan??

Selanjutnya untuk mengetahui apa yang menjadi risiko munculnya masalah, harus dilakukan dengan analisa epidemiologi dengan klik disini

Analisa Epidemiologi







Pada slide ini dijelaskan tentang bentuk/model penyajian data untuk jenis analisa yang dipelajari, apa yang dapat saudara interpretasikan, jika terdapat data sebagaimana pada tabel tersebut!

selannjutnya risiko paparan :






Analisa risiko paparan dapat saudara lihat, yaitu OR (odds ratio) dan RR (relative risk). Risiko paparan ini digunakan untuk mengukur keeratan hubungan statistik antara faktor pemapar tertentu dengan kejadian penyakit yang diduga merupakan akibat pemaparan tersebut.

OR = Rasio antara odds kelompok kasus dengan odds kelompok kontro
RR = Rasio kejadian penyakit diantara orang yang terpajan dengan orang yang tidak terpajan

Pengukuranya dilakukan dengan cara tersebut diatas yang tergali berdasar tabel pemaparan (eksposure) dan kasus (outcame) :



Contoh : 




Coba saudara hitung berapa nilai OR dan RR pada data tersebut, dan apa interpretasi saudara terhadap hasil OR dan RR!!
Apakah saudara mengetahui??

Setelah saudara dapat memahami tentang desain tersebut, dipersilahkan saudara untuk mempelajari tentang apa dan bagaimana analisa statistik untuk mengetahui faktor risiko terjadinya masalah kesehatan, dengan klik disini