8 Okt 2013

Ergonomi

Bagaimanakah pendapat saudara tentang pendekatan ergonomi, setelah saudara melihat slide tersebut?
Pendekatan ergonomik berkaitan erat dengan (1) permasalahan-permasalahan yang menyangkut dinamika aliran material yang terjadi di lantai produksi dengan prinsip-prinsip yang terjadi pada saat proses transformasi/proses nilai tambah dan aliran material yang berlangsung dalam sistem produksi yang terus berkelanjutan sampai meningkat ke persoalan aliran distribusi dari produk akhir (output) menuju ke konsumen, (2) dinamika aliran informasi yang diperlukan dalam proses pengambilan keputusan manajemen khususnya dalam skala operasional, (3) berkaitan dengan persoalan-persoalan yang bersifat makro-strategis, yaitu pada persoalan sistem produksi/industri dan sistem lingkungan yang berpengaruh signifikan terhadap industri itu sendiri. Ketiga hal tersebut mengarahkan kepada tingkat produktifitas. 

Dengan pendekatan ergonomic mencegah terjadinya PAK, KAK, Kecacatan & Kematian sehingga pekerja dapat dengan aman dan nyaman untuk meningkatkan produktifitas dan ekonomi.

Maka dengan demikian ergonomi dalam penerapanya merupakan gabungan berbagai disiplin ilmu, bagaimanakah bidang kajian tersebut berkaitan dengan tindakan keamanan dan kenyamanan kerja?
Diskusikan dengan sesama mahasiswa!!



Dimana bidang kajian yang berkaitan dengan ergonomi meliputi (sebagaimana dalam slide berikut!)



Selanjutnya klik Produktifitas

55 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Bagaimanakah pendapat saudara tentang pendekatan ergonomi, setelah saudara melihat slide tersebut?
    Pendapat saya tentang pendekatan ergonomi adalah Permasalahan yang berkaitan dengan faktor ergonomi umumnya disebabkan oleh adanya ketidaksesuaian antara pekerja dan lingkungan kerja secara menyeluruh dikarnakan banyak fator – fator resiko dari pekerja yang tidak diperhatikan dilingkungan kerja.
    Penerapan ergonomi dapat dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu:

    Pendekatan Kuratif
    Dilakukan pada suatu proses yang sudah atau sedang berlangsung. Kegiatannya berupa intervensi, perbaikan, atau modifikasi proses yang sedang atau sudah berjalan. Sasaran kegiatan ini adalah kondisi kerja dan lingkungan kerja dan dalam pelaksanaannya harus melibatkan pekerja yang terkait dengan proses kerja yang sedang berlangsung.

    Pendekatan Konseptual
    Dikenal sebagai pendekatan sistem dan akan sangat efektif dan efisien bila dilakukan pada saat perencanaan. Bila berkaitan dengan teknologi, maka sejak proses pemilihan dan alih teknologi, prinsip-prinsip ergonomi sudah sewajarnya dimanfaatkan bersama-sama dengan kajian lain yang juga perlu, seperti kajian teknis, ekonomi, sosial budaya, hemat energi dan melestarikan lingkungan.
    bagaimanakah bidang kajian tersebut berkaitan dengan tindakan keamanan dan kenyamanan kerja?
    Diskusikan dengan sesama mahasiswa!!
    Bidang kajian berkaitan dengan tindakan keamanan dan kenyamanan kerja bahwa setiap pekerjaan harus mengacu pada sistem kajian ergonomic dalam hali ini mementingkan keamanan dan kenyamanan pekerja dalam hal anatomi yaitu gerak badan, fisiologi kondisi fisik, psikologi keadaan kejiwaan, teknologi serta sistem pengindraan. Sehingga dalam kajian ini di dalam lingkungan pekerjaan dapat tercipta aman dan nyaman

    BalasHapus
  3. 1. Bagaimanakah pendapat saudara tentang pendekatan ergonomi, setelah saudara melihat slide tersebut?
    Menurut pendapat saya, pendekatan ergonomi memang sangat di perlukan dalam
    Perkembangan ilmu dan teknologi saat ini apa lagi saat ini Perkembangan IPTEK begitu pesat, sehingga peralatan menjadi kebutuhan utama dalam setiap pekerjaan yang dilakukan sebagai penunjang dalam upaya meningkatkan produktivitas. Tetapi pada sisi lain peralatan dan teknologi membawa dampak negatif, artinya jika pekerja kurang waspada berpotensi bahaya/risiko yang dapat mempengaruhi kehidupan pekerja. Bahaya/risiko tersebut adalah kemungkinan terjadinya Penyakit Akibat Kerja (PAK), Kecelakaan Akibat Kerja (KAK) serta menyebabkan kecacatan atau kematian. Antisipasi ini harus dilakukan oleh semua pihak dengan cara penyesuaian antara pekerja, proses kerja dan lingkungan kerja atau disebut sebagai pendekatan ergonomik. Dengan pendekatan ergonomic mencegah terjadinya PAK, KAK, Kecacatan & Kematian sehingga pekerja dapat dengan aman dan nyaman untuk meningkatkan produktifitas dan ekonomi.

    2. Maka dengan demikian ergonomi dalam penerapanya merupakan gabungan berbagai disiplin ilmu, bagaimanakah bidang kajian tersebut berkaitan dengan tindakan keamanan dan kenyamanan kerja?
    Diskusikan dengan sesama mahasiswa!!
    Ergonomi dan K3 adalah sesuatu yang erat hubungannya dan tidak terpisah. Oleh karena itu kurang tepat jika ada yang menyatakan bahwa ergonomi tidak ada atau kurang ada kaitannya dengan K3.Sah-sah saja bila ergonomi dianggap sebagai proses atau metode untuk meningkatkan K3 tapi perlu ditekankan bahwa ergonomi tidak hanya untuk meningkatkan K3 tapi juga untuk meningkatkan hal-hal diluar K3 seperti produktivitas kerja, performa kerja, dsb. Hal ini bisa digambarkan sebagai berikut: “untuk menghemat pengeluaran kita harus ekonomis” tapi bukan berarti ilmu ekonomi hanya mengurusi penghematan biaya saja, ini sama halnya dengan ergonomi, “untuk meningkatkan K3 kita harus mendesain proses kerja yang ergonomis” tapi bukan berarti ilmu ergonomi hanya mengurusi peningkatan K3 saja.”Sah-sah saja bila terdapat ergonomi di dalam HSE (sebuah divisi atau bagian yang mengurusi K3 + lingkungan) namun perlu digarisbawahi bahwa ergonomi maknanya lebih luas dari K3 artinya ergonomi memang membahas K3 tapi juga membahas hal-hal selain K3 yang sudah disebutkan di atas.

    BalasHapus
  4. 1. Perkembangan teknologi saat ini begitu pesatnya, sehingga peralatan sudah menjadi kebutuhan pokok pada berbagai lapangan pekerjaan. Artinya peralatan dan teknologi merupakan penunjang yang penting dalam upaya
    meningkatkan produktivitas untuk berbagai jenis pekerjaan.
    Ergonomi yaitu ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan mereka.
    Pendekatan Ergonomik itu sendiri terdapat beberapa aplikasi/ penerapannya,yaitu :
    -Posisi Kerja terdiri dari posisi duduk dan posisi berdiri, posisi duduk dimana kaki tidak terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil selama bekerja.
    -Proses Kerja : Para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi waktu bekerja dan sesuai dengan ukuran anthropometrinya.
    -Tata letak tempat kerja : Display harus jelas terlihat pada waktu melakukan aktivitas kerja. Sedangkan simbol yang berlaku secara internasional lebih banyak digunakan daripada kata-kata.
    -Mengangkat beban : Bermacam-macam cara dalam mengangkat beban yakni, dengan kepala, bahu, tangan, punggung dsb.

    2. Ergonomi dan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.Keduanya mengarah kepada tujuan yang sama yakni peningkatan kualitas kehidupan kerja (quality of working life). Aspek kualitas kehidupan kerja merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi rasa kepercayaan dan rasa kepemilikan pekerja kepada perusahaan, yang berujung kepada produktivitas dan kualitas kerja. Artinya, pekerja akan mempunyai motivasi yang tinggi dalam bekerja (lebih produktif dan berkualitas) ketika aspek keselamatan, kesehatan, dan kenyamanan mereka lebih terperhatikan.

    BalasHapus
  5. Ergonomi berkaitan dengan kesesuaian antara orang-orang dan pekerjaan mereka. Hal ini memperhitungkan kemampuan pekerja dan keterbatasan dalam mencari untuk memastikan bahwa tugas, peralatan, informasi dan lingkungan hidup sesuai dengan setiap pekerja. Untuk menilai seseorang cocok dalam pekerjaanya, ergonomists mempertimbangkan pekerjaan yang dilakukan dan tuntutan pekerja; peralatan yang digunakan (ukuran, bentuk, dan bagaimana yang tepat adalah untuk tugas), dan informasi yang digunakan (bagaimana disajikan, diakses, dan diubah .

    Prinsip dasar dalam ergonomi adalah menyesuaikan manusia dengan pekerjaanya, manusia bukan hanya harus mendapatkan pekerjaan. Akan tetapi, pekerjaan yang diperoleh dapat memelihara harkat dan harga dirinya sebagai manusia sehingga bersifat manusiawi yang didalamnya terkandung pengertian adanya jaminan keselamatan, keamanan dan kenyamanan. Manusia adalah mahluk pekerja. Dengan bekerja mereka akan menghasilkan suatu hasil kerja yang nantinya akan dipakai untuk membiayai segala kebutuhan hidupnya, yaitu memperoleh bahan makanan, sandang dan perumahan. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya itu manusia bisa saja memakai peralatan kerja dan berada dalam lingkungan kerja tertentu.

    Peralatan kerja harus sesuai dengan manusia pemakai, lingkungan kerjanya harus mendukung fungsi tubuh yang sedang bekerja. Hal itulah yang dituju dalam pelaksanaan ergonomi di tempat kerja. Dengan ergonomi akan dijamin manusia bekerja sesuai dengan kemampuan, kebolehan dan keterbatasannya. Hasil akhirnya ialah manusia mampu berproduksi optimal, selama umur produktifnya tanpa harus mengorbankan keselamatan dan kesehatannya. Ergonomi dimanfaatkan sebagai suatu cabang ilmu akan sangat bermanfaat bagi manusia bekerja, dimana saja dan kapan saja.

    Ergonomi dipergunakan oleh setiap manusia bekerja. Ergonomi sebagai suatu pendekatan yang memungkinkan manusia bekerja secara optimal dan efisien. Apakah ia bekerja di pagi sampai siang, sore dan malam hari. Bekerja di permukaan bumi, bawah laut, di bawah tanah atau di udara sekalipun. Jenis tugasnya dapat dilaksanakan secara invidual, atau berkelompok, pekerjaan ringan, sedang, dan berat; di situlah ergonomi akan berperan.

    BalasHapus
  6. Ergonomi yaitu ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan mereka.Sasaran penelitian ergonomi ialah manusia pada saat bekerja dalam lingkungan. Secara singkat dapat dikatakan bahwa ergonomi ialah penyesuaian tugas pekerjaan dengan
    kondisi tubuh manusia ialah untuk menurunkan stress yang akan dihadapi.Upayanya antara lain berupa menyesuaikan ukuran tempat kerja dengan dimensi tubuh agar tidak melelahkan, pengaturan suhu, cahaya dan kelembaban bertujuan agar sesuai dengan kebutuhan tubuh manusia.

    Ada beberapa definisi menyatakan bahwa ergonomi ditujukan untuk“fitting the job to the worker”, sementara itu ILO antara lain menyatakan,sebagai ilmu terapan biologi manusia dan hubungannya dengan ilmu teknik bagi pekerja dan lingkungan kerjanya, agar mendapatkan kepuasan kerja
    yang maksimal selain meningkatkan produktivitasnya”.

    Ruang lingkup ergonomik sangat luas aspeknya, antara lain meliputi :
    -Tehnik
    -Fisik
    -Pengalaman psikis
    -Anatomi, utamanya yang berhubungan dengan kekuatan dan gerakan ototdan persendian
    -Anthropometri
    -Sosiologi
    -Fisiologi, terutama berhubungan dengan temperatur tubuh, Oxygen up
    take, pols, dan aktivitas otot.
    -Desain, dll

    BalasHapus
  7. 1. Bagaimanakah pendapat saudara tentang pendekatan ergonomi, setelah saudara melihat slide tersebut?
    Ergonomi adalah suatu cabang ilmu yang memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia dalam rangka membuat sistem kerja yang ENASE (efektif, nyaman, aman, sehat dan efisien).
    Menurut definisi tadi prinsip dasar dalam ergonomi ialah menyesuaikan manusia dengan pekerjaannya. Kalau hal itu tidak dapat dipenuhi barulah menyesuaikan pekerjaan dengan manusianya. Manusia bukan hanya harus mendapatkan pekerjaan, tetapi pekerjaan yang diperoleh itu harus mampu memelihara harkat dan harga dirinya sebagai manusia. Dengan lain kata pekerjaannya harus manusiawi. Di dalamnya terkandung pengertian adanya jaminan keselamatan, keamanan dan kenyamanan selama bekerja kurang lebih 8 jam sehari dan sepanjang hayat dikandung badan.
    Ergonomi sebagai suatu cabang ilmu akan sangat bermanfaat bagi manusia bekerja, di mana saja dan kapan saja. Ergonomi dipergunakan oleh setiap manusia bekerja. Ergonomi sebagai suatu pendekatan yang memungkinkan manusia bekerja secara optimal dan efisien. Apakah ia bekerja di pagi sampai siang, sore dan malam hari. Bekerja di permukaan bumi, bawah laut, di bawah tanah atau di udara sekalipun. Jenis tugasnya dapat dilaksanakan secara invidual, atau berkelompok, pekerjaan ringan, sedang, dan berat; di situlah ergonomi akan berperan.

