27 Okt 2014

Sistem Manusia & Mesin




perhatikan gambar tersebut diatas, setelahnya beri pengertian dan penjelasan saudara tentang interaksi k3 kepada keselamatan kerja tersebut. selanjutnya perhatikan prinsip penerapannya pada slide berikut !

52 komentar:

  1. dr.anjari wahyu wardhani
    npm;14420006
    kb.batam
    hadir

    BalasHapus
  2. Firdayunsari
    14410026P

    Interaksi K3 dalam ergonomi, ergonomi itu ilmu teknologi dan seni berupaya menyerasikan alat, cara, proses dan lingkungan kerja terhadap kemampuan, kebolehan dan batasan manusia untuk terwujudnya kondisi dan lingkungan kerja yang sehat, aman, nyaman dan tercapai efisiensi yang setinggi-tingginya.
    Pendekatan ergonomi bersifat konseptual dan kuratif. Sebagian besar pekerja di perkantoran / pelayanan kesehatan pemerintah bekerja dalam posisi yang kurang argonomis, misalnya tenaga operator, hal ini disebabkan peralatan yang digunakan di impor dari luar sehingga disainya tidak sesuai dengan pekerja Indonesia. Posisi kerja yang salah dan dipaksakan juga dapat menyebabkan mudah lelah sehingga kerja menjadi kurang efisien dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan fisik dan psikologis (stress).

    BalasHapus
  3. Konsep ergonomik adalah ilmu yang membahas tentang kelebihan dan keterbatasan manusia dan secara sistematis memanfaatkan informasi-informasi tersebut untuk rancang bangun, sehingga mengahasilkan produk, sistem atau lingkungan kerja yang lebih baik.

    dari gambar tersebut dapat diperhatikan dan diterapkan hal-hal sebagai berikut:
    1. Posisi Kerja terdiri dari posisi duduk dan posisi berdiri, posisi duduk dimana kaki tidak terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil selama bekerja. Sedangkan posisi berdiri dimana posisi tulang belakang vertikal dan berat badan tertumpu secara seimbang pada dua kaki.
    2. Proses Kerja. Para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi waktu bekerja dan sesuai dengan ukuran anthropometrinya. Harus dibedakan ukuran anthropometri barat dan timur.
    3. Tata letak tempat kerja. Display harus jelas terlihat pada waktu melakukan aktivitas kerja. Sedangkan simbol yang berlaku secara internasional lebih banyak digunakan daripada kata-kata.
    4. Mengangkat beban. Bermacam-macam cara dalam mengangkat beban yakni, dengan kepala, bahu, tangan, punggung dsbnya. Beban yang terlalu berat dapat menimbulkan cedera tulang punggung, jaringan otot dan persendian akibat gerakan yang berlebihan.

    BalasHapus
  4. Brian Rinaldi
    14410016P

    Konsep ergonomik adalah ilmu yang membahas tentang kelebihan dan keterbatasan manusia dan secara sistematis memanfaatkan informasi-informasi tersebut untuk rancang bangun, sehingga mengahasilkan produk, sistem atau lingkungan kerja yang lebih baik.

    dari gambar tersebut dapat diperhatikan dan diterapkan hal-hal sebagai berikut:
    1. Posisi Kerja terdiri dari posisi duduk dan posisi berdiri, posisi duduk dimana kaki tidak terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil selama bekerja. Sedangkan posisi berdiri dimana posisi tulang belakang vertikal dan berat badan tertumpu secara seimbang pada dua kaki.
    2. Proses Kerja. Para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi waktu bekerja dan sesuai dengan ukuran anthropometrinya. Harus dibedakan ukuran anthropometri barat dan timur.
    3. Tata letak tempat kerja. Display harus jelas terlihat pada waktu melakukan aktivitas kerja. Sedangkan simbol yang berlaku secara internasional lebih banyak digunakan daripada kata-kata.
    4. Mengangkat beban. Bermacam-macam cara dalam mengangkat beban yakni, dengan kepala, bahu, tangan, punggung dsbnya. Beban yang terlalu berat dapat menimbulkan cedera tulang punggung, jaringan otot dan persendian akibat gerakan yang berlebihan.

    BalasHapus
  5. Ida Yulianty
    Ergonomi adalah ilmu untuk mengali dan mengaplikasikan informasi-informasi mengenai perilaku manusia, kemampuan, keterbatasan dan karakteristik manusia lainnya untuk merancang peralatan mesin, system, pekerjaan dan lingkungan untuk meningkatkan produktivitas, keselamatan, kenyamanan dan efeltifitas pekerjaan manusia
    Dari gambar tersebut dapat diperhatikan prinsip penerapannya sebagai berikut:
    a. Sikap dan posisi kerja
    Sikap dan posisi kerja akan menentukan kenyamanan dalam bekerja,semakin nyaman pekerja untuk bekerja maka tingkat produktifitasnya akan meningkat.
    b. Antropometri dan dimensi ruang kerja
    Dimensi ruang kerja yang memiliki pekerja banyak tentu membutuhkan ruang kerja yang lebih luas untuk menciptakan kenyamanan karena tidak berdesakan,begitu pula sebaliknya dengan jumlah pekerja yang sedikit dapat menggunakan ruangan yang tidak terlalu besar.
    c. Konsumsi energi kerja ---> Kelelahan
    Bekerja dengan energi kerja yang besar otomatis akan lebih menyebabkan kelelahan, sehingga dengan memperhatikan faktor ini diharapkan pekerja dapat memanfaatkan energi/beban kerja sebaik mungkin untuk mengurangi kelelahan sehingga akan meningkatkan produktifitas kerja.
    d. Pengaturan fasilitas kerja
    Dengan mengatur fasilitas kerja maka akan lebih memudahkan pekerja untuk meningkatankan produktifitas kerja.
    e. Lingkungan kerja
    Menciptakan keserasian hubungan kerja dengan lingkungan kerja otomatis akan membuat pekerja betah untuk bekerja sehingga meningkatkan produktifitas kerja para pekerja.

    BalasHapus
  6. Eni Herleni
    14410024P
    Hadir

    Interaksi K3 dalam keselamatan kerja secara argonomi
    Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari manusia dalam bekerja ( fitrahnya manusia dalam bekerja ), ergonomi mengenali kemampuan dan ketidak mampuan manusia dalam bekerja sehingga dapat dirancang sistem kerja yang sesuai dengan manusia atau pekerjaannya.
    Sikap dan posisi kerja yang nyaman, antropometrik dan dimensi ruang yang baik, konsumsi energi kerja, pengaturan fasilitas kerja serta lingkungan kerja akan sangat berpengaruh pada prestasi/produktifitas kerja seseorang jika rancangan di tempat kerja ergonomis akan tercapai pula efisiensi, efektifitas, produktifitas serta sistem dan lingkungan kerja yang aman, nyaman dan sebaliknya jika tidak ergonomis semuanya tidak akan tercapai.

