30 Jul 2013

Populasi & sample

Populasi & Sampel
Populasi adalah kumpulan individu, unit, ukuran dan lain-lain yang ingin disimpulkan. Artinya bahwa populasi tidak hanya manusia atau mahluk lainya saja, tetapi seluruh komponen sasaran dan dapat disimpulkan. Data mengenai populasi sasaran jarang dapat dimiliki sehingga kita harus bersandar pada informasi & pertimbangan tertentu agar dapat digeneralisasikan.
Sedangkan sample adalah bagian dari populasi yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi yang ada. Sample sangat bergunasesuai tujuan penelitan untuk :
  1. menghemat biaya
  2. mempercepat pelaksanaan penelitian
  3. menghemat tenaga
  4. memperluas ruang lingkup
  5. akurasi terhadap hasil penelitian

Besar Sampel
Besar sample yang representative tergatung pada :
  1. waktu, tenaga & biaya yang dibutuhkan dalam penelitian
  2. variasi yang ada dalam variable yang diamati
  3. presisi (d) atau ketepatan yang dikehendaki
  4. jenis penelitian

Teknik Sampling
Pada dasarnya teknik sampling terdiri dari :
  1. Probability / Random / Acak
  2. Non probability / Non Random / Non Acak

Dimana perbedaan prinsip keduanya adalah pada kesempatannya untuk menjadi sample. Sedangkan bagian teknik sampling dari keduanya sbb :

Probability / Random / Acak
Non probability / Non Random / Non Acak
·         simple random sampling
·         systematic random sampling
·         stratified random sampling
·         cluster random sampling
·         multistage random sampling
·         accidental sampling
·         purposive sampling
·         quota sampling

Tugas 3. Baca dan pelajari dengan seksama tentang besar sample & teknik pengambilan sample.

Pertanyaan 4  Hal apa sajakah yang perlukan dalam penentuan besar sampel
Pertanyaan 5. Jelaskan bagaimana teknik tersebut dilakukan pada tahapan penelitian saudara (lengkap)
a)      simple & systematic random sampling (gessy rg)
b)      stratified & cluster random sampling (evan s)
c)      multistage random sampling (melisa a)
d)     accidental & quota sampling (santy sy)
e)      purposive sampling (okta d)


selanjutnya kita bicarakan tentang variabel pada pertemuan berikutnya 

6 komentar:

  1. 4. Roscoe (1975) yang dikutip Uma Sekaran (2006) memberikan acuan umum untuk menentukan ukuran sampel :

    1.)Ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian
    2.)Jika sampel dipecah ke dalam subsampel (pria/wanita, junior/senior, dan sebagainya), ukuran sampel minimum 30 untuk tiap kategori adalah tepat
    3.)Dalam penelitian mutivariate (termasuk analisis regresi berganda), ukuran sampel sebaiknya 10x lebih besar dari jumlah variabel dalam penelitian
    4.)Untuk penelitian eksperimental sederhana dengan kontrol eskperimen yang ketat, penelitian yang sukses adalah mungkin dengan ukuran sampel kecil antara 10 sampai dengan 20

    5. Stratified random sampling
    Penelitian ini ingin mengetahui penghasilan rata-rata per tahun dari (N=30.000) kepala keluarga yang bermukim di suatu wilayah pedesaan/pertanian. Perkiraan penghasilan rata-rata ini akan didasarkan pada sebuah sampel berukuran (n=60). Misalnya populasi itu dapat dibagi-bagi menjadi beberapa strata, yakni: petani(15.000), buruh tani(10.000) dan lain-lain(5.000).

    Dari kelompok pertama diambil sebuah sampel random, dari kelompok kedua diambil sebuah sampel, begitupun untuk kelompok ketiga. Hasilnya kemudian digabungkan menjadi sebuah sampel yang diperlukan untuk memperkirakan penghasilan rata-rata pertahun.

    Misalnya akan diambil sampel sebanyak 60 orang maka, 0.2% dari kelompok petani (30 orang), 0.2% dari buruh tani (20 orang), dan 0.2% dari kelompok lain-lain (10 orang).

    Cluster random sampling
    Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Timur ingin mengetahui bagaimana Sikap Guru SLTP terhadap Kebijakan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), dimana besar sampel adl 300 orang kemudian ditentukan Cluster misal sekolah Jumlah SLTP sebanyak 66 Sekolah dgn rata-rata jumlah Guru 50 orang.

    Cara mengambil sampelnya, hitung perbandingan besar sampel dengan rata-rata jumlah guru, maka jumlah cluster yg diambil adl 300 : 50 = 6 kemudian dipilih secara acak enam Sekolah dan dari enam sekolah ini dipilih secara acak 50 orang Guru sebagai anggota sampel.