    2. Maka dengan demikian ergonomi dalam penerapanya merupakan gabungan berbagai disiplin ilmu, bagaimanakah bidang kajian tersebut berkaitan dengan tindakan keamanan dan kenyamanan kerja?

    Ergonomi dan K3 adalah sesuatu yang erat hubungannya dan tidak terpisah.Keduanya mengarah kepada tujuan yang sama yakni peningkatan kualitas kehidupan kerja (quality of working life). Oleh karena itu kurang tepat jika ada yang menyatakan bahwa ergonomi tidak ada atau kurang ada kaitannya dengan K3.Sah-sah saja bila ergonomi dianggap sebagai proses atau metode untuk meningkatkan K3 tapi perlu ditekankan bahwa ergonomi tidak hanya untuk meningkatkan K3 tapi juga untuk meningkatkan hal-hal diluar K3 seperti produktivitas kerja, performa kerja, dsb. Hal ini bisa digambarkan sebagai berikut: “untuk menghemat pengeluaran kita harus ekonomis” tapi bukan berarti ilmu ekonomi hanya mengurusi penghematan biaya saja, ini sama halnya dengan ergonomi, “untuk meningkatkan K3 kita harus mendesain proses kerja yang ergonomis” tapi bukan berarti ilmu ergonomi hanya mengurusi peningkatan K3 saja.”Sah-sah saja bila terdapat ergonomi di dalam HSE (sebuah divisi atau bagian yang mengurusi K3 + lingkungan) namun perlu digarisbawahi bahwa ergonomi maknanya lebih luas dari K3 artinya ergonomi memang membahas K3 tapi juga membahas hal-hal selain K3 yang sudah disebutkan di atas.
    bahwa ergonomi tidak hanya tentang K3 namun perlu diakui bahwa sebagaian besar kajian ergonomi berada di ranah ergonomi fisik dan pada ergonomi fisik ini, K3 mendapat porsi yang besar. Oleh karena itu K3 tetap akan menjadi salah satu icon utama ergonomi dan bila ada pihak-pihak terutama masyarakat awam yang masih menyamakan K3 dan ergonomi itu masih dapat dimaklumi.


    BalasHapus
  8. Ergonomi yaitu ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan mereka.
    Pendekatan Ergonomik itu sendiri terdapat beberapa aplikasi/ penerapannya,yaitu :
    -Posisi Kerja terdiri dari posisi duduk dan posisi berdiri, posisi duduk dimana kaki tidak terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil selama bekerja.
    -Proses Kerja : Para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi waktu bekerja dan sesuai dengan ukuran anthropometrinya.
    -Tata letak tempat kerja : Display harus jelas terlihat pada waktu melakukan aktivitas kerja. Sedangkan simbol yang berlaku secara internasional lebih banyak digunakan daripada kata-kata.
    Ergonomi dipergunakan oleh setiap manusia bekerja. Ergonomi sebagai suatu pendekatan yang memungkinkan manusia bekerja secara optimal dan efisien. Apakah ia bekerja di pagi sampai siang, sore dan malam hari. Bekerja di permukaan bumi, bawah laut, di bawah tanah atau di udara sekalipun. Jenis tugasnya dapat dilaksanakan secara invidual, atau berkelompok, pekerjaan ringan, sedang, dan berat; di situlah ergonomi akan berperan.

    BalasHapus
  9. 1. Bagaimanakah pendapat saudara tentang pendekatan ergonomi, setelah saudara melihat slide tersebut?

    Pendekatan ergonomi merupakan aplikasi informasi mengenai keterbatasan-keterbatasan manusia, kemampuan, karakteristik tingkah laku dan motivasi untuk merancang prosedur dan lingkungan tempat aktivitas manusia tersebut sehari-hari. Fokus utama ergonomi adalah mempertimbangkan manusia dalam perancangan benda kerja, prosedur kerja, dan lingkungan kerja. Fokus ergonomi adalah interaksi manusia dengan produk, peralatan, fasilitas, lingkungan dan prosedur dari pekerjaan dan kehidupan sehari-harinya.

    2. Maka dengan demikian ergonomi dalam penerapanya merupakan gabungan berbagai disiplin ilmu, bagaimanakah bidang kajian tersebut berkaitan dengan tindakan keamanan dan kenyamanan kerja?

    Ergonomi dan K3 adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Salah satu tujuan dari pelaksanaan K3 adalah melindungi pekerja dari kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisasi kecelakaan kerja adalah dengan merancang suatu sistem kerja yang disesuaikan dengan kondisi tubuh manusia. Dengan hal ini, kenyamanan pekerja dalam melakukan pekerjaan akan meningkat sehingga resiko terjadinya kecelakaan dapat diminimalisasi. Dalam proses inilah dibutuhkan disiplin ilmu ergonomi dalam perancangan suatu sistem kerja.

    BalasHapus
  10. Bagaimanakah pendapat saudara tentang pendekatan ergonomi?

    Pendekatan ergonomi bertujuan untuk menciptakan kondisi tempat kerja yang aman, nyaman dan sehat sehingga dapat meningkatkan produktifitas kerja dengan cara menyesuaikan alat alat yang digunakan, pengaturan ruangan, cara kerja dan posisi kerja yang aman bagi manusia agar tidak timbul penyakit akibat kerja.

    Bagaimanakah bidang kajian tersebut berkaitan dengan tindakan keamanan dan kenyamanan kerja?

    Kajian tentang anatomi dan gerak, fisiologi, psikologi, rekayasa dan teknolgi serta pengindraan sangat berkaitan dengan tindakan keamanan dan kenyamanan kerja dikarenakan dengan adanya kajian tersebut kita dapat mengetahui kebiasaan dan sikap kerja, kondisi lingkungan di tempat kerja, kenyamanan ditempat kerja, adanya alat alat yang aman untuk digunakan yang berujung kepada timbulnya rasa aman dan nyaman kepada para pekerja sehingga akan menambah produktivitas dan kualitas kerja.

    BalasHapus
  11. Ergonomi dan K3 sangat berpengaruh dalam kenyamanan dan peningkatan produktifitas kerja. dalam proses bekerja pegawai harus dalam keadaan nyaman terhindar dari hazard hal ini berefek ke tingkat pertumbuhan produktifitas. apabila seseorang tidak nyaman dalam menjaankan pekerjaan maka produktifitas pun akan menurun. hal tersebut juga bertujuan untuk mengurangi tingkat kecelakaan kerja agar. dengan begitu perusahaan akan dapat menghemat/memperkecil pengeluaran untuk biaya pegawai yang menglami kecelakaan kerja.

    BalasHapus
  12. 1. Pendapat saya tentang pendekatan ergonomi, melihat slide tersebut adalah bahwa ergonomi yg sesuai dgn lapangan pekerjaan atau sesuai dengan pekerjaan atau aktifitas kita, bahwa keergonomisan ini mempengaruhi hasil dari produktifitas dan kesehatan si pekerja, semakin sesuai ke ergonomisan tsb, maka semakin produktif dan sehat pekerja/karyawan tsb.

    2. bagaimanakah bidang kajian tersebut berkaitan dengan tindakan keamanan dan kenyamanan kerja ?
    kaitan nya saling berkait dan mempengaruhi, dr segi kesehatan dan ekonomi. kesehatan pekerja semakin baik maka produktifitas atau hasil kerja produksi (ekonomi) semakin meningkat dan baik (keuntungan, laba dan kesejahteraan perusahaan dan pekerja/karyawan).

    BalasHapus
  13. Ergonomi berkaitan dengan kesesuaian antara orang-orang dan pekerjaan mereka. Hal ini memperhitungkan kemampuan pekerja dan keterbatasan dalam mencari untuk memastikan bahwa tugas, peralatan, informasi dan lingkungan hidup sesuai dengan setiap pekerja. Untuk menilai seseorang cocok dalam pekerjaanya, ergonomists mempertimbangkan pekerjaan yang dilakukan dan tuntutan pekerja; peralatan yang digunakan (ukuran, bentuk, dan bagaimana yang tepat adalah untuk tugas), dan informasi yang digunakan (bagaimana disajikan, diakses, dan diubah .

    Prinsip dasar dalam ergonomi adalah menyesuaikan manusia dengan pekerjaanya, manusia bukan hanya harus mendapatkan pekerjaan. Akan tetapi, pekerjaan yang diperoleh dapat memelihara harkat dan harga dirinya sebagai manusia sehingga bersifat manusiawi yang didalamnya terkandung pengertian adanya jaminan keselamatan, keamanan dan kenyamanan. Manusia adalah mahluk pekerja. Dengan bekerja mereka akan menghasilkan suatu hasil kerja yang nantinya akan dipakai untuk membiayai segala kebutuhan hidupnya, yaitu memperoleh bahan makanan, sandang dan perumahan. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya itu manusia bisa saja memakai peralatan kerja dan berada dalam lingkungan kerja tertentu.

    Peralatan kerja harus sesuai dengan manusia pemakai, lingkungan kerjanya harus mendukung fungsi tubuh yang sedang bekerja. Hal itulah yang dituju dalam pelaksanaan ergonomi di tempat kerja. Dengan ergonomi akan dijamin manusia bekerja sesuai dengan kemampuan, kebolehan dan keterbatasannya. Hasil akhirnya ialah manusia mampu berproduksi optimal, selama umur produktifnya tanpa harus mengorbankan keselamatan dan kesehatannya. Ergonomi dimanfaatkan sebagai suatu cabang ilmu akan sangat bermanfaat bagi manusia bekerja, dimana saja dan kapan saja.

    Ergonomi dipergunakan oleh setiap manusia bekerja. Ergonomi sebagai suatu pendekatan yang memungkinkan manusia bekerja secara optimal dan efisien. Apakah ia bekerja di pagi sampai siang, sore dan malam hari. Bekerja di permukaan bumi, bawah laut, di bawah tanah atau di udara sekalipun. Jenis tugasnya dapat dilaksanakan secara invidual, atau berkelompok, pekerjaan ringan, sedang, dan berat; di situlah ergonomi akan berperan.
    Balas.

    BalasHapus
  14. 1.Ergonomi berkaitan dengan kesesuaian antara orang-orang dan pekerjaan mereka. Hal ini memperhitungkan kemampuan pekerja dan keterbatasan dalam mencari untuk memastikan bahwa tugas, peralatan, informasi dan lingkungan hidup sesuai dengan setiap pekerja. Untuk menilai seseorang cocok dalam pekerjaanya, ergonomists mempertimbangkan pekerjaan yang dilakukan dan tuntutan pekerja; peralatan yang digunakan (ukuran, bentuk, dan bagaimana yang tepat adalah untuk tugas), dan informasi yang digunakan (bagaimana disajikan, diakses, dan diubah .

    2. Maka dengan demikian ergonomi dalam penerapanya merupakan gabungan berbagai disiplin ilmu, bagaimanakah bidang kajian tersebut berkaitan dengan tindakan keamanan dan kenyamanan kerja?
    Diskusikan dengan sesama mahasiswa!!
    Ergonomi dan K3 adalah sesuatu yang erat hubungannya dan tidak terpisah. Oleh karena itu kurang tepat jika ada yang menyatakan bahwa ergonomi tidak ada atau kurang ada kaitannya dengan K3.Sah-sah saja bila ergonomi dianggap sebagai proses atau metode untuk meningkatkan K3 tapi perlu ditekankan bahwa ergonomi tidak hanya untuk meningkatkan K3 tapi juga untuk meningkatkan hal-hal diluar K3 seperti produktivitas kerja, performa kerja, dsb. Hal ini bisa digambarkan sebagai berikut: “untuk menghemat pengeluaran kita harus ekonomis” tapi bukan berarti ilmu ekonomi hanya mengurusi penghematan biaya saja, ini sama halnya dengan ergonomi, “untuk meningkatkan K3 kita harus mendesain proses kerja yang ergonomis” tapi bukan berarti ilmu ergonomi hanya mengurusi peningkatan K3 saja.”Sah-sah saja bila terdapat ergonomi di dalam HSE (sebuah divisi atau bagian yang mengurusi K3 + lingkungan) namun perlu digarisbawahi bahwa ergonomi maknanya lebih luas dari K3 artinya ergonomi memang membahas K3 tapi juga membahas hal-hal selain K3 yang sudah disebutkan di atas.

    BalasHapus
  15. Bagaimanakah pendapat saudara tentang pendekatan ergonomi?