    BalasHapus
  7. Ergonomi adalah ilmu dan praktis yang menyelaraskan antara kapasitas dan keterbatan manusia dalam bekerja dengan sistem kerja yang ia hadapi. Ergonomi diterapkan pada sistem kerja dimana manusia adalah sebagai pelaku pekerjaannya (selain pekerjaan yang dilakukan oleh mesin).
    Setelah memperhatikan gambar diatas,interaksi k3 kepada keselamatan kerja dapat diperhatikan dan diterapkan hal-hal yaitu:
    - Posisi Kerja : posisi duduk dan berdiri, posisi duduk dimana kaki tidak terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil selama bekerja.Posisi berdiri dimana posisi tulang belakang vertikal dan berat badan tertumpu secara seimbang pada dua kaki.
    - Proses Kerja. Semua pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi waktu bekerja dan sesuai dengan ukuran anthropometrinya. Harus dibedakan ukuran anthropometri barat dan timur.
    - Tata letak tempat kerja. Display harus jelas terlihat pada waktu melakukan aktivitas kerja. Sedangkan simbol yang berlaku secara internasional lebih banyak digunakan daripada kata-kata.
    - Mengangkat beban.Beban yang terlalu berat dapat menimbulkan cedera tulang punggung, jaringan otot dan persendian akibat gerakan yang berlebihan.

    BalasHapus
  8. Ima Yustitia
    14410028P
    Hadir

    Pendekatan ergonomi bertujuan untuk menciptakan kondisi tempat kerja yang aman, nyaman dan sehat sehingga dapat meningkatkan produktifitas kerja dengan cara menyesuaikan alat alat yang digunakan, pengaturan ruangan, cara kerja dan posisi kerja yang aman bagi manusia agar tidak timbul penyakit akibat kerja.

    Bagaimanakah bidang kajian tersebut berkaitan dengan tindakan keamanan dan kenyamanan kerja?

    Kajian tentang anatomi dan gerak, fisiologi, psikologi, rekayasa dan teknolgi serta pengindraan sangat berkaitan dengan tindakan keamanan dan kenyamanan kerja dikarenakan dengan adanya kajian tersebut kita dapat mengetahui kebiasaan dan sikap kerja, kondisi lingkungan di tempat kerja, kenyamanan ditempat kerja, adanya alat alat yang aman untuk digunakan yang berujung kepada timbulnya rasa aman dan nyaman kepada para pekerja sehingga akan menambah produktivitas dan kualitas kerja.

    BalasHapus
  9. NANI KURNIA
    14410038P
    HADIR


    Ergonomi yaitu ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan mereka.Ergonomi diterapkan pada sistem kerja dimana manusia adalah sebagai pelaku pekerjaannya (selain pekerjaan yang dilakukan oleh mesin).
    Setelah memperhatikan gambar diatas,interaksi k3 kepada keselamatan kerja dapat diperhatikan dan pendekatan Ergonomik itu sendiri terdapat beberapa aplikasi/ penerapannya,yaitu :
    -Posisi Kerja terdiri dari posisi duduk dan posisi berdiri, posisi duduk dimana kaki tidak terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil selama bekerja.
    -Proses Kerja : Para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi waktu bekerja dan sesuai dengan ukuran anthropometrinya.
    -Tata letak tempat kerja : Display harus jelas terlihat pada waktu melakukan aktivitas kerja. Sedangkan simbol yang berlaku secara internasional lebih banyak digunakan daripada kata-kata.
    -Mengangkat beban.Beban yang terlalu berat dapat menimbulkan cedera tulang punggung, jaringan otot dan persendian akibat gerakan yang berlebihan.
    Ergonomi dipergunakan oleh setiap manusia bekerja. Ergonomi sebagai suatu pendekatan yang memungkinkan manusia bekerja secara optimal dan efisien. Apakah ia bekerja di pagi sampai siang, sore dan malam hari. Bekerja di permukaan bumi, bawah laut, di bawah tanah atau di udara sekalipun. Jenis tugasnya dapat dilaksanakan secara invidual, atau berkelompok, pekerjaan ringan, sedang, dan berat; di situlah ergonomi akan berperan

    BalasHapus
  10. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  11. EKA ANTONI
    14410022P
    HADIR

    Konsep ergonomik adalah ilmu yang membahas tentang kelebihan dan keterbatasan manusia dan secara sistematis memanfaatkan informasi-informasi tersebut untuk rancang bangun, sehingga mengahasilkan produk, sistem atau lingkungan kerja yang lebih baik.

    dari gambar tersebut dapat diperhatikan dan diterapkan hal-hal sebagai berikut:
    1. Posisi Kerja terdiri dari posisi duduk dan posisi berdiri, posisi duduk dimana kaki tidak terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil selama bekerja. Sedangkan posisi berdiri dimana posisi tulang belakang vertikal dan berat badan tertumpu secara seimbang pada dua kaki.
    2. Proses Kerja. Para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi waktu bekerja dan sesuai dengan ukuran anthropometrinya. Harus dibedakan ukuran anthropometri barat dan timur.
    3. Tata letak tempat kerja. Display harus jelas terlihat pada waktu melakukan aktivitas kerja. Sedangkan simbol yang berlaku secara internasional lebih banyak digunakan daripada kata-kata.
    4. Mengangkat beban. Bermacam-macam cara dalam mengangkat beban yakni, dengan kepala, bahu, tangan, punggung dsbnya. Beban yang terlalu berat dapat menimbulkan cedera tulang punggung, jaringan otot dan persendian akibat gerakan yang berlebihan.

    BalasHapus
  12. M TIO ARDIANTO
    14410037P
    HADIR

    Interaksi K3 dalam ergonomi, ergonomi itu ilmu teknologi dan seni berupaya menyerasikan alat, cara, proses dan lingkungan kerja terhadap kemampuan, kebolehan dan batasan manusia untuk terwujudnya kondisi dan lingkungan kerja yang sehat, aman, nyaman dan tercapai efisiensi yang setinggi-tingginya.
    Pendekatan ergonomi bersifat konseptual dan kuratif. Sebagian besar pekerja di perkantoran / pelayanan kesehatan pemerintah bekerja dalam posisi yang kurang argonomis, misalnya tenaga operator, hal ini disebabkan peralatan yang digunakan di impor dari luar sehingga disainya tidak sesuai dengan pekerja Indonesia. Posisi kerja yang salah dan dipaksakan juga dapat menyebabkan mudah lelah sehingga kerja menjadi kurang efisien dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan fisik dan psikologis

