19 Mei 2013

Penemuan If-Nos






Apa yang saudara dapat tangkap dari penjelasan tersebut, berikan komentarnya.

Setelah komentar, sebagai tugas akhir semester sebagai berikut :
  1. carilah data sekunder dari berbagai sumber (misal : profil kesehatan, riset kesehatan, pertemuan ilmiah, puskemas, rs, klinik, dll)
  2. gambarkan epidemiologi berdasar orang, tempat, waktu
  3. interpretasikan data tersebut menjadi suatu informasi epidemiologi
  4. buat laporan/makalah epidemiologi tersebut dengan spasi 1,5, ukuran normal sebanyak 2-3 lembar, kumpulkan minggu depan!

TERIMA KASIH.................

15 komentar:

  1. dianggap IN karena infeksi tersebut terjadi setelah dirawat di rumah sakit, klinik dll
    bukan dianggap IN karena infeksi bukan saat di rawat di rs melainkan sudah terkena infeksi dari luar

    BalasHapus
  2. pak, apakah setiap pelaksanaan setelah operasi pasien atau dokter dan petugas lainnya dapat banyak kemungkinan selalu terinfeksi ?? bagaimana terhadap hal tersebut? bukannkah alat " disterilkan.

    kalau kita hanya mengandalkan catatan medik, menurut ita kurang efektif, karena alat" operasi tersebut harus diperhatikan juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. oh ya, setiap apa yang terdapat di tempat pelayanan dapat membawa agent, sehingga harus dalam kondisi bersih, sehat dan steril
      itulah mengapa if-nos ini sangat berhubungan dengan kualitas pelayanan

      Hapus
    2. oohh begitu ya pak,, berarti jika ada kesalahan atau pasien yg terinfeksi, setelah keluar dr rmh skt, kt dpt meminta pertnggungjawaban kpd pihak medik,dn rmh skt kan pak.tk pak sdh dijawab..:)

      Hapus
  3. jadi cara Penemuan kasus If-Nos bisa dilakukan dengan berbagai cara.menurut saya ini sangat membantu tetapi penemuan secara retrosfektif kurang efektif karena hanya mengandalkan catatan medik setelah pasien pulang.

    BalasHapus
  4. kasus IN timbul d tempat pelayanan kesehatan, ditemukannya diagnosa baru stelah pasien keluar dari tempat trsebut....
    apa penyebabnya????
    alat kah?
    udara kah?
    sanitasi?
    atau apa?
    jadi pihak mana yang harus bertanggung jawab?

    BalasHapus
    Balasan
    1. pihak manajemen, staf dan pengunjung untuk saling menjaga kesehatannya

      Hapus
  5. propektif dilakaukan dengan pemantauan selama pasien dirawat d RS,dan untuk pasien operasi sampai masa setelah pulang.
    cara ini sudah sangat bagus

    tetapi pak, jika kita hanya mengandalkan catatan medik, menurut saya itu kurang efektif pak

    terimakasih pak!

    BalasHapus
  6. pak apakah penemuan secara pasif itu contohnya seperti keluarga pasien?
    pak apakah ini tidak ditinjau juga dr faktor makanan?

    BalasHapus
  7. pak kenapa setiap orang yang menjaga pasien misalnya keluarga sendiri,, bisa terkena Infeksi Nosokomial???

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya, karena di tempat pelayanan banyak kasus penyakit menular, dan penularan kan bisa terjadi secara langsung maupun tidak langsung

      Hapus
  8. pak kenapa kita menitikberatkan pada pasien saja pak? bukankah byk faktor lainnya pak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. pasien adalah pembawa agent, jadi sumber sudah ada pada pasien dan itu dapat menularkan ke orang lain, tetapi titik berat ini tidak mutlak pada pasien saja, termasuk semua yang ada

      Hapus
  9. infeksi nosokomial dapat dideteksi dengan berbagai metode seperti metode aktif dan pasif, metode berdasar pasien itu sendiri auatu pemeriksaan Lab, dan cara retrospektif dan prospektif sehingga menurut saya infeksi nosokomial ini sebenarnya dapat ditanggulangi dan dicegah jika ditangani dengan baik.

    BalasHapus
  10. baiklah, terima kasih, pesan "jangan lupa apa yang harus saudara kerjakan

    BalasHapus