    Pendekatan ergonomi bertujuan untuk menciptakan kondisi tempat kerja yang aman, nyaman dan sehat sehingga dapat meningkatkan produktifitas kerja dengan cara menyesuaikan alat alat yang digunakan, pengaturan ruangan, cara kerja dan posisi kerja yang aman bagi manusia agar tidak timbul penyakit akibat kerja.
    1. Perkembangan teknologi saat ini begitu pesatnya, sehingga peralatan sudah menjadi kebutuhan pokok pada berbagai lapangan pekerjaan. Artinya peralatan dan teknologi merupakan penunjang yang penting dalam upaya meningkatkan produktivitas untuk berbagai jenis pekerjaan.
    Ergonomi yaitu ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan mereka.
    Pendekatan Ergonomik itu sendiri terdapat beberapa aplikasi/ penerapannya,yaitu :
    -Posisi Kerja terdiri dari posisi duduk dan posisi berdiri, posisi duduk dimana kaki tidak terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil selama bekerja.
    -Proses Kerja : Para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi waktu bekerja dan sesuai dengan ukuran anthropometrinya.
    -Tata letak tempat kerja : Display harus jelas terlihat pada waktu melakukan aktivitas kerja. Sedangkan simbol yang berlaku secara internasional lebih banyak digunakan daripada kata-kata.
    -Mengangkat beban : Bermacam-macam cara dalam mengangkat beban yakni, dengan kepala, bahu, tangan, punggung dsb.

    2. Ergonomi dan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.Keduanya mengarah kepada tujuan yang sama yakni peningkatan kualitas kehidupan kerja (quality of working life). Aspek kualitas kehidupan kerja merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi rasa kepercayaan dan rasa kepemilikan pekerja kepada perusahaan, yang berujung kepada produktivitas dan kualitas kerja. Artinya, pekerja akan mempunyai motivasi yang tinggi dalam bekerja (lebih produktif dan berkualitas) ketika aspek keselamatan, kesehatan, dan kenyamanan mereka lebih terperhatikan.

    Bagaimanakah bidang kajian tersebut berkaitan dengan tindakan keamanan dan kenyamanan kerja?

    Kajian tentang anatomi dan gerak, fisiologi, psikologi, rekayasa dan teknolgi serta pengindraan sangat berkaitan dengan tindakan keamanan dan kenyamanan kerja dikarenakan dengan adanya kajian tersebut kita dapat mengetahui kebiasaan dan sikap kerja, kondisi lingkungan di tempat kerja, kenyamanan ditempat kerja, adanya alat alat yang aman untuk digunakan yang berujung kepada timbulnya rasa aman dan nyaman kepada para pekerja sehingga akan menambah produktivitas dan kualitas kerja.

    BalasHapus
  16. Bagaimanakah pendapat saudara tentang pendekatan ergonomi, setelah saudara melihat slide tersebut?
    dari slide tersebut menggambarkan bahwa ergonomi merupakan landasan dasar atau fundamental bagi manusia dalam meningkatkan kinerja, maupun dalam kehidupan sehari hari di semua bidang kehidupan, sehingga di ergonomi manusia ditempatkan sebagai sosok yang alamiah dan manusiawi dimana manusia diharapkan memberikan kualitas kinerja dengan memperhatikan kemampuan dan keterbatasannya, sehingga dalam pendekatan ergonomi merupakan pendekatan atau interaksi antara manusia dengan sistem yang sudah ada dengan berbagai kondisi untuk menciptakan atau meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja


    bagaimanakah bidang kajian tersebut berkaitan dengan tindakan keamanan dan kenyamanan kerja ?
    ergonomi memandang sesuatu menjadi sederhana, praktis, efektif dan efisien, sehingga uapaya untuk membangun dan menerapkan konsep ergonomi dalam suatu sitem harus dibangaun dalam jangka panjang dan tidak hanya sekali jalan, sehingga sistem akan lebih baik. sehingga keamanan dan kenyamanan kerja sapat diperoleh pekerja sehingga perusahaan akan lebih diuntungkan dengan meningkatnya produktifitas dan pekerja lebih efektif dan efisien. Karena dengan sistem yang buruk sering menyebabkan memburuknya kinerja manusia, sehingga manusia tidak bisa menunjukkan kinerjanya yang maksimal karena tidak ada daya dukung dari sistem yang terlibat, dengan demikian penciptaan sistem yang ergonomi sabfat diperlukan untuk merangsang dan meningkatkan kinerja manusia yang lebih baik, sehingga penerapan sistem ergonomi sangat bisa memberikan keamanan dan kenyamanan kerja

    BalasHapus
  17. EKO LISTIONO/ NPM 13410035P

    1. Bagaimanakah pendapat saudara tentang pendekatan ergonomi, setelah saudara melihat slide tersebut?
    Ergonomi yaitu ilmu ayang memmpelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan mereka. Ergonomi berasal dari kata Yunani ergon yang artinya kerja dan nomos yang berarti aturan, secara keseluruhan ergonomi berarti aturan yang berkaitan dengan kerja, sasaran penelitian ergonomi adalah manusia pada saat bekerja dalam lingkungannya. Secara singkat dapat dikatakan bahwa ergonomi ialah penyesuaian tugas pekerjaan dengan kondisi tubuh manusia dengan tujuan untuk menurunkan stress yang akan dihadapi, yaitu dengan cara menyesuaikan ukuran tempat kerja dengan dimensi tubuh agar tidak melelahkan, pengaturan suhu, cahaya dan kelembaban betujuan agar sesuai dengankebutuhan tubuh manusia.
    Menurut definisi tadi prinsip dasar dalam ergonomi ialah menyesuaikan manusia dengan pekerjaannya. Kalau hal itu tidak dapat dipenuhi barulah menyesuaikan pekerjaan dengan manusianya. Manusia bukan hanya harus mendapatkan pekerjaan, tetapi pekerjaan yang diperoleh itu harus mampu memelihara harkat dan harga dirinya sebagai manusia. Dengan lain kata pekerjaannya harus manusiawi. Di dalamnya terkandung pengertian adanya jaminan keselamatan, keamanan dan kenyamanan selama bekerja kurang lebih 8 jam sehari dan sepanjang hayat dikandung badan.
    Ergonomi sebagai suatu cabang ilmu akan sangat bermanfaat bagi manusia bekerja, di mana saja dan kapan saja. Ergonomi dipergunakan oleh setiap manusia bekerja. Ergonomi sebagai suatu pendekatan yang memungkinkan manusia bekerja secara optimal dan efisien. Apakah ia bekerja di pagi sampai siang, sore dan malam hari. Bekerja di permukaan bumi, bawah laut, di bawah tanah atau di udara sekalipun. Jenis tugasnya dapat dilaksanakan secara invidual, atau berkelompok, pekerjaan ringan, sedang, dan berat; di situlah ergonomi akan berperan.

    2. Bagaimanakah bidang kajian tersebut berkaitan dengan tindakan keamanan dan kenyamanan kerja?
    Ergonomi dan K3 adalah dua hal yang erat kaitannya dan tidak dapat dipisahkan. Keduanya mengarah kepada tujuan yang sama yakni peningkatan kualitas kehidupan kerja (quality of working life). Oleh karena itu kurang tepat jika ada yang menyatakan bahwa ergonomi tidak ada atau kurang ada kaitannya dengan K3. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisasi kecelakaan kerja adalah dengan merancang suatu sistem kerja yang disesuaikan dengan kondisi tubuh manusia. Dengan hal ini, kenyamanan pekerja dalam melakukan pekerjaan akan meningkat sehingga resiko terjadinya kecelakaan dapat diminimalisasi. Dalam proses inilah dibutuhkan disiplin ilmu ergonomi dalam perancangan suatu sistem kerja.

    BalasHapus
  18. Didy Arwadi/ NPM 13410033P/ FKM Konversi

    1. Bagaimanakah pendapat saudara tentang pendekatan ergonomi, setelah saudara melihat slide tersebut?

    Pendekatan ergonomi merupakan aplikasi informasi mengenai keterbatasan-keterbatasan manusia, kemampuan, karakteristik tingkah laku dan motivasi untuk merancang prosedur dan lingkungan tempat aktivitas manusia tersebut sehari-hari. Fokus utama ergonomi adalah mempertimbangkan manusia dalam perancangan benda kerja, prosedur kerja, dan lingkungan kerja. Fokus ergonomi adalah interaksi manusia dengan produk, peralatan, fasilitas, lingkungan dan prosedur dari pekerjaan dan kehidupan sehari-harinya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Didy Arwadi/ NPM 13410033P/ FKM Konversi

      2. Ergonomi dan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.Keduanya mengarah kepada tujuan yang sama yakni peningkatan kualitas kehidupan kerja (quality of working life). Aspek kualitas kehidupan kerja merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi rasa kepercayaan dan rasa kepemilikan pekerja kepada perusahaan, yang berujung kepada produktivitas dan kualitas kerja. Artinya, pekerja akan mempunyai motivasi yang tinggi dalam bekerja (lebih produktif dan berkualitas) ketika aspek keselamatan, kesehatan, dan kenyamanan mereka lebih terperhatikan.

      Hapus
  19. Pendekatan ergonomi bertujuan untuk menciptakan kondisi tempat kerja yang aman, nyaman dan sehat sehingga dapat meningkatkan produktifitas kerja dengan cara menyesuaikan alat alat yang digunakan, pengaturan ruangan, cara kerja dan posisi kerja yang aman bagi manusia agar tidak timbul penyakit akibat kerja.

    kaitan nya saling berkait dan mempengaruhi, dr segi kesehatan dan ekonomi. kesehatan pekerja semakin baik maka produktifitas atau hasil kerja produksi (ekonomi) semakin meningkat dan baik (keuntungan, laba dan kesejahteraan perusahaan dan pekerja/karyawan).

    BalasHapus
  20. 1. Ergonomi berkaitan dengan kesesuaian antara orang-orang dan pekerjaan mereka, sehingga peralatan sudah menjadi kebutuhan pokok pada lapangan pekerjaan.Artinya peralatan dan teknologi merupakan salah satu penunjang yang penting dalam upaya meningkatkan produktivitas untuk berbagai jenis pekerjaan. Disamping itu,akan terjadi dampak negatifnya bila kita kurang waspada menghadapi bahaya potensial yang mungkin akan timbul. Hal ini tentunya dapat di cegah dengan adanya antisipasi berbagai resiko. Antara lin kemungkinan terjadinya penyakit akibat kerja, penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan dan kecelakaan akibat kerja yang dapat menyebkan kecacataan dan kematian. Antisipasi ini harus dilakukan oleh semua pihak dengan cara penyesuaian antara pekerja, proses kerja dan lingkungan kerja. Pendekatan ini dikenal sebagai pendekatan ergonomic.

    2.Ergonomi dan K3 adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Salah satu tujuan dari pelaksanaan K3 adalah melindungi pekerja dari kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisasi kecelakaan kerja adalah dengan merancang suatu sistem kerja yang disesuaikan dengan kondisi tubuh manusia. Dengan hal ini, kenyamanan pekerja dalam melakukan pekerjaan akan meningkat sehingga resiko terjadinya kecelakaan dapat diminimalisasi. Dalam proses inilah dibutuhkan disiplin ilmu ergonomi dalam perancangan suatu sistem kerja.

    BalasHapus
  21. Lanjutan no 2
    2. Maka dengan demikian ergonomi dalam penerapanya merupakan gabungan berbagai disiplin ilmu, bagaimanakah bidang kajian tersebut berkaitan dengan tindakan keamanan dan kenyamanan kerja?
    Ergonomi dan K3 adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Salah satu tujuan dari pelaksanaan K3 adalah melindungi pekerja dari kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisasi kecelakaan kerja adalah dengan merancang suatu sistem kerja yang disesuaikan dengan kondisi tubuh manusia. Dengan hal ini, kenyamanan pekerja dalam melakukan pekerjaan akan meningkat sehingga resiko terjadinya kecelakaan dapat diminimalisasi. Dalam proses inilah dibutuhkan disiplin ilmu ergonomi dalam perancangan suatu sistem kerja.

    BalasHapus
  22. RIA YUNITA / 13410057P / FKM. KONVERSI


    1.Bagaimanakah pendapat saudara tentang pendekatan ergonomic, setelah saudara melihat slide tersebut?

    Pendekatan ergonomi merupakan aplikasi informasi mengenai keterbatasan-keterbatasan manusia, kemampuan, karakteristik tingkah laku dan motivasi untuk merancang prosedur dan lingkungan tempat aktivitas manusia sehari-hari dalam meningkatkan produktivitas, keselamatan, kenyamanan dan efektifitas pekerjaan manusia, juga suatu usaha dalam mencegah terjadinya Penyakit Akibat Kerja, Kecelakaan Akibat Kerja serta kecacatan atau kematian.

    2.Bagaimanakah bidang kajian tersebut berkaitan dengan tindakan keamanan dan kenyamanan kerja?

    Karena penerapan ergonomic sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Apabila kita posisi kita pada saat bekerja sudah benar, maka akan merasa aman dan kenyamanan dalam pekerjaan.
    K3 dan ergonomic, semuanya saling berkaitan dengan memiliki tujuan yang sama dalam peningkatan produktivitas pekerja yang disesuaikan dengan rasa keamanan dan kenyamanan dalam bekerja.