    BalasHapus
  13. Desi Natalia
    NPM 14410018P
    Hadir

    Prinsip dasar dalam ergonomi adalah menyesuaikan manusia dengan pekerjaanya, manusia bukan hanya harus mendapatkan pekerjaan. Akan tetapi, pekerjaan yang diperoleh dapat memelihara harkat dan harga dirinya sebagai manusia sehingga bersifat manusiawi yang didalamnya terkandung pengertian adanya jaminan keselamatan, keamanan dan kenyamanan. Manusia adalah mahluk pekerja. Dengan bekerja mereka akan menghasilkan suatu hasil kerja yang nantinya akan dipakai untuk membiayai segala kebutuhan hidupnya, yaitu memperoleh bahan makanan, sandang dan perumahan. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya itu manusia bisa saja memakai peralatan kerja dan berada dalam lingkungan kerja tertentu
    Peralatan kerja harus sesuai dengan manusia pemakai, lingkungan kerjanya harus mendukung fungsi tubuh yang sedang bekerja. Hal itulah yang dituju dalam pelaksanaan ergonomi di tempat kerja. Dengan ergonomi akan dijamin manusia bekerja sesuai dengan kemampuan, kebolehan dan keterbatasannya. Hasil akhirnya ialah manusia mampu berproduksi optimal, selama umur produktifnya tanpa harus mengorbankan keselamatan dan kesehatannya. Ergonomi dimanfaatkan sebagai suatu cabang ilmu akan sangat bermanfaat bagi manusia bekerja, dimana saja dan kapan saja.

    BalasHapus
  14. Lailia
    NPM 14410030P
    Hadir
    Menurut pendapat saya Pendekatan Ergonomika adala suatu cara penyesuaian antara pekerja, proses kerja dan lingkungan kerja.Penyesuaian antara pekerjaan maksudnya posisi kerja yang sesuai,proses kerja dan lingkungan yang sesuai artinya cara bekerja yang sesuai,dan lingkungan yang mendukung tempratur tepat,kelembapan sesuai,sirkulasi udara bagus,pencayahayaan sesuai tidak gelap,kebisingan tidak melampau batas,tidak ada bau-bau,getaran mekanis tidak berlebih,warna nya sesuai dengan pekerjaan.tujuan pendekatan ergonomika untuk meningkatkan produktivitas kerja yang baik dan dapat mengurangi dampak kemungkinan bahaya/resiko terjadinya kecelakaan akibat kerja yang dapat menyebabkan kecacatan atau kematian.tujuan utama yaitu meningkatkan efektifitas dan efisiensi pekerjaan dan aktifitas-aktifitas lainnya serta meningkatkan nilai-nilai tertentu yang diinginkan dari pekerjaan tersebut, termasuk memperbaiki keamanan, mengurangi kelelahan dan stres, meningkatkan kenyamanan, penerimaan pengguna yang besar dan memperbaiki kualitas hidup.

    BalasHapus
  15. Balasan
    1. Pada dasarnya peralatan kerja harus sesuai dengan manusia pemakai, lingkungan kerjanya harus mendukung fungsi tubuh yang sedang bekerja. Hal itulah yang dituju dalam pelaksanaan ergonomi di tempat kerja. Dengan ergonomi akan dijamin manusia bekerja sesuai dengan kemampuan, kebolehan dan keterbatasannya. Hasil akhirnya ialah manusia mampu berproduksi optimal, selama umur produktifnya tanpa harus mengorbankan keselamatan dan kesehatannya. Ergonomi dimanfaatkan sebagai suatu cabang ilmu akan sangat bermanfaat bagi manusia bekerja, dimana saja dan kapan saja

      Hapus
  16. ERNI SUSANTI
    NPM 14410025
    hadir
    Konsep ergonomik merupakan ilmu yang membahas tentang kelebihan dan keterbatasan manusia dan secara sistematis memanfaatkan informasi-informasi tersebut untuk rancang bangun, sehingga mengahasilkan produk, sistem atau lingkungan kerja yang lebih baik.

    dari gambar tersebut dapat diperhatikan dan diterapkan hal :

    -. Posisi Kerja terdiri dari posisi duduk dan posisi berdiri, posisi duduk dimana kaki tidak terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil selama bekerja. Sedangkan posisi berdiri dimana posisi tulang belakang vertikal dan berat badan tertumpu secara seimbang pada dua kaki.

    -. Proses Kerja. Para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi waktu bekerja dan sesuai dengan ukuran anthropometrinya. Harus dibedakan ukuran anthropometri barat dan timur.

    -. Tata letak tempat kerja. Display harus jelas terlihat pada waktu melakukan aktivitas kerja. Sedangkan simbol yang berlaku secara internasional lebih banyak digunakan daripada kata-kata.

    -. Mengangkat beban. Bermacam-macam cara dalam mengangkat beban yakni, dengan kepala, bahu, tangan, punggung dsbnya. Beban yang terlalu berat dapat menimbulkan cedera tulang punggung, jaringan otot dan persendian akibat gerakan yang berlebihan.

    BalasHapus
  17. Konsep ergonomik adalah ilmu yang membahas tentang kelebihan dan keterbatasan manusia dan secara sistematis memanfaatkan informasi-informasi tersebut untuk rancang bangun, sehingga mengahasilkan produk, sistem atau lingkungan kerja yang lebih baik.

    dari gambar tersebut dapat diperhatikan dan diterapkan hal-hal sebagai berikut:
    1. Posisi Kerja terdiri dari posisi duduk dan posisi berdiri, posisi duduk dimana kaki tidak terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil selama bekerja. Sedangkan posisi berdiri dimana posisi tulang belakang vertikal dan berat badan tertumpu secara seimbang pada dua kaki.
    2. Proses Kerja. Para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi waktu bekerja dan sesuai dengan ukuran anthropometrinya. Harus dibedakan ukuran anthropometri barat dan timur.
    3. Tata letak tempat kerja. Display harus jelas terlihat pada waktu melakukan aktivitas kerja. Sedangkan simbol yang berlaku secara internasional lebih banyak digunakan daripada kata-kata.
    4. Mengangkat beban. Bermacam-macam cara dalam mengangkat beban yakni, dengan kepala, bahu, tangan, punggung dsbnya. Beban yang terlalu berat dapat menimbulkan cedera tulang punggung, jaringan otot dan persendian akibat gerakan yang berlebihan.