    BalasHapus
  2. 4. Hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan sampel adalah bahwa semakin sempit (sedikit) peneliti mendefinisikan (membatasi) populasi semakin efisien dalam waktu dan dana, namun semakin terbatas kemampuan melakukan generalisasi, untuk itu peneliti harus mencari jalan yang efisien dalam waktu dan dana serta kemampuan generalisasi yang lebih luas, dan untuk menghindari kekeliruan pembaca, maka peneliti perlu menggambarkan populasi dan sampel secara rinci.

    5. Accidental sampling
    Seseorang diambil sebagai sampel karena kebetulan orang tadi ada di situ atau kebetulan dia mengenal orang tersebut. Kita ingin meneliti pendapat masyarakat tentang kenaikan harga atau keluarga berencana, maka pertanyaan diajukan kepada mereka yang kebetulan yang dijumpai di pasar atau ditempat-tempat lainnya.

    Quota sampling
    Akan diteliti mengenai manfaat penggunaan internet pada peningkatan kualitas proses belajar mengajar pada mata kuliah tertentu, Peneliti menentukan quota untuk masing-masing sampel:

    Jumlah mahasiswa = 50 orang

    Jumlah dosen = 5 orang

    Jumlah mata kuliah = 3 matakuliah

    Sehingga diperoleh 150 mahasiswa dan15 dosen sebagai sampel penelitian untuk 3 mata kuliah yang memanfaatkan internet dalam proses belajar mengajarnya.

    BalasHapus
  3. 4. yang perlu diperhatikan adalah semakin sempit peneliti mendefinisikan populasi, semakin efisien dalam waktu dan dana, namun semakin terbatas kemampuan melakukan generalisasi , untuk itu peneliti harus mencari jalan yg efisien dalam waktu dan dana serta kemampuan generalisasi yg lebih luas dan untuk menghindari kekeliruan pembaca, maka peneliti perlu menggambarkan populasi dan sampel secara rinci

    BalasHapus
  4. 5.Dalam Simple Random Sampling, satuan sampling dipilih secara acak. Besar peluang untuk terpilih harus diketahui dan bernilai sama.
    Namun, tidak setiap saat kita menggunakan random sampling. Semua tergantung pada populasi. Jadi, semakin besar populasi, maka penggunaan Simple Random Sampling ini akan semakin rumit dan memakan waktu.
    Contoh: Misalnya ada sebuah penelitian mengenai “Kualitas Dosen Universitas Gunadarma” dengan sampel adalah seluruh dosen yang ada di Universitas Gunadarma. Kemudian akan dilakukan pengambilan sampel / pemilihan sampel secara acak tanpa melakukan pengelompokkan. Dengan demikian, peluang masing-masing dosen untuk terpilih sebagai sampel adalah sama.

    BalasHapus
  5. 4. Untuk menentukan sampel dari populasi digunakan perhitungan maupun acuan tabel yang dikembangkan para ahli. Secara umum, untuk penelitian korelasional jumlah sampel minimal untuk memperoleh hasil yang baik adalah 30, sedangkan dalam penelitian eksperimen jumlah sampel minimum 15 dari masing-masing kelompok dan untuk penelitian survey jumlah sampel minimum adalah 100.

    Besaran atau ukuran sampel ini sampel sangat tergantung dari besaran tingkat ketelitian atau kesalahan yang diinginkan peneliti. Namun, dalam hal tingkat kesalahan, pada penelitian sosial maksimal tingkat kesalahannya adalah 5% (0,05). Makin besar tingkat kesalahan maka makin kecil sampel. Namun yang perlu diperhatikan adalah semakin besar sampel (semakin mendekati populasi) maka semakin kecil peluang kesalahan generalisasi dan sebaliknya, semakin kecil sampel (menjauhi jumlah populasi) maka semakin besar peluang kesalahan generalisasi.

    BalasHapus
  6. 4. Hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan sampel adalah bahwa semakin sempit (sedikit) peneliti mendefinisikan (membatasi) populasi semakin efisien dalam waktu dan dana, namun semakin terbatas kemampuan melakukan generalisasi, untuk itu peneliti harus mencari jalan yang efisien dalam waktu dan dana serta kemampuan generalisasi yang lebih luas, dan untuk menghindari kekeliruan pembaca, maka peneliti perlu menggambarkan populasi dan sampel secara rinci.

    5. Teknik sampling purposive yaitu “teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”.1 Teknik ini bisa diartikan sebagai suatu proses pengambilan sampel dengan menentukan terlebih dahulu jumlah sampel yang hendak diambil, kemudian pemilihan sampel dilakukan dengan berdasarkan tujuan-tujuan tertentu, asalkan tidak menyimpang dari ciri-ciri sampel yang ditetapkan.
    1 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D (Bandung: Alfabeta, 2008),.85.

    BalasHapus