    BalasHapus
  23. 1. Pendapat saya tentang pendekatan ergonomi, setelah melihat slide tersebut yaitu Ergonomi merupakan aplikasi informasi mengenai keterbatasan-keterbatasan manusia, kemampuan, karakteristik tingkah laku dan motivasi untuk merancang prosedur dan lingkungan tempat aktivitas manusia tersebut sehari-hari.
     Fokus utama ergonomi adalah mempertimbangkan manusia dalam perancangan benda kerja, prosedur kerja, dan lingkungan kerja. Fokus ergonomi adalah interaksi manusia dengan produk, peralatan, fasilitas, lingkungan dan prosedur dari pekerjaan dan kehidupan sehari-harinya. Ergonomi lebih ditekankan pada faktor manusianya dibandingkan ilmu teknik yang lebih menekankan pada faktor-faktor nonteknis.
     Ergonomi mempunyai dua tujuan utama yaitu meningkatkan efektifitas dan efisiensi pekerjaan dan aktifitas-aktifitas lainnya serta meningkatkan nilai-nilai tertentu yang diinginkan dari pekerjaan tersebut, termasuk memperbaiki keamanan, mengurangi kelelahan dan stres, meningkatkan kenyamanan, penerimaan pengguna yang besar dan memperbaiki kualitas hidup.
     Pendekatan utama mencakup aplikasi sistematik dari informasi yang relevan tentang kemampuan, keterbatasan, karakteristik, perilaku dan motivasi manusia terhadap desain produk dan prosedur yang digunakan serta lingkungan tempat menggunakannya.

    Inti dari ergonomi adalah suatu prinsip fitting the task/the job to the man, yang artinya pekerjaan harus disesuaikan dengan kemampuan dan keterbatasan yang dimiliki oleh manusia. Hal ini menegaskan bahwa dalam merancang suatu jenis pekerjaan perlu memperhitungkan keterbatasan manusia sebagai pelaku kerja. Keadaan ini akan memberikan keuntungan dalam proses pemilihan pekerja untuk suatu pekerjaan tertentu.

    2. Bagaimanakah Bidang kajian tersebut berkaitan dengan tindakan keamanan dan kenyamanan kerja?
    Jawab.
    Ergonomi merupakan ilmu yang muncul dari ilmu-ilmu lain atau bisa disebut sebagai salah satu ilmu yang multidisipliner. Terdapat 6 ilmu yang secara garis besar mendominasi dalam ergonomi yakni:
    a. Antropometri, berkembang dari ilmu anatomi
    b. Biomekanik, berkembang dari ilmu ortopedi
    c. Fisiologi manusia kerja, berkembang dari ilmu fisiologi
    d. Kesehatan dan keselamatan kerja (K3), berkembang dari ilmu kedokteran / medis
    e. Manajemen dan psikologi kerja, berkembang dari ilmu psikologi
    f. Hubungan kerja, berkembang dari ilmu sosiologi
    Sedangkan lingkup yang menjadi kajian ergonomi bisa merupakan turunan atau bagian dari salah satu dari enam ilmu di atas atau bisa merupakan gabungan dari dua atau lebih dari turunan ilmu di atas.
    Semua lingkup kajian di atas digunakan untuk medesain atau merancang sistem kerja dalam rangka untuk merencanakan keamanan dan kenyamanan kerja. Oleh karena itu ergonomi juga sering diasosiasikan dengan perancangan sistem kerja, karena ilmu ergonomi dipakai unruk merancang atau memperbaiki sistem kerja dengan manusia sebagai orientasi utamanya.

    BalasHapus
  24. 1. Bagaimanakah pendapat saudara tentang pendekatan ergonomi, setelah saudara melihat slide tersebut?
    Berdasarkan slide diatas saya menyimpulkan Ergonomi itu dapat dijadikan salah satu aturan dalam bekerja. Implikasinya dalam kehidupan ialah bahwa di dalam melaksanakan pekerjaan itu hendaknya manusia selalu menyadari bahwa ada aturan kerja yang harus dituruti. Menurut difinisi tadi prinsip dasar dalam ergonomi ialah menyesuaikan manusia dengan pekerjaannya. Kalau hal itu tidak dapat dipenuhi barulah menyesuaikan pekerjaan dengan manusianya. Manusia bukan hanya harus mendapatkan pekerjaan, tetapi pekerjaan yang diperoleh itu harus mampu memelihara harkat dan harga dirinya sebagai manusia. Dengan kata lain adanya jaminan keselamatan, keamanan dan kenyamanan selama bekerja 8 jam sehari dan selama masa waktu ia bekerja. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya itu peralatan kerja harus sesuai dengan manusia yang menggunakannya, lingkungan kerjanya juga harus mendukung fungsi tubuh yang sedang para pekerja. Hal itulah yang dituju dalam pelaksanaan ergonomi di tempat kerja. Dengan ergonomi akan dijamin manusia bekerja sesuai dengan kemampuan, kebolehan dan keterbatasannya dengan nyaman. Sehingga hasil akhirnya ialah manusia mampu berproduksi optimal, selama umur produktipnya tanpa harus mengorbankan keselamatan dan kesehatannya.

    2. ergonomi dalam penerapanya merupakan gabungan berbagai disiplin ilmu, bagaimanakah bidang kajian tersebut berkaitan dengan tindakan keamanan dan kenyamanan kerja?
    Menurut saya suatu system kerja harus dirancang dengan baik, sehingga para pekerja dapat melakukan pekerjaan yang efektif, aman, dan nyaman demi mencapai tujuan yang diinginkan. Ergonomi berkenaan juga dengan optimasi, efisiansi, kesehatan, keselamatan dan kenyamanan manusia di tempat kerja. Oleh karenanya ergonomi juga mempengaruhi K3.
    Dalam ilmu ergonomi dikenal jargon Fitting the Task to the Person and Fitting The Person To The Task. Maksudnya adalah penyesuaian pekerjanya dan penyesuaian pekerja dengan pekerjaannya. Yaitu sebuah system kerja yang mengatur sedemikian rupa agar pekerja merasa aman dan nyaman dalam bekerja.
    Dalam faktor ergonomi , hal- hal inilah yang perlu diperhatikan :
    * Lingkungan kerja meliputi kebersihan, tata letak, suhu, pencahayaan, sirkulasi udara , desain peralatan dan lainnya
    * Persyaratan fisik dan psikologis (mental) pekerja untuk melakukan sebuah pekerjaan: pendidikan,postur badan, pengalaman kerja, umur dan lainnya
    * Bahan-bahan/peralatan kerja yang berisiko menimbulkan kecelakaan kerja: pisau, palu, barang pecah belah, zat kimia dan lainnya
    * Interaksi antara pekerja dengan peralatan kerja: kenyamanan kerja, kesehatan dan keselamatan kerja, kesesuaian ukuran alat kerja dengan pekerja, standar operasional prosedur dan lainnya

    BalasHapus
  25. 1. pendekatan ergonomi dapat diarahkan pada upaya memperbaiki performance kerja manusia dan mampu memperbaiki pendayagunaan SDM serta meminimalisir kerusakan alat atau peralatan yang disebabkan oleh kesalahan manusia (Human Error). Sedangkan pendekatan khusus ergonomi merupakan
    aplikasi sistematis dari segala informasi yang relevan berkaitan dengan karakteristik dan perilaku manusia dalam perencanaan peralatan, fasilitas dan lingkungan kerja yang dipakai serta dengam memperhatikan ukuran tempat kerja dengan dimensi tubuh agar tidak melelahkan, pengaturan suhu, cahaya dan kelembaban bertujuan agar sesuai dengan kebutuhan tubuh manusia. Sehingga dengan
    pelaksanaan dan penerapan ergonomi di tempat kerja yang dimulai dari hal sederhana dan pada tingkat individual terlebih dahulu ini dapat meningkatkan efisiensi, efektifitas dan produktivitas kerja, serta dapat menciptakan sistem serta lingkungan kerja yang cocok, aman, nyaman dan sehat.

    2. Menurut saya ergonomi dan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.Keduanya mengarah kepada tujuan yang sama yakni peningkatan kualitas kehidupan kerja (quality of working life). Aspek kualitas kehidupan kerja merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi rasa kepercayaan dan rasa kepemilikan pekerja kepada perusahaan, yang berujung kepada produktivitas dan kualitas kerja.
    pencapaian kinerja manajemen K3 sangat tergantung kepada sejauh mana faktor ergonomi telah terperhatikan di perusahaan tersebut, karena masih banyak keluhan yang berhubungan dengan penurunan kemampuan kerja (work capability) berupa kelainan pada sistem otot-rangka (musculoskeletal disorders) misalnya, seolah-olah luput dari mekanisme dan sistem audit K3 yang ada pada umumnya. Padahal data menunjukkan kompensasi biaya langsung akibat kelainan ini (overexertion) menempati rangking pertama (sekitar 30%) dibandingkan dengan bentuk kecelakaan-kecelakaan kerja yang lain.Oleh karena hal itu ergonomi perlu diperhatikan dalam menciptakan SDM yang selamat dan sehat dalam melakukan pekerjaannya.

    BalasHapus
  26. 1. Bagaimanakah pendapat saudara tentang pendekatan ergonomi
    Jawab @ Pendapat saya tentang pendekatan ergonomi adalah Permasalahan yang berkaitan dengan faktor ergonomi umumnya disebabkan oleh adanya ketidaksesuaian antara pekerja dan lingkungan kerja secara menyeluruh dikarnakan banyak fator – fator resiko dari pekerja yang tidak diperhatikan dilingkungan kerja.
    dan harus di lakukan pendekatan ergonomi dgn prinsip yaitu
    1. bekerja harus dlm posisi atau postur normal
    2. mengurangi beban berlebihan
    3. menempaatkan peralatan agar selalu dlm jangkauan
    4. bekerja ssi dengan ketinggian dimensi tubuh
    5. mengurangi gerakan berulang dan berlebihan
    6. meminimalisasikan gerakan statis
    7. meminimalisasikan titik beban
    8. mencakup jarak ruang
    9. menciptakan lingkungan kerja yang nyaman
    10. melakukan gerakan olahraga dan peregangan saat bekerja
    11. membuat agar contoh atau display mudah dimengerti

    2. bagaimanakah bidang kajian tersebut berkaitan dengan tindakan keamanan dan kenyamanan kerja?
    Jawab @ Ergonomi adalah ilmu yg interdisipline krn ergonomi mrokn ilmu pembelajaranmultidisiplin ilmu lain yg menjembatani beberapa disiplin ilmu dan profesional.
    keilmuan yang dimaksud antara lain ilmu faal, anatomi psikologi faal, fisika dan tehnik dan bahkan bisa mencakup manajemendan ekonomi.ilmu faal dan anatomi memberikan gambaran bentuk tubuh manusia.dan kesatuan dr beberapa bidang ilmu tersebut dalam ergonomi dipergunakan untuk memaksimalkan nkeselamatan kerja ( K3) efisiensi dan kepercayaan diri pekerja sehingga mempermudah pemahaman an pengenalan terhadap tugas yang diberikan serta untuk meningkatkan produktivitas kerja serta kenyamanan dan kepuasan pekerja

    3. Dimana bidang kajian yang berkaitan dengan ergonomi meliputi
    jawab @ bidang kajian ergonomi yaitu:
    a.anatomi dan gerak terrdapat dua hal penting yg berhubungan yaitu..
    - antropometris dipengaruhi oleh : jenis kelamin, perbedaan bangsa, agama,sifat2 yg diturunkan.kebiasaan yg berbeda,
    - biomekanik kerja misal : dlm hal penerapan ilmu gaya antara lain, sikap duduk, berdiri, yang tdk atau kuramh melelahkan krn posisi yang benar dan ukuran peralatan telah diperhitungkan
    b. Fisiologi dibagi 2
    - fisiologi lingkungan kerja yang berhubungan dgn kenyamanan dan pengamanan terhadap potensial hazard ruang gerak yang memadai
    - fisiologi kerja
    c. Psikologi
    adalah perasann aman nyaman dan sejahtera dalam bekerja yg didapatkan oleh pekerja. hal ini dpt terjadi karena lingkungan kerja ( cahaya, ventilasi, posisi kerja ) yang tidak menimbulkan setres pada pekerja
    d. rekayasa dan tehnologi merupakan kiat2 untuk mendesain peralatan sesuai dengan ukuran tubuh dan batasan2 pergerakan manusia dan juga dapat menberi rasa aman terhadap pekerjanya
    e. penginderaan
    \merupakan kemampuan kelima indra manusia menangkap isyarat2 yg datang dr luar

    BalasHapus
  27. Ergonomi dapat didefisikan sebagai studi tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan kerja yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen dan desain/perancangan. Ergonomi berkenaan pula dengan optimasi, efisiensi, kesehatan, keselamatan dan kenyamanan manusia di tempat kerja, di rumah, dan tempat rekreasi.

    Menurut saya suatu system kerja harus dirancang dengan baik, sehingga para pekerja dapat melakukan pekerjaan yang efektif, aman, dan nyaman demi mencapai tujuan yang diinginkan. Ergonomi berkenaan juga dengan optimasi, efisiansi, kesehatan, keselamatan dan kenyamanan manusia di tempat kerja. Oleh karenanya ergonomi juga mempengaruhi K3.

    Karena penerapan ergonomic sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Apabila kita posisi kita pada saat bekerja sudah benar, maka akan merasa aman dan kenyamanan dalam pekerjaan.