    BalasHapus
  18. Konsep ergonomi serta keselamatan kesehatan kerja merupakan konsep penting untuk diterapkan dalam suatu industri, khususnya dalam perancangan stasiun kerjanya. Kecenderungan yang ada saat ini adalah, pada industri skala kecil menengah. Konsep tersebut kurang begitu diperhatikan, sehingga dapat menimbulkan resiko kerja baik dari segi bahaya kondisi lingkungan fisik, sikap dan cara kerja.
    Tujuan penerapan ergonomi adalah untuk peningkatan kualitas kehidupan yang lebih baik. Dengan penerapan ergonomi ini, maka akan tercipta lingkungan kerja aman, sehat dan nyaman sehingga kerja menjadi lebih produktif dan efisien serta adanya jaminan kualitas kerja.
    Perkembangan teknologi saat ini begitu pesatnya, sehingga peralatan sudah menjadi kebutuhan pokok pada berbagai lapangan pekerjaan. Artinya peralatan dan teknologi merupakan penunjang yang penting dalam upaya meningkatkan produktivitas untuk berbagai jenis pekerjaan. Disamping itu disisi lain akan terjadi dampak negatifnya, bila kita kurang waspada menghadapi bahaya potensial yang mungkin timbul.
    Hal ini tidak akan terjadi jika dapat diantisipasi pelbagai risiko yang mempengaruhi kehidupan para pekerja. Pelbagai risiko tersebut adalah kemungkinan terjadinya Penyakit Akibat Kerja, Penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan dan Kecelakaan Akibat Kerja yang dapat menyebabkan kecacatan atau kematian. Antisipasi ini harus dilakukan oleh semua pihak dengan cara penyesuaian antara pekerja, proses kerja dan lingkungan kerja. Pendekatan ini dikenal sebagai pendekatan ergonomik.
    Bekerja dengan tubuh dan lingkungan yang sehat, aman serta nyaman merupaka hal yang diinginkan oleh semua pekerja. Di era globalisasi menunutu pelaksanaan Kesehatan dan Keselamaan Kerja (K3) di setiap tempat kerja termasuk di sector kesehatan. Untuk itu perlu kita mengembangkan dan mingkatkan K3 di sector kesehatan dalam rangka menekan serendah mingki risiko kecelakaan dan penyakit yang timbul akibat hubungan kerja, serta meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

    BalasHapus
  19. A,FIRDIANSYAH
    14410011P
    menurut saya, posisi dan sikap pekerja pada saat bekerja berpengaruh terhadap produktifitas kerja, pekerja dapat mengalami rasa sakit pada bagian tubuh tertentu. Hal ini mengakibatkan target produksi menjadi tidak optimal. Melihat kondisi kerja tersebut perlu dilakukan perancangan fasilitas yang membuat pekerja tersebut tetap sehat dan selamat serta tidak membahayakan baginya selama ia bekerja,Untuk merancang fasilitas kerja tersebut diperlukan data antropometri tubuh pekerja dan dimensi ruang kerja yang sesuai dengan pekerja sehingga produktifitas dapat meningkat. kemudian pekerja diharapkan dapat memanfaatkan energi/beban kerja sebaik mungkin untuk mengurangi kelelahan sehingga akan meningkatkan produktifitas kerja. pengaturan fasilitas dan kondisi lingkungan kerja ikut andil dalam produktifitas juga dikarenakan dengan fasilitas yang baik dan kondisi lingkungan yang baik tentu menghasilkan produktifitas tenaga kerja yang baik

    BalasHapus
  20. Devi Arie Setioningrum,
    14410019P
    Konsep ergonomis yaitu penyesuaian tugas pekerjaan dengan kondisi tubuh manusia ialah untuk menurunkan stress yang akan dihadapi. Upayanya antara lain berupa menyesuaikan ukuran tempat kerja dengan dimensi tubuh agar tidak melelahkan, pengaturan suhu, cahaya dan kelembaban bertujuan agar sesuai dengan kebutuhan tubuh manusia.
    dari gambar tersebut dapat diperhatikan dan diterapkan hal-hal sebagai berikut:
    1. Sikap dan posisi kerja
    2. Antropometri dan dimensi ruang kerja
    3. konsumsi energi kerja
    4. pengaturan fasilias kerja
    5. Lingkungan kerja

    BalasHapus
  21. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  22. Lita Nurhasanah
    14410033P

    Penerapan ergonomi dengan produktifitas kerja akan mempengaruhi setiap tugas atau pekerjaan seseorang. Prinsip ergonomi adalah pedoman dalam menerapkan ergonomi di tempat kerja, terdapat 12 prinsip ergonomi dalam kodisi kerja yaitu:
    • Bekerja dalam posisi atau postur normal;
    • Mengurangi beban berlebihan;
    • Menempatkan peralatan agar selalu berada dalam jangkauan;
    • Bekerja sesuai dengan ketinggian dimensi tubuh;
    • Mengurangi gerakan berulang dan berlebihan;
    • Minimalisasi gerakan statis;
    • Minimalisasikan titik beban;
    • Mencakup jarak ruang;
    • Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman;
    • Melakukan gerakan, olah raga, dan peregangan saat bekerja;
    • Membuat agar display dan contoh mudah dimengerti;
    • Mengurangi stres.

    BalasHapus
  23. dr.Hamdani. H
    NPM : 14420037
    BATAM, hadir

    BalasHapus
  24. Ergonomi yaitu ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan mereka. Sasaran peelitian ergonomi adalah manusia pada saat bekerja dalam lingkungan. Secara singkat dapat dikatakan bahwa ergonomi merupakan penyesuaian tugas pekerjaan dengan kondisi tubuh manusia untuk menurunkan stress yang akan dihadapi. Upayanya antara lain berupa menyesuaikan ukuran tempat kerja dengan dimensi tubuh agar tidak melelahkan, pengaturan suhu, cahaya dan kelembaban bertujuan agar sesuai dengan kebutuhan tubuh manusia
    Dari gambar diatas kita dapat memahami aplikasi/penerapan dalam pelaksanaan ilmu ergonomi. Aplikasi / penerapan tersebut antara lain:
    1. Posisi Kerja terdiri dari posisi duduk dan posisi berdiri, posisi duduk dimana kaki tidak terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil selama bekerja. Sedangkan posisi berdiri dimana posisi tulang belakang vertikal dan berat badan tertumpu secara seimbang pada dua kaki.
    2. Proses Kerja
    Para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi waktu bekerja dan sesuai dengan ukuran anthropometrinya. Harus dibedakan ukuran anthropometri barat dan timur.
    3. Tata letak tempat kerja
    Display harus jelas terlihat pada waktu melakukan aktivitas kerja. Sedangkan simbol yang berlaku secara internasional lebih banyak digunakan daripada kata-kata.
    4. Mengangkat beban
    Bermacam-macam cara dalam mengangkat beban yakni, dengan kepala, bahu, tangan, punggung dsbnya. Beban yang terlalu berat dapat menimbulkan cedera tulang punggung, jaringan otot dan persendian akibat gerakan yang berlebihan.