    K3 dan ergonomic, semuanya saling berkaitan dengan memiliki tujuan yang sama dalam peningkatan produktivitas pekerja yang disesuaikan dengan rasa keamanan dan kenyamanan dalam bekerja.

    BalasHapus
  28. EFRIDAYATI NPM 13410034P

    Berdasarkan slide diatas Pendekatan ergonomic merupakan antisipasi yang harus dilakukan oleh semua pihak dengan cara penyesuaian antara pekerjaan, proses kerja, lingkungan kerja, peralatan maupun pekerjanya sendiri. Hal tersebut guna menciptakan suasana kerja yang aman, sehat dan produktif.

    Ergonomi dalam penerapanya merupakan gabungan berbagai disiplin ilmu, bidang kajian tersebut berkaitan dengan tindakan keamanan dan kenyamanan kerja. Antaralain,
    -Anatomi dan gerak, mengatur keamanan dan kenyamanan sex, ras, sifat, kebiasaan dan sikap kerja
    -Fisiologi, mengatur tentang lingkungan kerja dan hubungan kerja
    -Psikologi, menciptakan rasa aman, nyaman, sehat dan produktif
    -Rekayasa dan Teknologi, mengatur desain sesuai operator alat yang aman dan nyaman
    -Pengindraan, misalnya tentang keamanan mata

    BalasHapus
  29. 1.Bagaimanakah pendapat saudara tentang pendekatan ergonomic, setelah saudara melihat slide tersebut?

    Pendekatan ergonomi merupakan aplikasi informasi mengenai keterbatasan-keterbatasan manusia, kemampuan, karakteristik tingkah laku dan motivasi untuk merancang prosedur dan lingkungan tempat aktivitas manusia sehari-hari dalam meningkatkan produktivitas, keselamatan, kenyamanan dan efektifitas pekerjaan manusia, juga suatu usaha dalam mencegah terjadinya Penyakit Akibat Kerja, Kecelakaan Akibat Kerja serta kecacatan atau kematian.

    2.Bagaimanakah bidang kajian tersebut berkaitan dengan tindakan keamanan dan kenyamanan kerja?

    Karena penerapan ergonomic sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Apabila kita posisi kita pada saat bekerja sudah benar, maka akan merasa aman dan kenyamanan dalam pekerjaan.
    K3 dan ergonomic, semuanya saling berkaitan dengan memiliki tujuan yang sama dalam peningkatan produktivitas pekerja yang disesuaikan dengan rasa keamanan dan kenyamanan dalam bekerja.

    BalasHapus
  30. Bagaimanakah pendapat saudara tentang pendekatan ergonomi, setelah saudara melihat slide tersebut?
    Pendapat saya tentang pendekatan ergonomi adalah Permasalahan yang berkaitan dengan faktor ergonomi umumnya disebabkan oleh adanya ketidaksesuaian antara pekerja dan lingkungan kerja secara menyeluruh dikarnakan banyak fator – fator resiko dari pekerja yang tidak diperhatikan dilingkungan kerja.
    Penerapan ergonomi dapat dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu:

    Pendekatan Kuratif
    Dilakukan pada suatu proses yang sudah atau sedang berlangsung. Kegiatannya berupa intervensi, perbaikan, atau modifikasi proses yang sedang atau sudah berjalan. Sasaran kegiatan ini adalah kondisi kerja dan lingkungan kerja dan dalam pelaksanaannya harus melibatkan pekerja yang terkait dengan proses kerja yang sedang berlangsung.

    Pendekatan Konseptual
    Dikenal sebagai pendekatan sistem dan akan sangat efektif dan efisien bila dilakukan pada saat perencanaan. Bila berkaitan dengan teknologi, maka sejak proses pemilihan dan alih teknologi, prinsip-prinsip ergonomi sudah sewajarnya dimanfaatkan bersama-sama dengan kajian lain yang juga perlu, seperti kajian teknis, ekonomi, sosial budaya, hemat energi dan melestarikan lingkungan.
    bagaimanakah bidang kajian tersebut berkaitan dengan tindakan keamanan dan kenyamanan kerja?
    Diskusikan dengan sesama mahasiswa!!
    Bidang kajian berkaitan dengan tindakan keamanan dan kenyamanan kerja bahwa setiap pekerjaan harus mengacu pada sistem kajian ergonomic dalam hali ini mementingkan keamanan dan kenyamanan pekerja dalam hal anatomi yaitu gerak badan, fisiologi kondisi fisik, psikologi keadaan kejiwaan, teknologi serta sistem pengindraan. Sehingga dalam kajian ini di dalam lingkungan pekerjaan dapat tercipta aman dan nyaman

    BalasHapus
  31. Bagaimanakah pendapat saudara tentang pendekatan ergonomi, setelah saudara melihat slide tersebut?

    Ergonomi merupakan ilmu yang berhubungan dengan berinteraksinya pekerja dan sistim kerja seperti organisasi, lingkungan, tempat kerja, beban tugas dan peralatan kerja

    Maka dengan demikian ergonomi dalam penerapanya merupakan gabungan berbagai disiplin ilmu, bagaimanakah bidang kajian tersebut berkaitan dengan tindakan keamanan dan kenyamanan kerja?
    Diskusikan dengan sesama mahasiswa!!


    Hubungan antara ergonomi dan K3 ini cukup membingungkan bahkan ada suatu riset yang sengaja meneliti hal ini dengan judul “The relation between OSH and ergonomics: a 'mother-daughter' or 'sister-sister' relation?” oleh Hermans V, Van Peteghem J. Pada intinya posisi ergonomi sering tidak jelas. Pada perusahaan terkadang posisi ergonomi dipisah dengan K3 dengan anggapan bahwa ergonomi hanya mengurusi pengurangan Muskulo Skeletal Disorder (MSD) dan ada yg menganggap ergonomi hanya mengurusi perbaikan-perbaikan agar performa kerja dan produktivitas meningkat dan berbeda dengan K3 yang mengurusi keselamatan dan kesehatan kerja, terkadang ergonomi menjadi bagian dari K3 dengan anggapan bahwa ergonomi merupakan sebiah metode atau proses untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja. Di pihak lain pada bidang akademik justru sering kali K3 dimasukan sebagai bagian dari bahan perkuliahan bidang ergonomi atau dengan kata lain K3 merupakan bagian dari ergonomi dan bukan ergonomi merupakan bagian dari K3.

    Posisi ergonomi di dunia pendidikan
    Dunia pendidikan menganggap bahwa K3 merupakan bagian dari suatu ilmu yang bernama ergonomi sedangkan ergonomi merupakan suatu ilmu yang tidak hanya membahas K3 saja tapi juga sampai ke produktivitas kerja / performa kerja, kenyamanan kerja dsb.

    Posisi ergonomi di dunia kerja
    Mayoritas perusahaan menganggap ergonomi lebih menjadi suatu metode atau proses yang perlu dilakukan agar peningkatan K3 bisa dicapai. Lalu dimana letak perbedaanya? Perbedaanya adalah beberapa perusahaan lebih condong menganggap ergonomi hanya digunakan untuk meningkatkan K3 saja dan bukan untuk peingkatan performa atau produktivitas kerja oleh karena itu ergonomi terlihat sama dengan K3 atau dengan kata lain telah terjadi penyempitan makan ergonomi dan karena ergonomi dianggap sebagai suatu metode (bukan ilmu secara luas) maka ergonomi diartikan menjadi bagian dari K3.

    BalasHapus
  32. pendekatan ergonomi adalah pendekatan dengan mempelajari hubungan antara manusia dengan dan elemen-elemen lain dalam suatu sistem dan pekerjaan yang mengaplikasikan teori, prinsip, data dan metode untuk merancang suatu sistem yang optimal dalam dunia kerja.

    dalam kajian ergonomi ada beberapa yang harus diperhatikan seperti:
    1. Ergonomi fisik
    Berkaitan dengan aktifitas fisik manusia kerja.
    2. Ergonomi kognitif
    Berkaitan dengan proses mental seperti persepsi dalam kerja, ingatan dalam kerja, reaksi dalam kerja, beban kerja, pengambilan keputusan dsb.
    3. Ergonomi organisasi
    Berkaitan dengan sosioleknik dalam sistem kerja seperti sturktur organisasi kerja, kebijakan dan proses, komunikasi kerja, manajemen SDM dsb.
    4. Ergonomi lingkungan
    Berkaitan dengan hal-hal di sekitar orang berkerja seperti pencahayaan di tempat kerja, temperatur di tempat kerja, kebisingan di tempat kerja, getaran di tempat kerja, desain interior tempat kerja termasuk bentuk dan warna dsb.

    Dengan mengetahui kajian kajian tersebut diharapkan terjadi kesesuaian pekerja dengan pekerjaannya yang meliputi teori, prinsip, data dan metode sehingga tercipta produktifitas dan keamanan serta kenyamanan kerja yang optimal.

    BalasHapus
  33. HABIB NASUTION
    NPM 13410040P

    Bagaimanakah pendapat saudara tentang pendekatan ergonomi, setelah saudara melihat slide tersebut?
    Permasalahan yang berkaitan dengan faktor ergonomi umumnya disebabkan oleh adanya ketidaksesuaian antara pekerja dan lingkungan kerja secara menyeluruh. Pendekatan ergonomi bertujuan untuk menyesesuaikan antara manusia/tenaga dan peralatan di semua sector pekerjaan yang mana beresiko pada terjadinya penyakit akibat kerja, kecelakaan akibat kerja, kecacatan dan kehilangan produktivitas. Dengan adanya kesesuaian ini diharapkan para pekerja dapat bekerja dengan aman, nyaman dan produktif.

    Maka dengan demikian ergonomi dalam penerapanya merupakan gabungan berbagai disiplin ilmu, bagaimanakah bidang kajian tersebut berkaitan dengan tindakan keamanan dan kenyamanan kerja?

    Ergonomi mengedepankan bagaimana agar suatu pekerjaan dapat dilakukan dengan efektif, aman / selamat, nyaman, sehat. Disini dapat diambil kesimpulan bahwa K3 (selamat dan sehat) adalah bagian dari tujuan ergonomi walaupun selain keselamatan kerja dan kesehatan kerja ergonomi juga berbicara mengenai efektifias kerja, produktivitas kerja, kualitas kerja, dan kepuasan kerja.

    Untuk mencapai keselamatan dan kesehatan kerja (K3) maka pekerja harus dilindungi dari kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja. Upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisasir kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja adalah dengan merancang suatu sistem kerja (job / task) (alat kerja, elemen kerja, prosedur kerja, lingkungan kerja, bahkan organisasi kerja dsb) yang disesuaikan (fit) dengan kondisi manusia (man) seperti perilaku, kemampuan, keterbatasan, kapasitas, dan karakteristik manusia

    Jadi untuk mencapai atau meningkatkan K3 diperlukan ergonomi dalam merancang sistem kerja atau elemen kerja dan semua usaha untuk mencapai K3 bisa dibilang merupakan upaya ergonomi, jadi tidak betul jika ergonomi didefinisikan hanya mencakup beban fisik, postur kerja dan MSD karena masih banyak lingkup lainnya dalam K3 seperti lingkungan (kebisingan, temperatur, B3 dsb), kognisi, organisasi, dan semua hal yang berhubungan dan ada di dalam sistem kerja (alat kerja, elemen kerja, prosedur kerja, lingkungan kerja, bahkan organisasi kerja dsb).

    Secara sederhana hubungan ergonomi dan K3 bisa dinyatakan: ‘ergonomi adalah azas atau prinsip dari K3. Ergonomi adalah suatu ilmu, proses, metode untuk mencapai suatu kondisi tertentu, dan kondisi tertentu itu adalah K3.

    BalasHapus
  34. 1. pendekatan ergonomi adalah pendekatan dengan mempelajari hubungan antara manusia dengan dan elemen-elemen lain dalam suatu sistem dan pekerjaan yang mengaplikasikan teori, prinsip, data dan metode untuk merancang suatu sistem yang optimal dalam dunia kerja.dalam kajian ergonomi ada beberapa yang harus diperhatikan seperti:
    Ergonomi fisik, Ergonomi kognitif, Ergonomi organisasi, Ergonomi lingkungan
    Berkaitan dengan hal-hal di sekitar orang berkerja seperti Dengan mengetahui kajian kajian tersebut diharapkan terjadi kesesuaian pekerja dengan pekerjaannya yang meliputi teori, prinsip, data dan metode sehingga tercipta produktifitas dan keamanan serta kenyamanan kerja yang optimal.
    2. Ergonomi kaitanya dg K3 adalah ergonomi merupakan metode atau cara agar K3 dapat tercapai. dengan kata lain K3 dapat tercapai bila ergonomi sudah dilaksanakan.

    BalasHapus
  35. Bagaimanakah pendapat saudara tentang pendekatan ergonomi, setelah saudara melihat slide tersebut?
    Pendapat saya tentang pendekatan ergonomi adalah Permasalahan yang berkaitan dengan faktor ergonomi umumnya disebabkan oleh adanya ketidaksesuaian antara pekerja dan lingkungan kerja secara menyeluruh dikarnakan banyak fator – fator resiko dari pekerja yang tidak diperhatikan dilingkungan kerja.
    Penerapan ergonomi dapat dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu:

    Pendekatan Kuratif
    Dilakukan pada suatu proses yang sudah atau sedang berlangsung. Kegiatannya berupa intervensi, perbaikan, atau modifikasi proses yang sedang atau sudah berjalan. Sasaran kegiatan ini adalah kondisi kerja dan lingkungan kerja dan dalam pelaksanaannya harus melibatkan pekerja yang terkait dengan proses kerja yang sedang berlangsung.

    Pendekatan Konseptual
    Dikenal sebagai pendekatan sistem dan akan sangat efektif dan efisien bila dilakukan pada saat perencanaan. Bila berkaitan dengan teknologi, maka sejak proses pemilihan dan alih teknologi, prinsip-prinsip ergonomi sudah sewajarnya dimanfaatkan bersama-sama dengan kajian lain yang juga perlu, seperti kajian teknis, ekonomi, sosial budaya, hemat energi dan melestarikan lingkungan.
    bagaimanakah bidang kajian tersebut berkaitan dengan tindakan keamanan dan kenyamanan kerja?
    Diskusikan dengan sesama mahasiswa!!
    Bidang kajian berkaitan dengan tindakan keamanan dan kenyamanan kerja bahwa setiap pekerjaan harus mengacu pada sistem kajian ergonomic dalam hali ini mementingkan keamanan dan kenyamanan pekerja dalam hal anatomi yaitu gerak badan, fisiologi kondisi fisik, psikologi keadaan kejiwaan, teknologi serta sistem pengindraan. Sehingga dalam kajian ini di dalam lingkungan pekerjaan dapat tercipta aman dan nyaman

    BalasHapus
  36. 1. Bagaimanakah pendapat saudara tentang pendekatan ergonomi, setelah saudara melihat slide tersebut?
    Ergonomi adalah suatu cabang ilmu yang memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia dalam rangka membuat sistem kerja yang ENASE (efektif, nyaman, aman, sehat dan efisien).
    Menurut definisi tadi prinsip dasar dalam ergonomi ialah menyesuaikan manusia dengan pekerjaannya. Kalau hal itu tidak dapat dipenuhi barulah menyesuaikan pekerjaan dengan manusianya. Manusia bukan hanya harus mendapatkan pekerjaan, tetapi pekerjaan yang diperoleh itu harus mampu memelihara harkat dan harga dirinya sebagai manusia. Dengan lain kata pekerjaannya harus manusiawi. Di dalamnya terkandung pengertian adanya jaminan keselamatan, keamanan dan kenyamanan selama bekerja kurang lebih 8 jam sehari dan sepanjang hayat dikandung badan.
    Ergonomi sebagai suatu cabang ilmu akan sangat bermanfaat bagi manusia bekerja, di mana saja dan kapan saja. Ergonomi dipergunakan oleh setiap manusia bekerja. Ergonomi sebagai suatu pendekatan yang memungkinkan manusia bekerja secara optimal dan efisien. Apakah ia bekerja di pagi sampai siang, sore dan malam hari. Bekerja di permukaan bumi, bawah laut, di bawah tanah atau di udara sekalipun. Jenis tugasnya dapat dilaksanakan secara invidual, atau berkelompok, pekerjaan ringan, sedang, dan berat; di situlah ergonomi akan berperan.

    2. Maka dengan demikian ergonomi dalam penerapanya merupakan gabungan berbagai disiplin ilmu, bagaimanakah bidang kajian tersebut berkaitan dengan tindakan keamanan dan kenyamanan kerja?

    Ergonomi dan K3 adalah sesuatu yang erat hubungannya dan tidak terpisah.Keduanya mengarah kepada tujuan yang sama yakni peningkatan kualitas kehidupan kerja (quality of working life). Oleh karena itu kurang tepat jika ada yang menyatakan bahwa ergonomi tidak ada atau kurang ada kaitannya dengan K3.Sah-sah saja bila ergonomi dianggap sebagai proses atau metode untuk meningkatkan K3 tapi perlu ditekankan bahwa ergonomi tidak hanya untuk meningkatkan K3 tapi juga untuk meningkatkan hal-hal diluar K3 seperti produktivitas kerja, performa kerja, dsb. Hal ini bisa digambarkan sebagai berikut: “untuk menghemat pengeluaran kita harus ekonomis” tapi bukan berarti ilmu ekonomi hanya mengurusi penghematan biaya saja, ini sama halnya dengan ergonomi, “untuk meningkatkan K3 kita harus mendesain proses kerja yang ergonomis” tapi bukan berarti ilmu ergonomi hanya mengurusi peningkatan K3 saja.”Sah-sah saja bila terdapat ergonomi di dalam HSE (sebuah divisi atau bagian yang mengurusi K3 + lingkungan) namun perlu digarisbawahi bahwa ergonomi maknanya lebih luas dari K3 artinya ergonomi memang membahas K3 tapi juga membahas hal-hal selain K3 yang sudah disebutkan di atas.
    bahwa ergonomi tidak hanya tentang K3 namun perlu diakui bahwa sebagaian besar kajian ergonomi berada di ranah ergonomi fisik dan pada ergonomi fisik ini, K3 mendapat porsi yang besar. Oleh karena itu K3 tetap akan menjadi salah satu icon utama ergonomi dan bila ada pihak-pihak terutama masyarakat awam yang masih menyamakan K3 dan ergonomi itu masih dapat dimaklumi.

    BalasHapus
  37. 1. Bagaimanakah pendapat saudara tentang pendekatan ergonomi, setelah saudara melihat slide tersebut?
    Ergonomi yaitu ilmu ayang memmpelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan mereka. Ergonomi berasal dari kata Yunani ergon yang artinya kerja dan nomos yang berarti aturan, secara keseluruhan ergonomi berarti aturan yang berkaitan dengan kerja, sasaran penelitian ergonomi adalah manusia pada saat bekerja dalam lingkungannya. Secara singkat dapat dikatakan bahwa ergonomi ialah penyesuaian tugas pekerjaan dengan kondisi tubuh manusia dengan tujuan untuk menurunkan stress yang akan dihadapi, yaitu dengan cara menyesuaikan ukuran tempat kerja dengan dimensi tubuh agar tidak melelahkan, pengaturan suhu, cahaya dan kelembaban betujuan agar sesuai dengankebutuhan tubuh manusia.
    Menurut definisi tadi prinsip dasar dalam ergonomi ialah menyesuaikan manusia dengan pekerjaannya. Kalau hal itu tidak dapat dipenuhi barulah menyesuaikan pekerjaan dengan manusianya. Manusia bukan hanya harus mendapatkan pekerjaan, tetapi pekerjaan yang diperoleh itu harus mampu memelihara harkat dan harga dirinya sebagai manusia. Dengan lain kata pekerjaannya harus manusiawi. Di dalamnya terkandung pengertian adanya jaminan keselamatan, keamanan dan kenyamanan selama bekerja kurang lebih 8 jam sehari dan sepanjang hayat dikandung badan.
    Ergonomi sebagai suatu cabang ilmu akan sangat bermanfaat bagi manusia bekerja, di mana saja dan kapan saja. Ergonomi dipergunakan oleh setiap manusia bekerja. Ergonomi sebagai suatu pendekatan yang memungkinkan manusia bekerja secara optimal dan efisien. Apakah ia bekerja di pagi sampai siang, sore dan malam hari. Bekerja di permukaan bumi, bawah laut, di bawah tanah atau di udara sekalipun. Jenis tugasnya dapat dilaksanakan secara invidual, atau berkelompok, pekerjaan ringan, sedang, dan berat; di situlah ergonomi akan berperan.

    2. Bagaimanakah bidang kajian tersebut berkaitan dengan tindakan keamanan dan kenyamanan kerja?
    Ergonomi dan K3 adalah dua hal yang erat kaitannya dan tidak dapat dipisahkan. Keduanya mengarah kepada tujuan yang sama yakni peningkatan kualitas kehidupan kerja (quality of working life). Oleh karena itu kurang tepat jika ada yang menyatakan bahwa ergonomi tidak ada atau kurang ada kaitannya dengan K3. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisasi kecelakaan kerja adalah dengan merancang suatu sistem kerja yang disesuaikan dengan kondisi tubuh manusia. Dengan hal ini, kenyamanan pekerja dalam melakukan pekerjaan akan meningkat sehingga resiko terjadinya kecelakaan dapat diminimalisasi. Dalam proses inilah dibutuhkan disiplin ilmu ergonomi dalam perancangan suatu sistem kerja.

    BalasHapus
  38. 1. Bagaimanakah pendapat saudara tentang pendekatan ergonomi, setelah saudara melihat slide tersebut?
    egonomi adalah suatu cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem itu dengan baik, yaitu mencapai tujuan yang diinginkan melalui pekerjaan itu dengan efektif, aman, dan nyaman .
    2. Maka dengan demikian ergonomi dalam penerapanya merupakan gabungan berbagai disiplin ilmu, bagaimanakah bidang kajian tersebut berkaitan dengan tindakan keamanan dan kenyamanan kerja?
    jawab:
    a. Ergonomi dan K3 adalah sesuatu yang erat hubungannya dan tidak terpisah. Oleh karena itu kurang tepat jika ada yang menyatakan bahwa ergonomi tidak ada atau kurang ada kaitannya dengan K3.
    b. Sah-sah saja bila ergonomi dianggap sebagai proses atau metode untuk meningkatkan K3 tapi perlu ditekankan bahwa ergonomi tidak hanya untuk meningkatkan K3 tapi juga untuk meningkatkan hal-hal diluar K3 seperti produktivitas kerja, performa kerja, dsb. Hal ini bisa digambarkan sebagai berikut: “untuk menghemat pengeluaran kita harus ekonomis” tapi bukan berarti ilmu ekonomi hanya mengurusi penghematan biaya saja, ini sama halnya dengan ergonomi, “untuk meningkatkan K3 kita harus mendesain proses kerja yang ergonomis” tapi bukan berarti ilmu ergonomi hanya mengurusi peningkatan K3 saja.”
    c. Sah-sah saja bila terdapat ergonomi di dalam HSE (sebuah divisi atau bagian yang mengurusi K3 + lingkungan) namun perlu digarisbawahi bahwa ergonomi maknanya lebih luas dari K3 artinya ergonomi memang membahas K3 tapi juga membahas hal-hal selain K3

    BalasHapus
  39. Baik Bapak, Agta Izin menjawab,

    1. Pendapat saya tentang pendekatan ergonomi setelah melihat slide diatas adalah bahwa menitikberatkan kepada aturan-aturan dalam bekerja yang menimbulkan kesesuaian antara seseorang (manusia) dengan peralatan atau sarana lainnya pada manusia yang mendukung manusia itu sendiri pada saat melakukan aktifitasnya (pekerjaannya) sehingga terciptanya kondisi yang aman, nyaman dan sehat, sehingga mampu menjaga produktifitas dan menghindari penyakit akibat kerja (PAK), Kecelakaan akibat kerja (KAK) serta kecacatan bagi pekerjaan itu sendiri

    2. Ergonomi merupakan gabungan dari beberapa disiplin ilmu. Bagaimanakah kaitannya berbagai bidang kajian tersebut dengan tindakan keamanan dan kenyamanan kerja??
    Baik bapak, menurut saya, setelah melihat slide diatas, disiplin ilmu yang terkait adalah disiplin ilmu anatomi dan gerak, dikaitkan kepada kebiasaan dan sifat kerja yang baik . Pada disiplin ilmu fisiologi, erat kaitanya dengan lingkungandan hubungan kerja yang baik. Ilmu psikologi berhubungan dengan rasa aman, nyaman, sehat dan produktif bagi pekerja itu sendiri. Sedangkan pada disiplin ilmu rekayasa dan teknologi, berhubungan dengan desain alat yang aman, sehat dan nyaman, serta yang terakhir disiplin ilmu pengindraan, erat kaitannya pada derajat kesehatan organ-organ penginderaan pekerja itu sendiri. Semua itu saling berkaitan dengan muara tujuan kepada pencegahan terjadinya PAK, KAK, kecacatan dan kematian sehingga pekerja dapat dengan aman dan nyaman untuk meningkatkan ekonomi dan produktifitasnya.

    Mungkin itu pendapat saya pak, mohon perbaikannya apabila ada yang perlu diperbaiki (diralat)

    BalasHapus
  40. 1. Bagaimanakah pendapat saudara tentang pendekatan ergonomi, setelah saudara melihat slide tersebut?
    Pendekatan ergonomi mendorong partisipasi aktif semua pihak untuk
    mengidentifikasi masalah yang akan diperbaiki dan menentukan teknologi yang akan
    digunakan. Teknologi yang digunakan dalam rancangan sistem kerja mengacu pada
    teknologi tepat guna yang dikaji secara komprehensif melalui enam kriteria, yaitu secara
    teknis, ekonomis, ergonomis, sosial-budaya, hemat akan energi dan tidak merusak
    lingkungan . Permasalahan yang ada dalam sistem kerja diselesaikan
    dengan pendekatan SHIP (sistemik, holistik, interdisipliner, partisipatori) agar dapat
    diwujudkan mekanisme kerja yang kondusif dan diperoleh produk yang berkualitas

    2. Maka dengan demikian ergonomi dalam penerapanya merupakan gabungan berbagai disiplin ilmu, bagaimanakah bidang kajian tersebut berkaitan dengan tindakan keamanan dan kenyamanan kerja?