    BalasHapus
  25. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  26. Interaksi K3 dalam ergonomi, ergonomi itu ilmu teknologi dan seni berupaya menyerasikan alat, cara, proses dan lingkungan kerja terhadap kemampuan, kebolehan dan batasan manusia untuk terwujudnya kondisi dan lingkungan kerja yang sehat, aman, nyaman dan tercapai efisiensi yang setinggi-tingginya.
    Sikap dan posisi kerja yang nyaman, antropometrik dan dimensi ruang yang baik, konsumsi energi kerja, pengaturan fasilitas kerja serta lingkungan kerja akan sangat berpengaruh pada prestasi/produktifitas kerja seseorang jika rancangan di tempat kerja ergonomis akan tercapai pula efisiensi, efektifitas, produktifitas serta sistem dan lingkungan kerja yang aman dan nyaman

    BalasHapus
  27. NURLELA DIANA
    NPM 14410040P
    HADIR

    ergonomik adalah ilmu yang membahas tentang kelebihan dan keterbatasan manusia dan secara sistematis memanfaatkan informasi-informasi tersebut untuk rancang bangun, sehingga mengahasilkan produk, sistem atau lingkungan kerja yang lebih baik.

    Upayanya antara lain berupa menyesuaikan ukuran tempat kerja dengan dimensi tubuh agar tidak melelahkan, pengaturan suhu, cahaya dan kelembaban bertujuan agar sesuai dengan kebutuhan tubuh manusia.

    - Posisi Kerja terdiri dari posisi duduk dan posisi berdiri, posisi duduk dimana kaki tidak terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil selama bekerja. Sedangkan posisi berdiri dimana posisi tulang belakang vertikal dan berat badan tertumpu secara seimbang pada dua kaki.
    - Proses Kerja. Para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi waktu bekerja dan sesuai dengan ukuran anthropometrinya. Harus dibedakan ukuran anthropometri barat dan timur.
    - Tata letak tempat kerja. Display harus jelas terlihat pada waktu melakukan aktivitas kerja. Sedangkan simbol yang berlaku secara internasional lebih banyak digunakan daripada kata-kata.
    - Mengangkat beban. Bermacam-macam cara dalam mengangkat beban yakni, dengan kepala, bahu, tangan, punggung dsbnya. Beban yang terlalu berat dapat menimbulkan cedera tulang punggung, jaringan otot dan persendian akibat gerakan yang berlebihan.

    BalasHapus
  28. Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan dan elemen-elemen lain dalam suatu sistem dan pekerjaan yang mengaplikasikan teori, prinsip, data dan metode untuk merancang suatu sistem yang optimal, dilihat dari sisi manusia dan kinerjanya. Ergonomi memberikan sumbangan untuk rancangan dan evaluasi tugas, pekerjaan, produk, lingkungan dan sistem kerja, agar dapat digunakan secara harmonis sesuai dengan kebutuhan, kempuan dan keterbatasan manusia (International Ergonomics Association / IEA, 2002).
    Dari pengertian di atas pekerjaan harus melakukan pendekatan ergonomis yang dapat meningkatkan produktifitas pekerjaan, kesehatan kerja dll.
    Gambar-gambar diatas menunjukkan bahwa:
    1. Posisi Kerja : posisi duduk dan berdiri, posisi duduk dimana kaki tidak terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil selama bekerja.Posisi berdiri dimana posisi tulang belakang vertikal dan berat badan tertumpu secara seimbang pada dua kaki.
    2. Proses Kerja. Semua pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi waktu bekerja dan sesuai dengan ukuran anthropometrinya. Harus dibedakan ukuran anthropometri barat dan timur.
    3. Tata letak tempat kerja. Display harus jelas terlihat pada waktu melakukan aktivitas kerja. Sedangkan simbol yang berlaku secara internasional lebih banyak digunakan daripada kata-kata.
    4. Mengangkat beban.Beban yang terlalu berat dapat menimbulkan cedera tulang punggung, jaringan otot dan persendian akibat gerakan yang berlebihan.

    BalasHapus
  29. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Neti Nurmala Sari
      NPM 14410039P

      Interaksi k3 kepada keselamatan kerja

      Diman k3 menggunakan pendekatan penerapan ergonomi kepada keselamatan kerja. Dimana ergonomi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan dan elemen-elemen lain dalam suatu sistem dan pekerjaan yang mengaplikasikan teori, prinsip, data dan metode untuk merancang suatu sistem yang optimal, dilihat dari sisi manusia dan kinerjanya. Ergonomi memberikan sumbangan untuk rancangan dan evaluasi tugas, pekerjaan, produk, lingkungan dan sistem kerja, agar dapat digunakan secara harmonis sesuai dengan kebutuhan, kempuan dan keterbatasan manusia atau ilmu kerja. Dimana produktifitas kerja diharapkan dapak semaksimalmungkin karna sudah diatur dengan k3 sehingga pekerja memiliki rasa nyaman bekerja.

      Dengan pendekatan ergonomi dapat dijabarkan sebagai berikut :
      - Secara fokus, ergonomi menfokuskan diri pada manusia dan interaksinya dengan produk, peralatan, fasilitas, prosedur dan lingkungan dimana sehari-hari manusia hidup dan bekerja.
      - Secara tujuan, tujuan ergonomi ada dua hal, yaitu peningkatan efektifitas dan efisiensi kerja serta peningkatan nilai-nilai kemanusiaan, seperti peningkatan keselamatan kerja, pengurangan rasa lelah dan sebagainya.
      - Secara pendekatan, pendekatan ergonomi adalah aplikasi informasi mengenai keterbatasan-keterbatasan manusia, kemampuan, karakteristik tingkah laku dan motivasi untuk merancang prosedur dan lingkungan tempat aktivitas manusia tersebut sehari-hari.
      Dan diharpkan dengan pendekatan ergonomi dapat memperkecil resiko penyakit akibat kerja, kecelakaan akibat kerja, dalam antisipasi ini harus dilakukan oleh semua pihak dengan cara penyesuain antara pekerja, proses kerja dan lingkungan kerja.

      Hapus
  30. Aji Kurniawan
    NPM 14410014P

    interaksi k3 kepada keselamatan kerja

    Ergonomi yaitu ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan mereka. Sasaran penelitian ergonomi ialah manusia pada saat bekerja dalam lingkungan. Secara singkat dapat dikatakan bahwa ergonomi ialah penyesuaian tugas pekerjaan dengan kondisi tubuh manusia ialah untuk menurunkan stress yang akan dihadapi. Upayanya antara lain berupa menyesuaikan ukuran tempat kerja dengan dimensi tubuh agar tidak melelahkan, pengaturan suhu, cahaya dan kelembaban bertujuan agar sesuai dengan kebutuhan tubuh manusia

    Sehingga pendekatan ergonomi dapat mengatur produktifitas kerja. Dimana pendekatan ergonomi akan mengatur mengenai cara kerja, sehingga diharapkan bisa memperkecil kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Karna sudah ada SOP nya.

    BalasHapus
  31. Nama: Vivi Andriani
    NPM : 14410049P
    Salah satu upaya peningkatan produktifitas dan efisiensi adalah melalui penerapan ergonomi. Pengertian ergonomi adalah ilmu yang mempelajari hubungan manusia dengan pekerjaan, alat kerja dan lingkungan kerja. Ada 3 komponen ergonomi, ialah anthropometri yang mempelajari ukuran tubuh manusia yang dimanfaatkan untuk disain peralatan dan tempat kerja, biomekanika yang mempelajari tentang pembebanan dan pengaruhnya pada faal tubuh manusia serta psikologi yang mempelajari interaksi yang bersifat psikologik antara mesin dan manusia Dengan ergonomi akan diperoleh berbagai manfaat bagi pekerja, manajamen dan perusahaan serta pemerintah melalui pekerjaan akan lebih cepat selesai, risiko kecelakaan akan lebih kecil, man-days/hours tidak banyak hilang, risiko penyakit akibat kerja kecil, gairah/ kepuasan kerja lebih tinggi, biaya ekstra/tambahan/ tidak terduga bisa ditekan, absensi/tidak masuk kerja rendah, kelelahan berkurang, kebosanan dihindari, rasa sakit/kaku berkurang/tidak ada, dan sebagainya yang sangat menguntungkan semua pihak.

    BalasHapus
  32. Fira medlia sari
    14420033
    Batam

    BalasHapus
  33. ergonomik adalah ilmu yang membahas tentang kelebihan dan keterbatasan manusia dan secara sistematis memanfaatkan informasi-informasi tersebutSehingga pendekatan ergonomi dapat mengatur produktifitas kerja. Dimana pendekatan ergonomi akan mengatur mengenai cara kerja, sehingga diharapkan bisa memperkecil kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Karna sudah ada SOP nya.

    BalasHapus
  34. Ergonomi dan K3 adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Salah satu tujuan dari pelaksanaan K3 adalah melindungi pekerja dari kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisasi kecelakaan kerja adalah dengan merancang suatu sistem kerja yang disesuaikan dengan kondisi tubuh manusia. Dengan hal ini, kenyamanan pekerja dalam melakukan pekerjaan akan meningkat sehingga resiko terjadinya kecelakaan dapat diminimalisasi. Dalam proses inilah dibutuhkan disiplin ilmu ergonomi dalam perancangan suatu sistem kerja.

    BalasHapus
  35. Windy Febriani
    14410051P

    Upaya untuk meneningkatkan produktifitas dan efisiensi maka perlu diterapkan ergonomi. Ergonomi merupakan ilmu yang mempelajari prilaku manusia dalam kegiatan pekerjaannya sehari-hari. Sasaran penelitian ergonomi ini adalah manusia yang melakukan kerjaan dan lingkungan sekitarnya. Sehingga ergonomi dapat memperngaruhi produktifitas dan efisiensi dalam kerja. Sehingga dengan diterapkannya ergonomi dalam lingkungan kerja dapat mengurangi kecelakaan kerja.

    BalasHapus
  36. Konsep ergonomi serta keselamatan kesehatan kerja merupakan konsep penting untuk diterapkan dalam suatu industri, khususnya dalam perancangan stasiun kerjanya.Tujuan penerapan ergonomi adalah untuk peningkatan kualitas kehidupan yang lebih baik. Dengan penerapan ergonomi ini, maka akan tercipta lingkungan kerja aman, sehat dan nyaman sehingga kerja menjadi lebih produktif dan efisien serta adanya jaminan kualitas kerja.

    BalasHapus
  37. Secara singkat dapat dikatakan bahwa ergonomi ialah penyesuaian tugas pekerjaan dengan kondisi tubuh manusia dengan tujuan untuk menurunkan stress yang akan dihadapi, yaitu dengan cara menyesuaikan ukuran tempat kerja dengan dimensi tubuh agar tidak melelahkan, pengaturan suhu, cahaya dan kelembaban betujuan agar sesuai dengankebutuhan tubuh manusia.
    Konsep ergonomi adalah berdasarkan kesadaran, keterbatasan kemampuan dan kapabilitas manusia. Sehingga dalam usaha untuk mencegah cidera, meningkatkan produktivitas, efisiensi dan kenyamanan dibutuhkan penyesuaian antara lingkungan kerja, pekerjaan dan manusia yang terlibat dengan pekerjaan tersebut.
    Penerapan ergonomi dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sangat penting bagi semua orang di manapun berada maupun bekerja, serta adanya persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap perusahaan di era globalisasi ini maka mau tidak mau upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya aspek-aspek ergonomi bagi kemajuan perusahaan menjadi prioritas dan komitmen semua pihak baik pemerintah maupun swasta dari tingkat pimpinan sampai ke seluruh karyawan dalam manajemen perusahaan.
    Dengan hal tersebut tingkat kesehatan dan keselamatan kerja akan lebih baik karena sakit akan menurun, biaya pengobatan dan perawatan akan menurun, kerugian akibat kecelakaankan berkurang, tenaga kerja akan mampu bekerja dengan produktivitas yang lebih tinggi, keuntungan akan meningkat dan pada akhirnya kesejahteraan karyawan maupun pemberi kerja akan meningkat.

    BalasHapus
  38. LIA SEPTIANA
    NPM14410032P
    HADIR
    Ergonomi merupakan ilmu yang mempelajari manusia dalam kaitannya dengan pekerjaannya. Ergonomi secara khusus mempelajari keterbatasan dari kemampuan manusia dalam berinteraksi dengan teknologi atau produk-produk buatannya. Aspek-aspek ergonomic dalam suatu proses perancangan produk merupakan suatu hal yang sangat penting. Hal ini dikarenakan banyak produk yang telah diciptakan tetapi tidak sesuai dengan pemakaiannya. Beberapa diantaranya justru pemakainyalah yang harus menyesuaikan diri dengan produk tersebut. Oleh karena itu dalam perancangan produk supaya dapat berfungsi lebih efektif dan efisien harus dipandang sebagai system manusia-mesin (produk) yang terpadu. Dengan ergonomic akan membawa kearah perancangan produk yang tidak hanya memiliki kemampuan canggih, murah harganya, bagus bentuknya, melainkan juga memperhatikan aspek-aspek yang berkaitan dengan kemampuan dan keterbatasan manusia (pemakai) dalam mengoperasikan mesin (produk) tersebut. Maka tujuan pokok dari perancangan produk yang ergonomic adalah terciptanya desain atau rancangan system manusia dengan mesin (produk) yang terpadu sehingga efektifitas dan efisiensi kerja bias dicapai secara optimal.