    Ergonomi dan K3 adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Salah satu tujuan dari pelaksanaan K3 adalah melindungi pekerja dari kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisasi kecelakaan kerja adalah dengan merancang suatu sistem kerja yang disesuaikan dengan kondisi tubuh manusia. Dengan hal ini, kenyamanan pekerja dalam melakukan pekerjaan akan meningkat sehingga resiko terjadinya kecelakaan dapat diminimalisasi. Dalam proses inilah dibutuhkan disiplin ilmu ergonomi dalam perancangan suatu sistem kerja.

    BalasHapus
  41. 1.Bagaimanakah pendapat saudara tentang pendekatan ergonomi, setelah saudara melihat slide tersebut?
    Pendekatan ergonomi merupakan suatu proses penyesuaian tugas pekerjaan yang dikaitkan dengan kondisi tubuh manusia dengan tujuan untuk mencapai K3 pekerjaannya. Penyesuaian ini tergantung pada faktor peralatan dan manusia/ tenaga yang digunakan dalam pekerjaan. Contohnya yaitu : Dalam pekerjaan mengangkat harus memperhatikan berat barang yang diangkat, berat dan volume proses pada saat mengangkat, Pada perkantoran harus memperhatikan ukuran meja / kuris yang dipaki untuk bekerja, posisi duduk, sikap dan cara. Hal ini dilakukan agar terciptanya rasa aman, nyaman sehat dan produktif dalam bekerja.

    2. Maka dengan demikian ergonomi dalam penerapanya merupakan gabungan berbagai disiplin ilmu, bagaimanakah bidang kajian tersebut berkaitan dengan tindakan keamanan dan kenyamanan kerja?
    Bidang ergonomi sangat erat berkaitan dengan tindakan keamanan dan kenyamanan dalam bekerja (K3). Hal ini dikarenakan keduanya memiliki tujuan yang sama dalam peningkatan kualitas kehidupan kerja. Apabila dalam bekerja kita dapat menerapkan ergonomi dan K3 dengan baik dan teapt maka kenyamanan, keselamatan dan kesehatan kerja dapat terwujud.

    BalasHapus
  42. 1. Pendapat saya tentang pendekatan ergonomi setelah melihat slide diatas adalah bahwa menitikberatkan kepada aturan-aturan dalam bekerja yang menimbulkan kesesuaian antara seseorang (manusia) dengan peralatan atau sarana lainnya pada manusia yang mendukung manusia itu sendiri pada saat melakukan aktifitasnya (pekerjaannya) sehingga terciptanya kondisi yang aman, nyaman dan sehat, sehingga mampu menjaga produktifitas dan menghindari penyakit akibat kerja (PAK), Kecelakaan akibat kerja (KAK) serta kecacatan bagi pekerjaan itu sendiri

    2.Bagaimanakah bidang kajian tersebut berkaitan dengan tindakan keamanan dan kenyamanan kerja?

    Karena penerapan ergonomic sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Apabila kita posisi kita pada saat bekerja sudah benar, maka akan merasa aman dan kenyamanan dalam pekerjaan.
    K3 dan ergonomic, semuanya saling berkaitan dengan memiliki tujuan yang sama dalam peningkatan produktivitas pekerja yang disesuaikan dengan rasa keamanan dan kenyamanan dalam bekerja.

    BalasHapus
  43. 1. Bagaimanakah pendapat saudara tentang pendekatan ergonomi?
    Pendekatan ergonomi adalah aplikasi informasi mengenai keterbatasan-keterbatasan manusia, kemampuan, karakteristik tingkah laku dan motivasi untuk merancang prosedur dan lingkungan tempat aktivitas manusia tersebut sehari-hari. Fokus utama ergonomi adalah mempertimbangkan manusia dalam perancangan benda kerja, prosedur kerja, dan lingkungan kerja. Fokus ergonomi adalah interaksi manusia dengan produk, peralatan, fasilitas, lingkungan dan prosedur dari pekerjaan dan kehidupan sehari-harinya. Ergonomi lebih ditekankan pada faktor manusianya dibandingkan ilmu teknik yang lebih menekankan pada faktor-faktor nonteknis.

    2. Kaitan Ergonomi dengan tindakan keamanan dan kenyamanan kerja
    Ergonomi yaitu ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan dan sebagai aturan dalam bekerja. Prinsip dasar dalam ergonomi adalah menyesuaikan manusia dengan pekerjaanya, manusia bukan hanya harus mendapatkan pekerjaan. Akan tetapi, pekerjaan yang diperoleh dapat memelihara harkat dan harga dirinya sebagai manusia sehingga bersifat manusiawi yang didalamnya terkandung pengertian adanya jaminan keselamatan, keamanan dan kenyamanan. Manusia adalah mahluk pekerja. Dengan bekerja mereka akan menghasilkan suatu hasil kerja yang nantinya akan dipakai untuk membiayai segala kebutuhan hidupnya, yaitu memperoleh bahan makanan, sandang dan perumahan. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya itu manusia bisa saja memakai peralatan kerja dan berada dalam lingkungan kerja tertentu.

    BalasHapus
  44. . Perkembangan teknologi saat ini begitu pesatnya, sehingga peralatan sudah menjadi kebutuhan pokok pada berbagai lapangan pekerjaan. Artinya peralatan dan teknologi merupakan penunjang yang penting dalam upaya
    meningkatkan produktivitas untuk berbagai jenis pekerjaan.
    Ergonomi yaitu ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan mereka.
    Pendekatan Ergonomik itu sendiri terdapat beberapa aplikasi/ penerapannya,yaitu :
    -Posisi Kerja terdiri dari posisi duduk dan posisi berdiri, posisi duduk dimana kaki tidak terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil selama bekerja.
    -Proses Kerja : Para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi waktu bekerja dan sesuai dengan ukuran anthropometrinya.
    -Tata letak tempat kerja : Display harus jelas terlihat pada waktu melakukan aktivitas kerja. Sedangkan simbol yang berlaku secara internasional lebih banyak digunakan daripada kata-kata.
    -Mengangkat beban : Bermacam-macam cara dalam mengangkat beban yakni, dengan kepala, bahu, tangan, punggung dsb.

    2. Ergonomi dan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.Keduanya mengarah kepada tujuan yang sama yakni peningkatan kualitas kehidupan kerja (quality of working life). Aspek kualitas kehidupan kerja merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi rasa kepercayaan dan rasa kepemilikan pekerja kepada perusahaan, yang berujung kepada produktivitas dan kualitas kerja. Artinya, pekerja akan mempunyai motivasi yang tinggi dalam bekerja (lebih produktif dan berkualitas) ketika aspek keselamatan, kesehatan, dan kenyamanan mereka lebih terperhatikan.

    BalasHapus
  45. 1. Bagaimanakah pendapat saudara tentang pendekatan ergonomi, setelah saudara melihat slide tersebut?
    Menurut pendapat saya, pendekatan ergonomi memang sangat di perlukan
    Karna diliat dari pengertiannya
    • Ergonomi adalah ilmu untuk menggali dan mengaplikasikan informasi-informasi mengenai perilaku manusia, kemampuan, keterbatasan dan karakteristik manusia lainnya untuk merancang peralatan, mesin, sistem, pekerjaan dan lingkungan untuk meningkatkan produktivitas, keselamatan, kenyamanan dan efektifitas pekerjaan manusia (Chapanis, 1985).
    • Ergonomi merupakan disiplin keilmuan yang mempelajari manusia dalam kaitannya dengan pekerjaannya (Wignjosoebroto, 2003).
    • Ergonomi merupakan studi tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen dan desain atau perancangan (Nurmianto, 2003).
    • Ergonomi yaitu ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan mereka. Sasaran penelitian ergonomi ialah manusia pada saat bekerja dalam lingkungan. Secara singkat dapat dikatakan bahwa ergonomi ialah penyesuaian tugas pekerjaan dengan kondisi tubuh manusia ialah untuk menurunkan stress yang akan dihadapi. Upayanya antara lain berupa menyesuaikan ukuran tempat kerja dengan dimensi tubuh agar tidak melelahkan, pengaturan suhu, cahaya dan kelembaban bertujuan agar sesuai dengan kebutuhan tubuh manusia (Departemen Kesehatan RI, 2007).
    • Ergonomi adalah merupakan suatu cabang ilmu yang mempelajari sifat, kemampuan, dan keterbatasan manusia (Sutalaksana, 2006).
    • Ergonomi adalah ilmu terapan yang menjelaskan interaksi antara manusia dengan tempat kerjanya. Ergonomi antara lain memeriksa kemampuan fisik para pekerja, lingkungan tempat kerja, dan tugas yang dilengkapi dan mengaplikasikan informasi ini dengan desain model alat, perlengkapan, metode-metode kerja yang dibutuhkan tugas menyeluruh dengan aman. (Etchison, 2007).
    • International Labour Organization (ILO) mendefinisikan ergonomi sebagai berikut: Ergonomi ialah penerapan ilmu biologi manusia sejalan dengan ilmu rekayasa untuk mencapai penyesuaian bersama antara pekerjaan dan manusia secara optimum dengan tujuan agar bermanfaat demi efisiensi dan kesejahteraan.
    • Ergonomi adalah ilmu yang menemukan dan mengumpulkan informasi tentang tingkah laku, kemampuan, keterbatasan, dan karakteristik manusia untuk perancangan mesin, peralatan, sistem kerja, dan lingkungan yang produktif, aman, nyaman dan efektif bagi manusia. Ergonomi merupakan suatu cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi mengenai sifat manusia, kemampuan manusia dan keterbatasannya untuk merancang suatu sistem kerja yang baik agar tujuan dapat dicapai dengan efektif, aman dan nyaman (Sutalaksana, 1979).
    • Ergonomi adalah studi mengenai interaksi antara manusia dengan objek/peralatan yang digunakan dan lingkungan tempat mereka berada. Ergonomi juga dapat didefinisikan secara praktis sebagai perancangan untuk digunakan oleh manusia (Pulat, 1992).

    BalasHapus
  46. 1. Pendapat saya tentang pendekatan ergonomi pada slide diatas adalah pendekatan ergonomi bertujuan agar para pekerja dapat menyesuaikan diri dalam bidang pkerjaannya sesuai dengan kondisi tubuh dan peralatan yang mendukung saat bekerja dengan tujuan untuk mencegah terjadinya penyakit akibat kerja (PAK) atau Kecelakaan akibat kerja (KAK) sehingga dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi dan kenyamanan dalam kerja.

    2. Ergonomi dan K3 adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Salah satu tujuan dari pelaksanaan K3 adalah melindungi pekerja dari kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisasi kecelakaan kerja adalah dengan merancang suatu sistem kerja yang disesuaikan dengan kondisi tubuh manusia. Dengan hal ini, kenyamanan pekerja dalam melakukan pekerjaan akan meningkat sehingga resiko terjadinya kecelakaan dapat diminimalisasi.K3 merupakan salah satu aspek tujuan dari penerapan ergonomi yakni adanya keselamatan (safety) dan kesehatan (health) di tempat kerja, sedangkan ergonomi merupakan sebuah ilmu yang tujuannya tidak hanya safety dan health saja tapi juga sampai ke hal-hal yang lebih luas seperti productivity dan humanity. Jadi bisa disebutkan bahwa K3 merupakan bagian dari ergonomi.

    BalasHapus
  47. M Halfani Solikhin:

    1. Pendekatan secara ergonomi?
    - Menurut saya pendekatan secara ergonomi sangat diperlukan sekali dalam pekerjaan, pekerjaan jenis apapun itu. Karena pendekatan secara ergonomic secara langsung maupun tidak langsung menjadi pengontrol tindakan-tindakan yang dilakukan oleh pekerja sehingga dapat terciptanaya pekerjaan atau lingkungan kerja yang Aman, Nyaman, pekerja Sehat dan Produktif.

    2. Bagaimana kajian ergonomi berkaitan dengan keamanan dan kenyamanan?
    - Sangat berkaitan sekali kerena pendekatan dengan ergonomi merupakan kesesuaian antara kapasiatas kerja, beban kerja dan tugas tambahan dengan multidisiplin sikap pekerja anatomi, teknik bekerja dan sosiologi. Dengan pendekatan ergonomi maka dapat mencegah terjadinya PAK, KAK, Kecacatan & Kematian sehingga pekerja dapat dengan aman dan nyaman untuk meningkatkan produktifitas dan ekonomi.

    BalasHapus
  48. 1. Bagaimanakah pendapat saudara tentang pendekatan ergonomi, setelah saudara melihat slide tersebut?
    1. Perkembangan teknologi saat ini begitu pesatnya, sehingga peralatan sudah menjadi kebutuhan pokok pada berbagai lapangan pekerjaan. Artinya peralatan dan teknologi merupakan penunjang yang penting dalam upaya
    meningkatkan produktivitas untuk berbagai jenis pekerjaan.
    Ergonomi yaitu ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan mereka.
    Pendekatan Ergonomik itu sendiri terdapat beberapa aplikasi/ penerapannya,yaitu :
    -Posisi Kerja terdiri dari posisi duduk dan posisi berdiri, posisi duduk dimana kaki tidak terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil selama bekerja.
    -Proses Kerja : Para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi waktu bekerja dan sesuai dengan ukuran anthropometrinya.
    -Tata letak tempat kerja : Display harus jelas terlihat pada waktu melakukan aktivitas kerja. Sedangkan simbol yang berlaku secara internasional lebih banyak digunakan daripada kata-kata.
    -Mengangkat beban : Bermacam-macam cara dalam mengangkat beban yakni, dengan kepala, bahu, tangan, punggung dsb.