    BalasHapus
  39. interaksi k3 kepada keselamatan kerja
    Ergonomi merupakan ilmu teknologi serta seni yang bertujuan untuk keserasian alat, cara, proses dan lingkungan kerja terhadap kemampuan, dan batasan manusia untuk terwujudnya kondisi dan lingkungan kerja yang sehat, aman, nyaman sehingga tercapai efisiensi yang setinggi-tingginya. Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan hal yang penting bagi suatu perusahaan, karena dampak kecelakaan dan penyakit kerja tidak hanya merugikan karyawan, tetapi juga perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. keselamatan dan kesehatan kerja pada dasarnya mengarah pada interaksi pekerja dengan mesin atau peralatan yang digunakan, interaksi pekerja dengan lingkungan kerja, dan interaksi pekerja dengan mesin dan lingkungan kerja.

    BalasHapus
  40. Penerapan ergonomi dengan produktifitas kerja akan mempengaruhi setiap tugas atau pekerjaan seseorang. Prinsip ergonomi adalah pedoman dalam menerapkan ergonomi di tempat kerja, terdapat 12 prinsip ergonomi dalam kodisi kerja yaitu:
    • Bekerja dalam posisi atau postur normal;
    • Mengurangi beban berlebihan;
    • Menempatkan peralatan agar selalu berada dalam jangkauan;
    • Bekerja sesuai dengan ketinggian dimensi tubuh;
    • Mengurangi gerakan berulang dan berlebihan;
    • Minimalisasi gerakan statis;
    • Minimalisasikan titik beban;
    • Mencakup jarak ruang;
    • Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman;
    • Melakukan gerakan, olah raga, dan peregangan saat bekerja;
    • Membuat agar display dan contoh mudah dimengerti;
    • Mengurangi stres.

    BalasHapus
  41. Dari gambar tersebut di atas dapat dipahami bahwa Ergonomi yaitu ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan mereka. Sasaran penelitian ergonomi ialah manusia pada saat bekerja dalam lingkungan. Secara singkat dapat dikatakan bahwa ergonomi ialah penyesuaian tugas pekerjaan dengan kondisi tubuh manusia ialah untuk menurunkan stress yang akan dihadapi. Upayanya antara lain berupa menyesuaikan ukuran tempat kerja dengan dimensi tubuh agar tidak melelahkan, pengaturan suhu, cahaya dan kelembaban bertujuan agar sesuai dengan kebutuhan tubuh manusia. Sedangkan bidang-bidang lainnya yang sangat terkait diantaranya teknik industri (karena ergonomi merupakan bagian dari teknik industri), teknik mesin (karena sering berkaitan dengan desain fisik walaupun tidak selalu fisik), safety engineering dan occupational safety health / K3 (karena fokus utama ergonomi adalah keselamatan dan kesehatan kerja), SDM (karena produktivitas dan kualitas kerja menjadi salah satu sasarannya), bioteknologi, kedokteran okupasi, psikologi (karena selain fisik manusia, ergonomi juga concern terhadap karakteristik atau kapasitas non fisik manusia dalam desain misalnya kognitif) dsb. Kemudian penerapan ergonomis pada keselamatan kesehatan kerja yakni:
    1. Posisi kerja terdiri dari posisi duduk dan posisi berdiri,
    posisi duduk dimana kaki tidak terbebani dengan berat
    tubuh dan posisi stabil selama bekerja. Sedangkan posisi
    berdiri dimana tulang belakang vertikal dan berat badan
    tertumpu secara seimbang pada dua kaki.
    2. Proses kerja, para pekerja dapat menjangkau peralatan
    kerja sesuai dengan posisi waktu bekerja dan sesuai
    dengan ukuran anthropometrinya. Harus dibedakan
    ukuran anthropometri barat dan timur.
    3. Tata letak tempat kerja, display harus jelas terlihat pada
    waktu melakukan aktifitas kerja sedangkan simbol yang
    berlaku secara internasional lebih banyak digunakan dari
    pada kata-kata.
    4. Mengangkat beban, bermacam-macam cara dalam
    mengangkat beban yakni, dengan kepala, bahu, tangan,
    punggung dsb nya. Beban yang terlalu berat dapat
    menimbulkan cidera tulang punggung, caringan otot dan
    persendian akibat gerakan yang berlebihan.

    BalasHapus
  42. Ilmu Ergonomi dalam penerapanya berguna untuk mengurangi timbulnya masalah kesehatan dan kecelakaan di dalam kegiatan manusia melakukan pekerjaannya. penjelasan dalam gambar diatas adalah : 1). posisi kerja ( duduk,berdiri dll ). 2). proses kerja ( para pekerja dpt menjangkau peralatan kerjanya ). 3). tata letak tempat kerja (penggunaan display, simbol atau kata-kata ). 4). mengangkat beban ( bisa dgn berbagai cara,dgn tangan, bahu dlln ).

    BalasHapus
  43. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  44. Faktor Ergonomi sangat penting dalam proses pekerjaan di semua tempat kerja. Bukan hanya di pabrik atau industri dengan bahaya ergonomi yang nyata, pekerjaan di kantor juga membutuhkan peranan Ergonomi untuk meengoptimalkan kapasitas kerja.

    Dikaitkan dengan gambar diatas, seorang praktisi Ergonomi dituntut untuk mampu membuat analisa suatu pekerjaan dengan mempertimbangkan faktor-faktor Ergonomi. Berbagai perangkat analisa Ergonomi tersedia untuk menganalisa pekerjaan.
    Faktor-faktor Ergonomi yang harus dipertimbangkan dalam menganalisa pekerjaan adalah:

    1. Postur dari segmen tubuh yang penting: punggung belakang, leher-bahu, tungkai bawah, siku-pergelangan-dan tangan.
    2. Durasi dan frekwensi tugas: apakah pekerjaan tersebut dilakukan dalam rentang waktu yang lama atau dilakukan secara berulang-ulang
    3. Tenaga/kekuatan: tenaga yang dibutuhkan saat awal pekerjaan (untuk membuat suatu benda bergerak), tenaga yang dipertahankan selama pekerjaan (untuk mempertahankan gerakan benda), dan arah dari penggunaan tenaga (e.g. apakah benda diangkat atau didorong).
    4. Karakteristik beban: perangkai (apakah beban basah, licin, atau memiliki bentuk/ukuran yang tidak biasa), apakah ada paparan vibrasi dari beban pada lengan dan tangan.
    5. Sistem Kerja: tingkat kontrol dalam pekerjaan, tuntutan kerja tinggi atau berfluktuasi, membutuhkan tingkat konsentrasi tinggi secara terus-menerus.
    6. Faktor lingkungan: suhu dan kelembaban, kebutuhan pakaian pelindung diri, pencahayaan yang tidak adekuat dalam tugas, paparan vibrasi pada seluruh tubuh.
    Analisa dari faktor-faktor ini dapat dilakukan dengan mengamati secara langsung prosedur pada saat pekerjaan berlangsung atau dengan menilai simulasi pekerjaan pada keadaaan yang tidak bisa diamati secara langsung.

    BalasHapus
  45. sugeng mursidi . 14410047P

    Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara manusia dengan elemen-elemen lain dalam suatu sistem, serta profesi yang mempraktekkan teori, prinsip, data, dan metode dalam perancangan untuk mengoptimalkan sistem agar sesuai dengan kebutuhan, kelemahan, dan keterampilan manusia.
    Produktifitas kerja sangat dipengaruhi oleh apa yang kita sebut sebagai ergonomis.
    Dalam suatu pekerjaan (yang memiliki beban, bobot dan berat) yang melibatkan elemen-elemen atau mesin , maka rancangan elemen-elemen tersebut harus dibuat sesuai dengan bentuk tubuh pekerja , karena hal tersebut dapat mendongkrak prestasi/ produktifitas.
    Selain rancangan ergonomis , produktifitas kerja juga dipengaruhi oleh :
    1. Keterampilan.
    2. Kesegaran jasmani
    3. Keadaan gizi
    4. Jenis kelamin
    5. Usia
    6. Ukuran tubuh
    Pada dasarnya terdapat interaksi yang sangat erat antara manusia sebagai pekerja dan mesin sebagai alat menyelesaikan pekerjaannya. Maka rencang bangun mesin yang ergonomis mutlak diperlukan demi kenyamanan pekerja yang ber implikasi pada efisiensi, efektifitas dan produktifitas.
    Pendekatan ergonomis untuk ranc kerja :
    1. Sikap dan posisi kerja : posisi kerja sebaiknya disesuaikan dengan bentuk anatomis tulang dan tubuh kita, demi menghindari kelelahan fisik atau trauma .
    2. Antropometri dan dimensi ruang kerja : antropometri = pengukuran manusia, adalah adanya pengukuran bentuk dan ukuran tubuh manusia, hasil pengukuran tsb akan menjadi referensi bagi perancangan alat-alat seperti meja, kursi ruang kerja dll, yang sudah barang tentu ukuran orang Indonesia berbeda dgn ukuran otang eropa, sehingga ukuran ruang kerja juga akan berbeda,.
    3. Konsumsi energi kerja .ruang kerja dan alat kerja yang tidak ergonomis, akan menghabiskan energy lebih banyak dan menimbulkan kelelahan fisik yg lebih berat.
    4. Pengaturan fasilitas kerja :
    5. Lingkungan kerja : lingk kerja yang nyaman , disesuaikan dari segi :
    a. Temperature
    b. Kelembaban
    c. Sirkulasi udara
    d. Pencahayaan
    e. Kebisingan
    f. Bau-bauan
    g. Getaran mekanis
    h. Warna ruang kerja.

    BalasHapus
  46. manusia adalah sebagai pelaku pekerjaannya (selain pekerjaan yang dilakukan oleh mesin).
    Setelah memperhatikan gambar diatas,interaksi k3 kepada keselamatan kerja dapat diperhatikan dan pendekatan Ergonomik itu sendiri terdapat beberapa aplikasi/ penerapannya,yaitu :
    -Posisi Kerja terdiri dari posisi duduk dan posisi berdiri, posisi duduk dimana kaki tidak terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil selama bekerja.
    -Proses Kerja : Para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi waktu bekerja dan sesuai dengan ukuran anthropometrinya.
    -Tata letak tempat kerja : Display harus jelas terlihat pada waktu melakukan aktivitas kerja. Sedangkan simbol yang berlaku secara internasional lebih banyak digunakan daripada kata-kata.
    -Mengangkat beban.Beban yang terlalu berat dapat menimbulkan cedera tulang punggung, jaringan otot dan persendian akibat gerakan yang berlebihan.
    Ergonomi dipergunakan oleh setiap manusia bekerja. Ergonomi sebagai suatu pendekatan yang memungkinkan manusia bekerja secara optimal dan efisien. Apakah ia bekerja di pagi sampai siang, sore dan malam hari. Bekerja di permukaan bumi, bawah laut, di bawah tanah atau di udara sekalipun. Jenis tugasnya dapat dilaksanakan secara invidual, atau berkelompok, pekerjaan ringan, sedang, dan berat; di situlah ergonomi akan berperan

    BalasHapus
  47. Ergonomi merupakan istilah yang berasal dari Bahasa Yunani. Ergonomi terdiri dari dua suku kata, yaitu: ‘ergon‘ yang berarti ‘kerja‘ dan ‘nomos‘ yang berarti ‘hukum‘ atau ‘aturan‘. Dari kedua suku kata tersebut, dapat ditarik kesimpulan bawa ergonomi adalah hukum atau aturan tentang kerja atau yang berhubungan dengan kerja. Secara singkat bisa disebut bahwa ergonomi adalah ilmu kerja.
    Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan dan elemen-elemen lain dalam suatu sistem dan pekerjaan yang mengaplikasikan teori, prinsip, data dan metode untuk merancang suatu sistem yang optimal, dilihat dari sisi manusia dan kinerjanya. Ergonomi memberikan sumbangan untuk rancangan dan evaluasi tugas, pekerjaan, produk, lingkungan dan sistem kerja, agar dapat digunakan secara harmonis sesuai dengan kebutuhan, kempuan dan keterbatasan manusia (International Ergonomics Association / IEA, 2002).
    Definisi ergonomi dapat dilakukan dengan cara menjabarkannya dalam fokus, tujuan dan pendekatan mengenai ergonomi (Mc Coinick 1993) dimana dalam penjelasannya disebutkan sebagai berikut: (1) Secara fokus, ergonomi menfokuskan diri pada manusia dan interaksinya dengan produk, peralatan, fasilitas, prosedur dan lingkungan dimana sehari-hari manusia hidup dan bekerja. (2) Secara tujuan, tujuan ergonomi ada dua hal, yaitu peningkatan efektifitas dan efisiensi kerja serta peningkatan nilai-nilai kemanusiaan, seperti peningkatan keselamatan kerja, pengurangan rasa lelah dan sebagainya. (3) Secara pendekatan, pendekatan ergonomi adalah aplikasi informasi mengenai keterbatasan-keterbatasan manusia, kemampuan, karakteristik tingkah laku dan motivasi untuk merancang prosedur dan lingkungan tempat aktivitas manusia tersebut sehari-hari.

    DWI RETNONINGRUM
    14410020P
    HADIR

    BalasHapus