    2. Ergonomi dan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.Keduanya mengarah kepada tujuan yang sama yakni peningkatan kualitas kehidupan kerja (quality of working life). Aspek kualitas kehidupan kerja merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi rasa kepercayaan dan rasa kepemilikan pekerja kepada perusahaan, yang berujung kepada produktivitas dan kualitas kerja. Artinya, pekerja akan mempunyai motivasi yang tinggi dalam bekerja (lebih produktif dan berkualitas) ketika aspek keselamatan, kesehatan, dan kenyamanan mereka lebih terperhatikan



    BalasHapus
  49. 1. Bagaimanakah pendapat saudara tentang pendekatan ergonomi?
    Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara manusia dengan elemen-elemen lain dalam suatu sistem, serta profesi yang mempraktekkan teori, prinsip, data, dan metode dalam perancangan untuk mengoptimalkan sistem agar sesuai dengan kebutuhan, kelemahan, dan keterampilan manusia.Penerapan pendekatan Ergonomi di tempat kerja bertujuan agar pekerja saat bekerja selalu dalam keadaan sehat, nyaman, selamat, produktif dan
    sejahtera. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, perlu kemauan,kemampuan dan kerjasama yang baik dari semua pihak.
    2.Bagaimanakah bidang kajian tersebut berkaitan dengan tindakan keamanan dan kenyamanan kerja?
    Menurut saya salah satu tujuan dari pelaksanaan K3 adalah melindungi pekerja dari kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisasi kecelakaan kerja adalah dengan merancang suatu sistem kerja yang disesuaikan dengan kondisi tubuh manusia.
    K3 dan ergonomi mengarah kepada tujuan yang sama yakni peningkatan kualitas kehidupan kerja (quality of working life). Aspek kualitas kehidupan kerja merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi rasa kepercayaan dan rasa kepemilikan pekerja kepada perusahaan, yang berujung kepada produktivitas dan kualitas kerja. Maksudnya pekerja akan mempunyai motivasi yang tinggi dalam bekerja (lebih produktif dan berkualitas) ketika aspek keselamatan, kesehatan, dan kenyamanan mereka lebih terjamin.

    BalasHapus
  50. NM. Trankko Negara, menjawab:

    1. Bagaimanakah pendapat saudara tentang pendekatan ergonomi, setelah saudara melihat slide tersebut?
    jika dilihat dari slide, ergonomi diartikan sebagai sarana atau alat untuk menjaga pekerja didalam melakukan pekerjaanya, didalamnya ada prosedur, cara bekerja maupun teknik yang baik dalam melakukan pekerjaan tersebut, sehingga nantinya akan diperoleh kenyamanan, keamanan dalam bekerja serta meningkatkan produktifitas pekerja itu sendiri yang berdampak bagi kemajuan perusahaan penyelenggara.

    2. Maka dengan demikian ergonomi dalam penerapanya merupakan gabungan berbagai disiplin ilmu, bagaimanakah bidang kajian tersebut berkaitan dengan tindakan keamanan dan kenyamanan kerja? ergonomi merupakan gabungan berbagai disiplin ilmu yang dalam penerapannya diharapkan dapat memberikan keamanan dan kenyamanan dalam bekerja. studi tentang ergonomi menekankan bahwa didalam melakukan pekerjaan ada hal hal yang perlu diperhatikan untuk menghindari penyakit akibat kerja dan juga kecelakaan kerja. jika dalam bekerja ada alat perlindungan diri untuk menekan kejadian aciden, maka dalam ergonomi terdapat kajian tentang cara, teknik, dan sikap tubuh yang berkaitan dengan kenyamanan dan keamanan yang juga diharap akan menekan angka kejadian kecelakaan atau bahkan zero aciden. ketika aman dan nyaman dalam bekerja sudah dicapai maka hasil yang diperoleh adalah produktifitas yang maksimal. itulah menurut saya mengapa ergonomi erat kaitannya dengan tindakan keamanan dan kenyamanan kerja.

    BalasHapus
  51. 1. Bagaimanakah pendapat saudara tentang pendekatan ergonomi berdasarkan slide?
    Ergonomi menjadi syarat mutlak terciptanya kesesuaian antara kenyamanan, keamanan, kesehatan dan produktifitas. Sehingga hal tersebut dapat digunakan untuk menelaah sistem manusia dan produksi yang kompleks. Hal ini berlaku baik dalam industry maupun sektor informal. Dengan mengetahui prinsip ergonomi tersebut, maka dapat di tentukan pekerjaan apa yang sesuai bagi tenaga kerja atau konstruksi alat seperti apa yang layak di gunakan supaya mengurangi kemungkinan keluhan dan kecelakaan serta akan menunjang produktifitas.

    2. Kaitan ergonomi dengan tindakan keamanan dan kenyamanan kerja?
    Merujuk pada definisi ergonomi, yaitu merupakan cabang ilmu yang mempelajari perilaku manusia dengan pekerjaannya dan sebagai aturan dalam bekerja maka sudah sangat jelas bahwa ergonomi terkait dengan tindakan keamanan dan kenyamanan kerja. Dengan mengetahui prinsip ergonomi tersebut dan menjalankannya sesuai dengan ketentuan atau protap yang berlaku maka akan terciptanya keamanan dan kenyamanan kerja. Karena dalam ilmu ergonomi segala ketentuan untuk keamanan dan kenyamanan sudah diatur sesuai dengan tujuan ilmu ergonomi tersebut.

    BalasHapus
  52. ARI WINARTO
    1. Bagaimanakah pendapat saudara tentang pendekatan ergonomi, setelah saudara melihat slide tersebut?

    Pendekatan ergonomi dikenal sebagai pendekatan sistem dan akan sangat efektif dan efisien bila dilakukan pada saat perencanaan. Bila berkaitan dengan teknologi, maka sejak proses pemilihan dan alih teknologi, prinsip-prinsip ergonomi sudah sewajarnya dimanfaatkan bersama-sama dengan kajian lain yang juga perlu, seperti kajian teknis, ekonomi, sosial budaya, hemat energi dan melestarikan lingkungan. Pendekatan ini dikenal dengan pendekatan Teknologi Tepat Guna (Manuaba, 1997). Pendekatan ergonomi secara konseptual dilakukan sejak awal perencanaan dengan mengetahui kemampuan adaptasi pekerja sehingga dalam proses kerja selanjutnya, pekerja berada dalam batas kemampuan yang dimiliki.
    2. bagaimanakah bidang kajian tersebut berkaitan dengan tindakan keamanan dan kenyamanan kerja?
    Dengan pendekatan ergonomic mencegah terjadinya PAK, KAK, Kecacatan & Kematian sehingga pekerja dapat dengan aman dan nyaman untuk meningkatkan produktifitas dan ekonomi. K3 merupakan salah satu aspek tujuan dari penerapan ergonomi yakni adanya keselamatan (safety) dan kesehatan (health) di tempat kerja, sedangkan ergonomi merupakan sebuah ilmu yang tujuannya tidak hanya safety dan health saja tapi juga sampai ke hal-hal yang lebih luas seperti productivity dan humanity. Jadi bisa disebutkan bahwa K3 merupakan bagian dari ergonomi.

    BalasHapus
  53. Ergonomi berkaitan dengan kesesuaian antara orang-orang dan pekerjaan mereka. Hal ini memperhitungkan kemampuan pekerja dan keterbatasan dalam mencari untuk memastikan bahwa tugas, peralatan, informasi dan lingkungan hidup sesuai dengan setiap pekerja. Untuk menilai seseorang cocok dalam pekerjaanya, ergonomists mempertimbangkan pekerjaan yang dilakukan dan tuntutan pekerja; peralatan yang digunakan (ukuran, bentuk, dan bagaimana yang tepat adalah untuk tugas), dan informasi yang digunakan (bagaimana disajikan, diakses, dan diubah .

    Prinsip dasar dalam ergonomi adalah menyesuaikan manusia dengan pekerjaanya, manusia bukan hanya harus mendapatkan pekerjaan. Akan tetapi, pekerjaan yang diperoleh dapat memelihara harkat dan harga dirinya sebagai manusia sehingga bersifat manusiawi yang didalamnya terkandung pengertian adanya jaminan keselamatan, keamanan dan kenyamanan. Manusia adalah mahluk pekerja. Dengan bekerja mereka akan menghasilkan suatu hasil kerja yang nantinya akan dipakai untuk membiayai segala kebutuhan hidupnya, yaitu memperoleh bahan makanan, sandang dan perumahan. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya itu manusia bisa saja memakai peralatan kerja dan berada dalam lingkungan kerja tertentu.

    Peralatan kerja harus sesuai dengan manusia pemakai, lingkungan kerjanya harus mendukung fungsi tubuh yang sedang bekerja. Hal itulah yang dituju dalam pelaksanaan ergonomi di tempat kerja. Dengan ergonomi akan dijamin manusia bekerja sesuai dengan kemampuan, kebolehan dan keterbatasannya. Hasil akhirnya ialah manusia mampu berproduksi optimal, selama umur produktifnya tanpa harus mengorbankan keselamatan dan kesehatannya. Ergonomi dimanfaatkan sebagai suatu cabang ilmu akan sangat bermanfaat bagi manusia bekerja, dimana saja dan kapan saja.

    Ergonomi dipergunakan oleh setiap manusia bekerja. Ergonomi sebagai suatu pendekatan yang memungkinkan manusia bekerja secara optimal dan efisien. Apakah ia bekerja di pagi sampai siang, sore dan malam hari. Bekerja di permukaan bumi, bawah laut, di bawah tanah atau di udara sekalipun. Jenis tugasnya dapat dilaksanakan secara invidual, atau berkelompok, pekerjaan ringan, sedang, dan berat; di situlah ergonomi akan berperan.
    Balas.

    BalasHapus
  54. 1.Ergonomi berkaitan dengan kesesuaian antara orang-orang dan pekerjaan mereka. Perkembangan teknologi saat ini begitu pesatnya, sehingga peralatan sudah menjadi kebutuhan pokok pada berbagai lapangan pekerjaan. Artinya peralatan dan teknologi merupakan penunjang yang penting dalam upaya
    meningkatkan produktivitas untuk berbagai jenis pekerjaan.
    Ergonomi yaitu ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan mereka.
    Pendekatan Ergonomik itu sendiri terdapat beberapa aplikasi/ penerapannya,yaitu :
    -Posisi Kerja terdiri dari posisi duduk dan posisi berdiri, posisi duduk dimana kaki tidak terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil selama bekerja.
    -Proses Kerja : Para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi waktu bekerja dan sesuai dengan ukuran anthropometrinya.
    -Tata letak tempat kerja : Display harus jelas terlihat pada waktu melakukan aktivitas kerja. Sedangkan simbol yang berlaku secara internasional lebih banyak digunakan daripada kata-kata.
    -Mengangkat beban : Bermacam-macam cara dalam mengangkat beban yakni, dengan kepala, bahu, tangan, punggung dsb.
    2. Ergonomi dan K3 adalah sesuatu yang erat hubungannya dan tidak terpisah.Keduanya mengarah kepada tujuan yang sama yakni peningkatan kualitas kehidupan kerja (quality of working life). Oleh karena itu kurang tepat jika ada yang menyatakan bahwa ergonomi tidak ada atau kurang ada kaitannya dengan K3.Sah-sah saja bila ergonomi dianggap sebagai proses atau metode untuk meningkatkan K3 tapi perlu ditekankan bahwa ergonomi tidak hanya untuk meningkatkan K3 tapi juga untuk meningkatkan hal-hal diluar K3 seperti produktivitas kerja, performa kerja, dsb. Hal ini bisa digambarkan sebagai berikut: “untuk menghemat pengeluaran kita harus ekonomis” tapi bukan berarti ilmu ekonomi hanya mengurusi penghematan biaya saja, ini sama halnya dengan ergonomi, “untuk meningkatkan K3 kita harus mendesain proses kerja yang ergonomis” tapi bukan berarti ilmu ergonomi hanya mengurusi peningkatan K3 saja.”Sah-sah saja bila terdapat ergonomi di dalam HSE (sebuah divisi atau bagian yang mengurusi K3 + lingkungan) namun perlu digarisbawahi bahwa ergonomi maknanya lebih luas dari K3 artinya ergonomi memang membahas K3 tapi juga membahas hal-hal selain K3 yang sudah disebutkan di atas.
    bahwa ergonomi tidak hanya tentang K3 namun perlu diakui bahwa sebagaian besar kajian ergonomi berada di ranah ergonomi fisik dan pada ergonomi fisik ini, K3 mendapat porsi yang besar. Oleh karena itu K3 tetap akan menjadi salah satu icon utama ergonomi dan bila ada pihak-pihak terutama masyarakat awam yang masih menyamakan K3 dan ergonomi itu masih dapat dimaklumi.

    BalasHapus